28 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Scoring System Kurang Satu

JAKARTA-SEA Games XXVI/2011 tinggal beberapa hari lagi. Tapi, persiapan panjang yang telah dilakukan oleh pemerintah ternyata masih menyisakan permasalahan untuk perlengkapan pertandingan seperti yang dialami oleh cabang olahraga (cabor) Tinju.

Ketua panpel tinju SEA Games YPA Soewardhi menjelaskan jika sampai saat ini pihaknya masih belum menerima scoring system sejumlah yang telah dianggarkan. Pasalnya, dari dua set scoring system yang telah dianggarkan, pihaknya baru menerima satu set.

“Kami harusnya dapat dua set, tapi sampai saat ini kami masih menerima satu set. Itupun dapatnya molor dan tidak sesuai dengan waktu yang dijanjikan,” katanya saat ditemui di kantor PP Pertina, kemarin (4/11).

Menurut lelaki asal Magetan  tersebut, harusnya saat ini pihaknya sudah mendapatkan dua set scoring system itu pada Oktober lalu. Pasalnya, barang elektronik itu merupakan alat kelengkapan vital dalam olahraga adu jotos tersebut.
Dua set scoring system asal Swiss itu nantinya memang hanya satu set yang akan digunakan untuk pertandingan nanti. Namun, pihaknya sengaja meminta dua set sebagai cadangan seandainya ada gangguan dengan scoring system.

“Kita tidak tahu apa yang akan terjadi, siapa tahu nanti ada gangguan dengan alat tersebut,” terang Soewardhi. (aam/jpnn)

JAKARTA-SEA Games XXVI/2011 tinggal beberapa hari lagi. Tapi, persiapan panjang yang telah dilakukan oleh pemerintah ternyata masih menyisakan permasalahan untuk perlengkapan pertandingan seperti yang dialami oleh cabang olahraga (cabor) Tinju.

Ketua panpel tinju SEA Games YPA Soewardhi menjelaskan jika sampai saat ini pihaknya masih belum menerima scoring system sejumlah yang telah dianggarkan. Pasalnya, dari dua set scoring system yang telah dianggarkan, pihaknya baru menerima satu set.

“Kami harusnya dapat dua set, tapi sampai saat ini kami masih menerima satu set. Itupun dapatnya molor dan tidak sesuai dengan waktu yang dijanjikan,” katanya saat ditemui di kantor PP Pertina, kemarin (4/11).

Menurut lelaki asal Magetan  tersebut, harusnya saat ini pihaknya sudah mendapatkan dua set scoring system itu pada Oktober lalu. Pasalnya, barang elektronik itu merupakan alat kelengkapan vital dalam olahraga adu jotos tersebut.
Dua set scoring system asal Swiss itu nantinya memang hanya satu set yang akan digunakan untuk pertandingan nanti. Namun, pihaknya sengaja meminta dua set sebagai cadangan seandainya ada gangguan dengan scoring system.

“Kita tidak tahu apa yang akan terjadi, siapa tahu nanti ada gangguan dengan alat tersebut,” terang Soewardhi. (aam/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/