26.7 C
Medan
Tuesday, May 14, 2024

Saktiawan Sinaga Ikut Lisensi C AFC

Foto: Doni Hermawan/Sumut Pos
Saktiawan Sinaga saat melatih Medan jaya.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Usai gantung sepatu, eks striker PSMS dan timnas, Saktiawan Sinaga sudah menjejaki dunia kepelatihan. Setelah mencari pengalaman dengan menjadi pelatih di sejumlah klub junior di Medan, Sakti kini menunjukkan keseriusannya dengan mengikuti ujian Lisensi C AFC.

Dari 24 nama peserta yang dirilis PSSI, Sakti menjadi salah satunya. Satu nama lagi adalah pemain senior Persija yang juga eks timnas, Ismed Sofyan.

Munculnya nama Saktiawan Sinaga memang tidak mengherankan. Beberapa tahun belakangan, Saktiawan terlihat aktif membesut tim-tim untuk level junior.

Saktiawan Sinaga sendiri mengakui, keputusan mengambil lisensi pelatih C AFC berkat dua dorongan sekaligus. Pertama, keinginan sendiri yang ingin melanjutkan karirnya di dunia persepakbolaan meski sudah tidak aktif bermain.

“Pertama pastinya dari diri sendiri. Selain itu juga berkat saran dari beberapa senior seperti Bang Edy Junaidi, Amrustian, Liestiadi dan Bang Buyung Binjai,” ucap Saktiawan di Medan, Jumat (28/7).

Membawa nama Askot PSSI Medan dalam kursus tersebut, Saktiawan yang lahir di Medan 18 Februari 1985 itu berharap ilmu yang akan dia dapat nanti mampu berguna bagi sepakbola Indonesia, terutama di Sumut. Rencananya, kursus tersebut akan digelar 11-24 Agustus mendatang. “Saya juga minta doa teman-teman, dan juga rekan jurnalis semoga nanti lancar,” tambah pasangan dari Nadia Soraya Lubis itu.

Sejauh ini, Saktiawan tengah sibuk mengurus beberapa tim mulai dari level junior seperti Medan Jaya dan Medan Sakti. Untuk level senior, Saktiawan juga membesut Medan Utama yang akan bermain di Liga 3.

“Medan Utama ini tim baru. Ya selain rutin latihan, empat kali seminggu di Lapangan Pardede, kami juga fokus mengenalkan tim ini,” katanya.

“Untuk target di Liga 3, kami mau juara dan promosi ke Liga 2. Itu realistis dan sesuai arahan Ketum Medan Utama, Ahmad Untung Lubis SSos MM,” pungkasnya.

Sakti terakhir memperkuat Pusamania Borneo pada ISL tahun 2015 sebelum pembekuan kompetisi. Kala itu Sakti mengalami cedera saat mengikuti turnamen lokal di Medan. (don)

Foto: Doni Hermawan/Sumut Pos
Saktiawan Sinaga saat melatih Medan jaya.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Usai gantung sepatu, eks striker PSMS dan timnas, Saktiawan Sinaga sudah menjejaki dunia kepelatihan. Setelah mencari pengalaman dengan menjadi pelatih di sejumlah klub junior di Medan, Sakti kini menunjukkan keseriusannya dengan mengikuti ujian Lisensi C AFC.

Dari 24 nama peserta yang dirilis PSSI, Sakti menjadi salah satunya. Satu nama lagi adalah pemain senior Persija yang juga eks timnas, Ismed Sofyan.

Munculnya nama Saktiawan Sinaga memang tidak mengherankan. Beberapa tahun belakangan, Saktiawan terlihat aktif membesut tim-tim untuk level junior.

Saktiawan Sinaga sendiri mengakui, keputusan mengambil lisensi pelatih C AFC berkat dua dorongan sekaligus. Pertama, keinginan sendiri yang ingin melanjutkan karirnya di dunia persepakbolaan meski sudah tidak aktif bermain.

“Pertama pastinya dari diri sendiri. Selain itu juga berkat saran dari beberapa senior seperti Bang Edy Junaidi, Amrustian, Liestiadi dan Bang Buyung Binjai,” ucap Saktiawan di Medan, Jumat (28/7).

Membawa nama Askot PSSI Medan dalam kursus tersebut, Saktiawan yang lahir di Medan 18 Februari 1985 itu berharap ilmu yang akan dia dapat nanti mampu berguna bagi sepakbola Indonesia, terutama di Sumut. Rencananya, kursus tersebut akan digelar 11-24 Agustus mendatang. “Saya juga minta doa teman-teman, dan juga rekan jurnalis semoga nanti lancar,” tambah pasangan dari Nadia Soraya Lubis itu.

Sejauh ini, Saktiawan tengah sibuk mengurus beberapa tim mulai dari level junior seperti Medan Jaya dan Medan Sakti. Untuk level senior, Saktiawan juga membesut Medan Utama yang akan bermain di Liga 3.

“Medan Utama ini tim baru. Ya selain rutin latihan, empat kali seminggu di Lapangan Pardede, kami juga fokus mengenalkan tim ini,” katanya.

“Untuk target di Liga 3, kami mau juara dan promosi ke Liga 2. Itu realistis dan sesuai arahan Ketum Medan Utama, Ahmad Untung Lubis SSos MM,” pungkasnya.

Sakti terakhir memperkuat Pusamania Borneo pada ISL tahun 2015 sebelum pembekuan kompetisi. Kala itu Sakti mengalami cedera saat mengikuti turnamen lokal di Medan. (don)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/