BEIJING – Lengkap sudah delapan petenis yang akan mengisi komposisi persaingan di turnamen akhir tahun WTA (Asosiasi Tenis Putri) Championships 2012. Petenis terakhir yang memenuhi syarat adalah petenis Tiongkok Li Na. Itu tak lepas dari perjalanannya di Tiongkok Terbuka.
Kepastian didapatkan oleh Li Na setelah mendapatkan tambahan poin dengan meraih semifinal Tiongkok Terbuka. Juara grand slam Prancis Terbuka 2011 itu mengalahkan unggulan ketiga Agieszka Radwanska (Polandia) dua set langsung 6-4, 6-2.
Li Na menyusul tujuh petenis lain yang sudah memastikan langkahnya ke WTA Championships 2012 yang berlangsung di Istanbul, Turki, 23 hingga 28 Oktober. Mereka adalah Victoria Azarenka (Belarusia), Maria Sharapova (Rusia), Serena Williams (AS), Radwanska, Petra Kvitova (Rep Ceko), Angelique Kerber (Jerman) dan Sara Errani (Italia).
“Saya mendapatkan banyak hal di sini, di hadapan orang-orang yang saya cintai. Penampilan saya menunjukkan peningkatan jika dibandingkan beberapa pekan lalu. Ini jadi tambahan kepercayaan diri menuju turnamen akhir musim,” tutur Li Na.
Tahun lalu Li Na sudah mencicipi kerasnya persaingan di WTA Championships. Saat itu dia sudah tersisih di babak round-robin setelah mengalami tiga kekalahan.
“Dalam dua tahun terakhir saya bermain dengan penampilan terbaik saya dan saya sangat terkesan bisa kembali ke WTA Championships lagi tahun ini,” bebernya.
Kepastian tersebut sekaligus sesuai dengan harapan pihak WTA. Salah satunya karena Li Na jadi satu-satunya petenis Asia di kejuaraan tersebut. Itu menjadi kampanye yang bagus bagi perkembangan tenis dunia.
“Dia salah satu petenis WTA paling populer dan sangat bangga mewakili negerinya. Sama halnya dia akan melanjutkan memberi inspirasi bagi generasi penerusnya di Tiongkok,” kata Stacey Allaster, Chairman dan CEO WTA.
Di laga semifinal, Li Na bakal menghadapi unggulan kedua Maria Sharapova (Rusia). Langkah Sharapova jauh lebih mudah di perempat final kemarin. Lawannya, Angelique Kerber (Jerman) mengundurkan diri akibat cedera kaki kanan di set kedua saat kedudukan 3-0 untuk Sharapova. Di set pertama Sharapova unggul dengan 6-0.
Meski tak kehilangan satu game pun di laga kemarin, Sharapova mengakui mendapatkan ujian yang berat dari Kerber. “Saya kira kami bertarung dengan level yang tinggi di set pertama dan pertengahan set kedua. Meski skor seperti itu, banyak game yang dijalani dengan deuce,” ujar Sharapova.
“Sebenarnya saya terkejut ketika dia memanggil pelatihnya, terlebih lagi saat dia memutuskan mundur tak lama setelah itu,” tambahnya. (ady/jpnn)
