Seri kedua Flexi National Basketball League (NBL) Indonesia 2011-2012 mulai hari ini (7/1) bergulir di Sritex Arena Solo. Seri yang berlangsung hingga 15 Januari nanti ini juga memiliki catatan sejarah tersendiri. Untuk kali pertama dalam ajang olahraga apa pun di Indonesia, ada tayangan langsung via live streaming yang menggunakan pola pay per view.
Cukup dengan membayar Rp 20 ribu, pecinta basket bisa mendapatkan voucher untuk mengakses pertandingan secara live streaming di situs resmi liga, www.nblindonesia.com. Untuk paket musim reguler, yang menyediakan puluhan pertandingan seru, biayanya Rp 350 ribu.
Pada seri perdana di GOR C-Tra Arena Bandung, pertengahan Desember 2011 lalu, uji coba live streaming itu sudah dilaksanakan untuk sejumlah pertandingan. Menurut PT Deteksi Basket Lintas (DBL) Indonesia selaku pengelola liga, responnya luar biasa, angka penontonnya mencapai angka ribuan di setiap pertandingan.
Mulai seri kedua ini, penyelenggara pun menerapkan sistem pay per view. Azrul Ananda, direktur PT DBL Indonesia sekaligus commissioner NBL Indonesia, merasa yakin ini merupakan langkah penting untuk masa depan. Bukan hanya untuk basket, tapi untuk semua cabang olahraga atau pertunjukan di tanah air.
“Flexi NBL Indonesia di Solo akan tercatat dalam sejarah sebagai ajang pertama yang menerapkan streaming pay per view di tanah air. Kami yakin, langkah ini bukan hanya baik dan penting untuk kelangsungan liga kami. Tapi juga untuk seluruh cabang olahraga atau pertunjukan yang diselenggarakan secara profesional di Indonesia,” kata Azrul saat jumpa pers di Sritex Arena kemarin (6/1).
Azrul mengakui, langkah ini memang menimbulkan pro dan kontra. “Tapi semakin dibicarakan yang baik dan buruk, tentu ke depannya hasilnya akan bagus,” tandasnya.
Soal target pemirsa, Azrul bilang sebanyak-banyaknya. “Kami ingin sebanyak-banyaknya. Tapi seandainya hanya seratus pun, itu sudah rekor di Indonesia. Belum pernah ada yang melakukan pay per view live streaming di Indonesia,” ujarnya.
Masud Khamid, executive general manager Flexi yang ikut hadir di Sritex Arena kemarin, mengaku bangga dengan langkah yang diambil PT DBL Indonesia. Apalagi, kebijakan itu juga sejalan dengan strategi yang tengah dijalankan Flexi.
“Kami memang sedang mengubah sistem dari SMS dan voice menjadi broadband. Program streaming ini selaras dengan itu. Selama ini, segala hal yang diselenggarakan (DBL Indonesia) selalu sukses. Kami yakin program ini juga akan baik. Pertandingan tidak hanya bisa ditonton di Solo, tapi juga di seluruh dunia. Tergantung bagaimana DBL mempromosikannya,” ujarnya.
Masud menambahkan, tayangan streaming di hari pembukaan malam ini akan ditampilkan di acara launching yang dilakukan Flexi di Monumen Serangan Umum 1 Maret Jogjakarta. Rencananya, acara nonton bareng itu juga bakal disaksikan oleh Gubernur Jogjakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X.
“Di dalam Flexi sendiri, langkah seperti ini masuk area anak muda yang kreatif dan sehat. Berbagai inovasi memang harus terus dilakukan jika ingin terus bertahan. Itu berlaku di semua bidang,” tambah Masud. (ru/jpnn)