SUMUTPOS.CO – Otoritas sepak bola Italia menjatuhkan hukuman kepada AS Roma dengan menutup dua bagian dari stadionnya karena pekik anti-Napoli oleh para pendukungnya.
Hukuman tersebut akan diterapkan untuk dua pertandingan Seri A melawan Sampdoria pada 16 Februari dan Inter Milan awal Maret.
Bagian yang ditutup adalah di belakang gawang, yang biasanya menjadi tempat duduk dari para pendukung yang militan.
Para pendukung Roma menyanyikan pekik yang dianggap diskriminatif saat mengalahkan Napoli 3-2 dalam putaran pertama semi final Piala Italia, Rabu pekan lalu.
Mereka antara lain memekik, “Cuci mereka, cuci mereka dengan abu Vesuvius” yang merujuk pada ledakan Gunung Vesuvius yang menghancurkan Pompeii pada tahun 79 SM.
Pekik itu sering digunakan untuk mengejek para pendukung Napoli namun Otorita sepakbola Italia ini berpendapat hal itu tidak bisa diterima lagi sebagai bagian dari upaya memberantas rasisme dan diskriminasi atas wilayah di negara itu.
Pimpinan puncak Roma, Italo Zanzi, mengatakan klub masuh akan memutuskan untuk mempertimbangkan banding atau tidak.
“Namun kami perlu tegaskan bahwa kami menentang semua bentuk diskriminasi,” tuturnya seperti dikutip kantor berita AFP.
Roma saat ini berada di peringkat dua sementara Serie A, di bawah Juventus dengan selisih sembilan angka. (NET)
SUMUTPOS.CO – Otoritas sepak bola Italia menjatuhkan hukuman kepada AS Roma dengan menutup dua bagian dari stadionnya karena pekik anti-Napoli oleh para pendukungnya.
Hukuman tersebut akan diterapkan untuk dua pertandingan Seri A melawan Sampdoria pada 16 Februari dan Inter Milan awal Maret.
Bagian yang ditutup adalah di belakang gawang, yang biasanya menjadi tempat duduk dari para pendukung yang militan.
Para pendukung Roma menyanyikan pekik yang dianggap diskriminatif saat mengalahkan Napoli 3-2 dalam putaran pertama semi final Piala Italia, Rabu pekan lalu.
Mereka antara lain memekik, “Cuci mereka, cuci mereka dengan abu Vesuvius” yang merujuk pada ledakan Gunung Vesuvius yang menghancurkan Pompeii pada tahun 79 SM.
Pekik itu sering digunakan untuk mengejek para pendukung Napoli namun Otorita sepakbola Italia ini berpendapat hal itu tidak bisa diterima lagi sebagai bagian dari upaya memberantas rasisme dan diskriminasi atas wilayah di negara itu.
Pimpinan puncak Roma, Italo Zanzi, mengatakan klub masuh akan memutuskan untuk mempertimbangkan banding atau tidak.
“Namun kami perlu tegaskan bahwa kami menentang semua bentuk diskriminasi,” tuturnya seperti dikutip kantor berita AFP.
Roma saat ini berada di peringkat dua sementara Serie A, di bawah Juventus dengan selisih sembilan angka. (NET)