25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Grand Master Catur Indonesia Lawan 40 Pecatur Tebingtinggi

Foto: Sopian/Sumut Pos
LAWAN GM: Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan ketika bertemu pada laga stimulan catur dengan grand master catur internasional, Susanto Megaranto di anjungan Sri Mersing Kota Tebingtinggi, Rabu sore (4/10).

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Ada yang berbeda pada Open Turnamen Catur Piala Kajari Tebingtinggi ke III yang digelar Persatuan Catur Indonesia (Percasi) Kota Tebingtinggi di Gedung Sri Mersing Lapangan Merdeka Jalan Sutomo Kota Tebingtinggi, Rabu (4/10). Pada kesempatan itu Percasi mengundang grand master pecatur nasional, Susanto Megaranto.

Susanto diminta ikut pertandingan eksebisi stimulan. Susanto bertanding catur dengan 40 orang, mulai dari Walikota Tebingtinggi H Umar Zunaidi Hasibuan, Kajari Tebingtinggi Fajar Rudi Manurung, Wakil Walikota H Oki Doni Siregar, Wakil Ketua DPRD Muhammad Hazly Azhari, alit catur, Koni Tebingtinggi, SKPD, Forkompinda, LSM dan Wartawan. Dengan tenang Susantomenghadapi 40 orang pecatur secara bergantian. Satu peer satu mereka ditumbangkan Susanto.

Pada pertandingan tersebut, Susanto Megaranto bertanding secara marathon, sedangkan lawannya duduk, dengan sistem bertemu langsung jalan dan berhenti sejenak. Terbukti 40 lawan Susanto kesulitan.

Sebelumnya Walikota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan dalam sambutannya mengatakan bahwa agenda yang dibuat Percasi Kota Tebingtinggi, terutama dalam memperebutkan Piala Kajari Tebingtinggi hendaknya bisa menjadi kalender tahunan Percasi Kota Tebingtinggi.”Saya minta Percasi Kota Tebingtinggi menjadikan kegiatan ini sebagai agenda tahunan. Percasi juga diharapkan terus mengundang master-master catur nasional dan internasional untuk datang ke Tebingtinggi,”jelasnya.

Menurutnya, ada sebuah negara, dimana anak didiknya harus lulus catur dan disekolah tersebut catur sebagai mata pelajaran, dimana negara itu adalah Rusia, makanya disana banyak lahir atlit catur internasional dan sulit untuk dikalahkan. Umar Zunaidi berharap dalam Open Turnamen Catur Piala Kajari Tebingtinggi bisa melahirkan atlit atlit yang nantinya bisa bertanding untuk melahirkan prestasi demi Tebingtinggi dan Indonesia.

“Dengan adanya kegiatan turnamen catur piala Kajari Tebingtinggi, maka orang yang datang ke Tebingtinggi akan lebih banyak dan secara otomatis tingkat perputaran uang semangkin meningkat, begitu juga dengan tingkat hunian hotel di Tebingtinggi juga semangkin meningkat. Banyak kuliner di Tebingtinggi, para tamu bisa mencobanya sendiri,”pinta Umar Zunaidi.

Sedangkan Kajari Tebingtinggi Fajar Rudi Manurung dalam sambutannya sangat memberikan apresiasi tinggi kepada Percasi Kota Tebingtinggi yang telah melaksanakan kegiatan turnamen catur Piala Kajari Tebingtinggi. Dengan adanya turnamen ini, banyak atlit catur dan pecatur kedai kopi dan Eksekutif bisa tertampung serta tersalur bakatnya dalam Open Turnamen Catur ini.

Sedangkan untuk kelas yang dipertandingkan, ungkap Fajar Rudi Manurung yaitu pertandingan catur antar Eksekutif dan Unsur Forkompinda Kota Tebingtinggi, Pecatur kedai kopi, atlit catur junior dan senior dan pertandingan catur terbuka umum. Kedepan dengan kegiatan seperti ini kita harapkan akan lahir atlit catur dari Kota Tebingtinggi yang berprestasi. “Kita berharap kedepan lahir atlit atlit catur profesional yang handal,”pinta Fajar Rudi. (ian/don)

 

 

 

Foto: Sopian/Sumut Pos
LAWAN GM: Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan ketika bertemu pada laga stimulan catur dengan grand master catur internasional, Susanto Megaranto di anjungan Sri Mersing Kota Tebingtinggi, Rabu sore (4/10).

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Ada yang berbeda pada Open Turnamen Catur Piala Kajari Tebingtinggi ke III yang digelar Persatuan Catur Indonesia (Percasi) Kota Tebingtinggi di Gedung Sri Mersing Lapangan Merdeka Jalan Sutomo Kota Tebingtinggi, Rabu (4/10). Pada kesempatan itu Percasi mengundang grand master pecatur nasional, Susanto Megaranto.

Susanto diminta ikut pertandingan eksebisi stimulan. Susanto bertanding catur dengan 40 orang, mulai dari Walikota Tebingtinggi H Umar Zunaidi Hasibuan, Kajari Tebingtinggi Fajar Rudi Manurung, Wakil Walikota H Oki Doni Siregar, Wakil Ketua DPRD Muhammad Hazly Azhari, alit catur, Koni Tebingtinggi, SKPD, Forkompinda, LSM dan Wartawan. Dengan tenang Susantomenghadapi 40 orang pecatur secara bergantian. Satu peer satu mereka ditumbangkan Susanto.

Pada pertandingan tersebut, Susanto Megaranto bertanding secara marathon, sedangkan lawannya duduk, dengan sistem bertemu langsung jalan dan berhenti sejenak. Terbukti 40 lawan Susanto kesulitan.

Sebelumnya Walikota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan dalam sambutannya mengatakan bahwa agenda yang dibuat Percasi Kota Tebingtinggi, terutama dalam memperebutkan Piala Kajari Tebingtinggi hendaknya bisa menjadi kalender tahunan Percasi Kota Tebingtinggi.”Saya minta Percasi Kota Tebingtinggi menjadikan kegiatan ini sebagai agenda tahunan. Percasi juga diharapkan terus mengundang master-master catur nasional dan internasional untuk datang ke Tebingtinggi,”jelasnya.

Menurutnya, ada sebuah negara, dimana anak didiknya harus lulus catur dan disekolah tersebut catur sebagai mata pelajaran, dimana negara itu adalah Rusia, makanya disana banyak lahir atlit catur internasional dan sulit untuk dikalahkan. Umar Zunaidi berharap dalam Open Turnamen Catur Piala Kajari Tebingtinggi bisa melahirkan atlit atlit yang nantinya bisa bertanding untuk melahirkan prestasi demi Tebingtinggi dan Indonesia.

“Dengan adanya kegiatan turnamen catur piala Kajari Tebingtinggi, maka orang yang datang ke Tebingtinggi akan lebih banyak dan secara otomatis tingkat perputaran uang semangkin meningkat, begitu juga dengan tingkat hunian hotel di Tebingtinggi juga semangkin meningkat. Banyak kuliner di Tebingtinggi, para tamu bisa mencobanya sendiri,”pinta Umar Zunaidi.

Sedangkan Kajari Tebingtinggi Fajar Rudi Manurung dalam sambutannya sangat memberikan apresiasi tinggi kepada Percasi Kota Tebingtinggi yang telah melaksanakan kegiatan turnamen catur Piala Kajari Tebingtinggi. Dengan adanya turnamen ini, banyak atlit catur dan pecatur kedai kopi dan Eksekutif bisa tertampung serta tersalur bakatnya dalam Open Turnamen Catur ini.

Sedangkan untuk kelas yang dipertandingkan, ungkap Fajar Rudi Manurung yaitu pertandingan catur antar Eksekutif dan Unsur Forkompinda Kota Tebingtinggi, Pecatur kedai kopi, atlit catur junior dan senior dan pertandingan catur terbuka umum. Kedepan dengan kegiatan seperti ini kita harapkan akan lahir atlit catur dari Kota Tebingtinggi yang berprestasi. “Kita berharap kedepan lahir atlit atlit catur profesional yang handal,”pinta Fajar Rudi. (ian/don)

 

 

 

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/