MANADO-Di era 90an siapa yang tak kenal dengan nama Adrianus “Joppy” Taroreh? Kini nama itu hanya tinggal kenangan, setelah Selasa malam menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Siloam Manado, pada Selasa (5/2) malam.
Sekretaris KONI Manado, Chris Hombukou di Manado, Rabu, mengatakan, ia merasa kehilangan dengan meninggalnya Adiranus Taroreh. “Adrianus adalah petinju yang telah mengharumkan nama daerah dan bangsa pada berbagai kejuaraan nasional maupun internasional,” kata Hombukou saat melayat di rumah duka.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Manado, JL Sondakh mengatakan, sebagai atlet tinju terbaik, Adrianus telah membawa nama harum daerah dan bangsa Indonesia. “Merasa kehilangan dengan meninggalnya Adrianus,” kata Sondakh.
Sondakh mengatakan, selain berprestasi, semasa hidupnya, Adrianus terus berkarya untuk memajukan olahraga khususnya tinju di daerah itu. Adrianus terus melatih generasi muda serta melaksanakan kegiatan olahraga. “Adrianus mendorong generasi muda untuk mempersiapkan diri meningkatkan prestasi dibidangnya masing-masing seperti di cabang tinju,” katanya.
Menurut Sondakh, sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS), di Dinas Pemuda dan Olahraga Manado, Adrianus juga telah berbuat yang terbaik.
“Kendati hari- hari terkhir fisiknya melemah, tetapi semangatnya tinggi untuk melakukan pekerjaan dan bertanggung jawab sebagai PNS,” katanya.
Adrianus sebelum meninggal dirawat di Rumah Sakit Siloam Manado. Saat ini jenazah almarhum disemayamkan di rumah duka yang berada di Kelurahan Bahu, Kota Manado.
Selama hidupnya, sebagai atlet tinju, Adrianus telah berprestasi pada berbagai kejuaraan nasional maupun internasional. Sebagai petinju amatir, Adrianus Taroreh pernah tampil membela Indonesia dan berhasil meraih medali perak di Asian Games 1986 dan tampil di Olimpiade Seoul, tahun 1988.
Ia kemudian terjun ke dunia tinju pro dan memiliki rekor bertarung 12 kali menang (3 KO) dan 1 kali kalah. Pada tanggal 15 April 1994, Joppy, nama panggilan Adrianus Taroreh, memperoleh kesempatan emas saat menantang petinju Rusia Orzubek Nazarov di Jepang guna merebut sabuk juara kelas ringan WBA yang melilit di pinggang Nazarov.
Sayang, impian Joppy dan impian jutaan penggemar tinju Indonesia buyar setelah Joppi dikandaskan KO ronde ke-4 oleh Nazarov. (bbs/jpnn)