26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Cedera Eko Tambah Parah, Lutut Triyatno Bermasalah

JAKARTA- Situasi pelik menerpa dua lifter andalan Indonesia Eko Yuli Irawan dan Triyatno. Tampil habis-habisan di Olimpiade 2012 ternyata membawa dampak buruk bagi kondisi fisik keduanya. Cedera tulang kering Eko bertambah parah, sementara kedua lutut Triyatno juga mulai terganggu.

Tapi, kondisi paling parah dialami Eko. Tulang keringnya mengalami retak yang sangat parah. Atlet asal Balikpapan tersebut juga dianjurkan untuk istirahat selama 3-4 bulan. Namun, karena harus bertanding di PON 2012, Eko mesti menunda saran dari dokter tersebut.

“Sekarang kekuatannya hanya tinggal 10 persen. Kalau 10 persen ini rusak, benar-benar harus pensiun. Makanya, di PON nanti saya tak berani target muluk-muluk tentang total angkatan. Yang penting bisa dapat emas meskipun hanya unggul 1 kg dari lawan,” terang Eko saat ditemui setelah penyerahan asuransi kesehatan dari PT Bank Central Asia (BCA) Tbk di Jakarta kemarin.

Mulai kemarin, Eko juga harus membebat tulang kering di kaki kanannya sepanjang hari. Menurut dokter, pembebatan tersebut harus dilakukan hingga pertandingan PON selesai. Eko pun hanya bisa menuruti anjuran dokter. Hal itu untuk menjaga performanya tetap baik di PON 2012 nanti. Pasalnya, usai Olimpiade, performanya memang tengah menurun.

“Sekarang ngangkat 160 kg saja jatuh-jatuh. Saya sebenarnya berharap bisa mencapai 140 kg untuk snatch dan 170 kg untuk clean and jerk. Setelah PON, saya akan rest dulu. Januari atau Februari baru latihan normal,” tegas Eko.

Kondisi lebih baik dialami Triyatno. Peraih perak di Olimpiade 2012 tersebut tak menderita cedera separah kompatriotnya itu. Meski begitu, Tri, sapaan karibnya, mengaku jika lututnya memang tengah bermasalah usai helatan empat tahunan antarnegara itu.

“Dulu kan yang sakit lutut kiri. Sekarang yang kanan juga terasa sakit. Karena itu, setelah PON 2012 ini, mungkin recoverynya harus dimaksimalkan. Yang penting, saat ini fokus di PON dulu,” terang Tri. Dia menambahkan, saingan berat di PON nanti bakal datang dari lifter asal Bekasi Deny serta atlet Bali I Ketut Ariana. (ru/jpnn)

JAKARTA- Situasi pelik menerpa dua lifter andalan Indonesia Eko Yuli Irawan dan Triyatno. Tampil habis-habisan di Olimpiade 2012 ternyata membawa dampak buruk bagi kondisi fisik keduanya. Cedera tulang kering Eko bertambah parah, sementara kedua lutut Triyatno juga mulai terganggu.

Tapi, kondisi paling parah dialami Eko. Tulang keringnya mengalami retak yang sangat parah. Atlet asal Balikpapan tersebut juga dianjurkan untuk istirahat selama 3-4 bulan. Namun, karena harus bertanding di PON 2012, Eko mesti menunda saran dari dokter tersebut.

“Sekarang kekuatannya hanya tinggal 10 persen. Kalau 10 persen ini rusak, benar-benar harus pensiun. Makanya, di PON nanti saya tak berani target muluk-muluk tentang total angkatan. Yang penting bisa dapat emas meskipun hanya unggul 1 kg dari lawan,” terang Eko saat ditemui setelah penyerahan asuransi kesehatan dari PT Bank Central Asia (BCA) Tbk di Jakarta kemarin.

Mulai kemarin, Eko juga harus membebat tulang kering di kaki kanannya sepanjang hari. Menurut dokter, pembebatan tersebut harus dilakukan hingga pertandingan PON selesai. Eko pun hanya bisa menuruti anjuran dokter. Hal itu untuk menjaga performanya tetap baik di PON 2012 nanti. Pasalnya, usai Olimpiade, performanya memang tengah menurun.

“Sekarang ngangkat 160 kg saja jatuh-jatuh. Saya sebenarnya berharap bisa mencapai 140 kg untuk snatch dan 170 kg untuk clean and jerk. Setelah PON, saya akan rest dulu. Januari atau Februari baru latihan normal,” tegas Eko.

Kondisi lebih baik dialami Triyatno. Peraih perak di Olimpiade 2012 tersebut tak menderita cedera separah kompatriotnya itu. Meski begitu, Tri, sapaan karibnya, mengaku jika lututnya memang tengah bermasalah usai helatan empat tahunan antarnegara itu.

“Dulu kan yang sakit lutut kiri. Sekarang yang kanan juga terasa sakit. Karena itu, setelah PON 2012 ini, mungkin recoverynya harus dimaksimalkan. Yang penting, saat ini fokus di PON dulu,” terang Tri. Dia menambahkan, saingan berat di PON nanti bakal datang dari lifter asal Bekasi Deny serta atlet Bali I Ketut Ariana. (ru/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/