26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Indonesia Lolos dari Grup Neraka

Suporter Timnas Indonesia. Foto: dok.JPNN
Suporter Timnas Indonesia. Foto: dok.JPNN

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Indonesia berpeluang besar membalas mimpi buruknya dalam ajang AFF Cup dua tahun silam. Kegagalan melenggang ke babak semifinal diprediksi tidak akan terjadi kembali di edisi tahun ini. Kemungkinan itu mencuat seiring dengan pembagian grup untuk AFF Cup 2014 ini.

Dalam drawing pembagian grup yang dilangsungkan di Sheraton Hotel, Hanoi, Vietnam, siang kemarin (5/8), tim Merah Putih dipastikan tidak akan bertemu langsung dengan musuh-musuh terberatnya ketika babak penyisihan grup, seperti Thailand, Malaysia, ataupun juara bertahan Singapura.

Sebaliknya, Indonesia hanya akan bersaing dengan tuan rumah grup A, Vietnam, plus tim kuda hitam AFF Cup dua edisi terakhir, Filipina. Ketiga tim bakal menantikan satu negara yang lolos ke babak utama dengan status sebagai runner up kualifikasi. Babak kualifikasi baru berlangsung 12-20 Oktober di Vientiane, Laos.

Grup neraka justru bakal tersaji di Singapura yang menjadi tuan rumah babak penyisihan grup B. Di grup itu, juara bertahan Singapura sudah ditunggu Thailand dan Malaysia. Bukan hanya itu, persaingan di grup tersebut juga bakal dipanaskan dengan satu slot tim yang menjadi status juara kualifikasi.

Walaupun untuk babak kualifikasi belum dimulai, jadwal babak penyisihan sudah ditentukan. Indonesia dan tiga negara grup A yang lain bakal memulai kick off pertandingan perdananya pada 22 Nopember di My Dinh National Stadium, Hanoi. Indonesia langsung berhadapan dengan tuan rumah di laga perdana.

Menanggapi hasil dari pembagian grup tersebut, tim pelatih timnas Indonesia tidak mau terlalu percaya diri. Terlebih untuk mengamankan satu tiket melenggang dari babak penyisihan grup. Asisten pelatih timnas senior, Widodo Cahyono Putro menganggap persaingan untuk lolos dari grup A tetap ketat.

Walaupun track record Indonesia selalu dihinggapi dewi fortuna ketika bersua Vietnam ataupun Filipina, dia tetap mewaspadai potensi kejutan dari keduanya.

“Kami tidak boleh meremehkan calon-calon lawan kami di Vietnam nanti. Terlepas dari catatan pertemuan yang berpihak kepada kami, mereka pasti sudah mempersiapkan timnya dengan baik,” ujarnya kepada Jawa Pos.

Widodo tidak melihat rilis pembagian grup AFF Cup 2014 ini sebagai bagian dari ajang berkoar target. Namun, dia lebih melihatnya dari sisi pemantapan persiapan yang sudah dilakukan sejak awal tahun ini.

“Dengan sudah dibaginya grup, kami bisa melihat bagaimana kekuatan negara calon lawan kami, dan itu membuat kami semakin fokus di masa persiapan,” bebernya.

Dari sisi kekuatan calon lawan memang sedikit meringankan Indonesia, namun hasil drawing ini tidak sesuai dengan keinginan Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin beberapa waktu yang lalu. Djohar sebelumnya menginginkan Indonesia bisa bermain di Singapura, bukan di Vietnam seperti hasil drawing.

Alasannya, apabila bermain di Singapura maka akan memudahkan pendukung Indonesia datang mendukung ke stadion.

“Karena jaraknya yang dekat, maka Indonesia pasti bisa mendapatkan banyak dukungan. Tapi, kami tegaskan, bermain di grup manapun tidak masalah. Yang penting main bagus, itu saja,” kata Djohar sebelum drawing. (ren)

Suporter Timnas Indonesia. Foto: dok.JPNN
Suporter Timnas Indonesia. Foto: dok.JPNN

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Indonesia berpeluang besar membalas mimpi buruknya dalam ajang AFF Cup dua tahun silam. Kegagalan melenggang ke babak semifinal diprediksi tidak akan terjadi kembali di edisi tahun ini. Kemungkinan itu mencuat seiring dengan pembagian grup untuk AFF Cup 2014 ini.

Dalam drawing pembagian grup yang dilangsungkan di Sheraton Hotel, Hanoi, Vietnam, siang kemarin (5/8), tim Merah Putih dipastikan tidak akan bertemu langsung dengan musuh-musuh terberatnya ketika babak penyisihan grup, seperti Thailand, Malaysia, ataupun juara bertahan Singapura.

Sebaliknya, Indonesia hanya akan bersaing dengan tuan rumah grup A, Vietnam, plus tim kuda hitam AFF Cup dua edisi terakhir, Filipina. Ketiga tim bakal menantikan satu negara yang lolos ke babak utama dengan status sebagai runner up kualifikasi. Babak kualifikasi baru berlangsung 12-20 Oktober di Vientiane, Laos.

Grup neraka justru bakal tersaji di Singapura yang menjadi tuan rumah babak penyisihan grup B. Di grup itu, juara bertahan Singapura sudah ditunggu Thailand dan Malaysia. Bukan hanya itu, persaingan di grup tersebut juga bakal dipanaskan dengan satu slot tim yang menjadi status juara kualifikasi.

Walaupun untuk babak kualifikasi belum dimulai, jadwal babak penyisihan sudah ditentukan. Indonesia dan tiga negara grup A yang lain bakal memulai kick off pertandingan perdananya pada 22 Nopember di My Dinh National Stadium, Hanoi. Indonesia langsung berhadapan dengan tuan rumah di laga perdana.

Menanggapi hasil dari pembagian grup tersebut, tim pelatih timnas Indonesia tidak mau terlalu percaya diri. Terlebih untuk mengamankan satu tiket melenggang dari babak penyisihan grup. Asisten pelatih timnas senior, Widodo Cahyono Putro menganggap persaingan untuk lolos dari grup A tetap ketat.

Walaupun track record Indonesia selalu dihinggapi dewi fortuna ketika bersua Vietnam ataupun Filipina, dia tetap mewaspadai potensi kejutan dari keduanya.

“Kami tidak boleh meremehkan calon-calon lawan kami di Vietnam nanti. Terlepas dari catatan pertemuan yang berpihak kepada kami, mereka pasti sudah mempersiapkan timnya dengan baik,” ujarnya kepada Jawa Pos.

Widodo tidak melihat rilis pembagian grup AFF Cup 2014 ini sebagai bagian dari ajang berkoar target. Namun, dia lebih melihatnya dari sisi pemantapan persiapan yang sudah dilakukan sejak awal tahun ini.

“Dengan sudah dibaginya grup, kami bisa melihat bagaimana kekuatan negara calon lawan kami, dan itu membuat kami semakin fokus di masa persiapan,” bebernya.

Dari sisi kekuatan calon lawan memang sedikit meringankan Indonesia, namun hasil drawing ini tidak sesuai dengan keinginan Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin beberapa waktu yang lalu. Djohar sebelumnya menginginkan Indonesia bisa bermain di Singapura, bukan di Vietnam seperti hasil drawing.

Alasannya, apabila bermain di Singapura maka akan memudahkan pendukung Indonesia datang mendukung ke stadion.

“Karena jaraknya yang dekat, maka Indonesia pasti bisa mendapatkan banyak dukungan. Tapi, kami tegaskan, bermain di grup manapun tidak masalah. Yang penting main bagus, itu saja,” kata Djohar sebelum drawing. (ren)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/