26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Senior Datangkan Fisioterapis

PERSIAPAN timnas senior yang dilatih Djohar Arifin semakin serius. Itu seiring dengan didatangkannya Fisioterapis dari klub Brasil Cruzeiro selama beberapa hari ke depan  untuk memaksimalkan sport science timnas.

Program yang dijalankan oleh fisioterapis Jaino Matos itu mulai dipraktekkan dalam latihan timnas di lapangan Sutasoma 77 Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Selasa (4/9) lalu. Dalam latihan itu, para pemain mulai diperkenalkan dengan alat-alat dan sistem yang mengandalkan sport science.

Jaino menjelaskan bahwa kedatangannya kali ini bertujuan untuk bersama-sama dengan pelatih mendesain program bagi  timnas. Targetnya, agar pada Piala AFF 2012 November mendatang pemain timnas mencapai kondisi maksimal.
“Kami lakukan analisa dengan sistem yang kami bawa. Kami nanti bekerja sama dengan pelatih timnas,” katanya kemarin.

Dia menjelaskan bahwa program pemaksimalan kondisi ini tidak bisa dijalankan secara langsung. Dengan alat yang modern setara yang digunakan oleh klub-klub di Eropa, secara bertahap pemain timnas akan mendapatkan manfaatnya.
Kendati demikian, dalam proses latihan pertama kemarin, Jaino tak mau berkomentar terlalu banyak. Dia menyebut bahwa program yang dijalaninya ini bukan untuk menhakimi kondisi pemain, melainkan mebantu pemain.

Ada tiga alat sport science yang dibawa oleh Jaino. Ada Global Positionong Sports (GP SPorts) fungsinya untuk melaporkan secara elektronik sebanayak apa pergerakan pemain. Polar team2 berfungsi untuk membaca gerakan dan penggabungan hasil di GP Sports untuk dianalisis melalui komputer.  Selain itu, juga ada professional match analaysis yang berfungsi untuk menganalisa sebelum dan sesudah pertandingan.

Sementara itu, timnas U-22 yang melakoni TC di lapangan Timnas, Senayan Jakarta terus dimatangkan organisasi permainannya. Kekompakan mereka akan kembali diuji dalam laga uji coba melawan tim Divisi III Matador FC di Stadion Utama Gelora Bung Karno, malam ini.

Uji coba ini terakhir bagi Nurmufid Fasta dkk sebelum menjalani laga resmi di Piala SCTV melawan timnas U-22 Malaysia 9 September mendatang.
“Kami akan lihat sejauh mana perkembangan mereka. Ada beberapa hal yang kami evaluasi dari uji coba pertama, di uji coba kedua  harus teratasi,” tandasnya. (aam/jpnn)

PERSIAPAN timnas senior yang dilatih Djohar Arifin semakin serius. Itu seiring dengan didatangkannya Fisioterapis dari klub Brasil Cruzeiro selama beberapa hari ke depan  untuk memaksimalkan sport science timnas.

Program yang dijalankan oleh fisioterapis Jaino Matos itu mulai dipraktekkan dalam latihan timnas di lapangan Sutasoma 77 Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Selasa (4/9) lalu. Dalam latihan itu, para pemain mulai diperkenalkan dengan alat-alat dan sistem yang mengandalkan sport science.

Jaino menjelaskan bahwa kedatangannya kali ini bertujuan untuk bersama-sama dengan pelatih mendesain program bagi  timnas. Targetnya, agar pada Piala AFF 2012 November mendatang pemain timnas mencapai kondisi maksimal.
“Kami lakukan analisa dengan sistem yang kami bawa. Kami nanti bekerja sama dengan pelatih timnas,” katanya kemarin.

Dia menjelaskan bahwa program pemaksimalan kondisi ini tidak bisa dijalankan secara langsung. Dengan alat yang modern setara yang digunakan oleh klub-klub di Eropa, secara bertahap pemain timnas akan mendapatkan manfaatnya.
Kendati demikian, dalam proses latihan pertama kemarin, Jaino tak mau berkomentar terlalu banyak. Dia menyebut bahwa program yang dijalaninya ini bukan untuk menhakimi kondisi pemain, melainkan mebantu pemain.

Ada tiga alat sport science yang dibawa oleh Jaino. Ada Global Positionong Sports (GP SPorts) fungsinya untuk melaporkan secara elektronik sebanayak apa pergerakan pemain. Polar team2 berfungsi untuk membaca gerakan dan penggabungan hasil di GP Sports untuk dianalisis melalui komputer.  Selain itu, juga ada professional match analaysis yang berfungsi untuk menganalisa sebelum dan sesudah pertandingan.

Sementara itu, timnas U-22 yang melakoni TC di lapangan Timnas, Senayan Jakarta terus dimatangkan organisasi permainannya. Kekompakan mereka akan kembali diuji dalam laga uji coba melawan tim Divisi III Matador FC di Stadion Utama Gelora Bung Karno, malam ini.

Uji coba ini terakhir bagi Nurmufid Fasta dkk sebelum menjalani laga resmi di Piala SCTV melawan timnas U-22 Malaysia 9 September mendatang.
“Kami akan lihat sejauh mana perkembangan mereka. Ada beberapa hal yang kami evaluasi dari uji coba pertama, di uji coba kedua  harus teratasi,” tandasnya. (aam/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/