25 C
Medan
Friday, September 27, 2024

Stoner Tercepat

SEPANG- Era MotoGP 800cc telah berakhir. Tahun ini kapasitas mesin motor kelas MotoGP akan menjadi 1000cc. Pada tes pra musim kelas MotoGP yang dilaksanakan di Sepang dua minggu yang lalu, Casey Stoner terlihat masih terlihat tidak tersentuh oleh pembalap lain. Pada saat itu, ia mencetak waktu 1:59 menit.

Memasuki sesi tes pra musim kedua kelas MotoGP yang masih akan berlangsung di Sepang, Stoner akan diposisikan sebagai patokan oleh pebalap lain.
Bahkan mungkin ia akan dijadikan target untuk dikalahkan. Menurut Stoner ada beberapa faktor yang ia yakin akan menjadi kelebihan dari 1000cc dibanding 800cc. Menurutnya performa motor 1000cc lebih stabil saat akan memasuki tikungan, di dalam tikungan, dan saat hendak keluar tikungan.
“Aku pikir perubahannya tidak terlalu radikal antara 800cc ke 1000cc. Perubahan yang aku rasakan cukup signifikan adalah kestabilan saat pengereman. Bagian belakang motor juga tidak mudah terangkat saat melakukan pengereman. Jadi aku dapat menekan rem dengan lebih keras untuk sedikit memperpendek jarak pengereman. Tentunya perubahan ini ditunjang dengan rangka yang telah diubah sedemikian rupa. Berat motor terasa sama dan cara motor bereaksi juga hampir mirip,” tutur Stoner.

Walaupun regulasi mengharuskan penambahan bobot seberat 4 kilogram untuk motor dengan 4 silinder berkonfigurasi V, Stoner tidak merasa hal tersebut merupakan hambatan yang berarti.

“Aku merasa motor hanya berbeda sedikit dalam masalah pengendaliannya. Aku masih merasa ini sangat mirip dengan 800cc. Satu-satunya hal yang berbeda menurutku hanya dari segi rangka. Saat akan keluar tikungan, maka aku dapat mentransfer tenaga motor dengan lebih baik, mendapatkan torsi yang lebih tinggi, aku juga dapat mengontrol mesin dengan lebih baik karena mesin tidak terlalu berteriak tinggi. Aku memang merasakan motor ini memiliki lebih banyak traksi,” bilangnya.

Saat ditanya apakah motor 1000cc ini karakternya lebih lembut dari mesin 800cc, Stoner mengatakan bahwa tidak ada perbedaan yang mencolok di antara keduanya.

“Hanya saja jika Anda mengendarainya pada sirkuit yang pendek dengan perbandingan gigi yang rapat, bagian depan motor pasti akan terus terangkat. Maka dari itu bukaan selongsong gas juga harus diperhatikan, tapi bukan berarti gaya berkendara juga harus diubah. Dengan motor ini pasti aku akan memaksimalkan potensi torsinya,” (ungkap Stoner)

SEPANG- Era MotoGP 800cc telah berakhir. Tahun ini kapasitas mesin motor kelas MotoGP akan menjadi 1000cc. Pada tes pra musim kelas MotoGP yang dilaksanakan di Sepang dua minggu yang lalu, Casey Stoner terlihat masih terlihat tidak tersentuh oleh pembalap lain. Pada saat itu, ia mencetak waktu 1:59 menit.

Memasuki sesi tes pra musim kedua kelas MotoGP yang masih akan berlangsung di Sepang, Stoner akan diposisikan sebagai patokan oleh pebalap lain.
Bahkan mungkin ia akan dijadikan target untuk dikalahkan. Menurut Stoner ada beberapa faktor yang ia yakin akan menjadi kelebihan dari 1000cc dibanding 800cc. Menurutnya performa motor 1000cc lebih stabil saat akan memasuki tikungan, di dalam tikungan, dan saat hendak keluar tikungan.
“Aku pikir perubahannya tidak terlalu radikal antara 800cc ke 1000cc. Perubahan yang aku rasakan cukup signifikan adalah kestabilan saat pengereman. Bagian belakang motor juga tidak mudah terangkat saat melakukan pengereman. Jadi aku dapat menekan rem dengan lebih keras untuk sedikit memperpendek jarak pengereman. Tentunya perubahan ini ditunjang dengan rangka yang telah diubah sedemikian rupa. Berat motor terasa sama dan cara motor bereaksi juga hampir mirip,” tutur Stoner.

Walaupun regulasi mengharuskan penambahan bobot seberat 4 kilogram untuk motor dengan 4 silinder berkonfigurasi V, Stoner tidak merasa hal tersebut merupakan hambatan yang berarti.

“Aku merasa motor hanya berbeda sedikit dalam masalah pengendaliannya. Aku masih merasa ini sangat mirip dengan 800cc. Satu-satunya hal yang berbeda menurutku hanya dari segi rangka. Saat akan keluar tikungan, maka aku dapat mentransfer tenaga motor dengan lebih baik, mendapatkan torsi yang lebih tinggi, aku juga dapat mengontrol mesin dengan lebih baik karena mesin tidak terlalu berteriak tinggi. Aku memang merasakan motor ini memiliki lebih banyak traksi,” bilangnya.

Saat ditanya apakah motor 1000cc ini karakternya lebih lembut dari mesin 800cc, Stoner mengatakan bahwa tidak ada perbedaan yang mencolok di antara keduanya.

“Hanya saja jika Anda mengendarainya pada sirkuit yang pendek dengan perbandingan gigi yang rapat, bagian depan motor pasti akan terus terangkat. Maka dari itu bukaan selongsong gas juga harus diperhatikan, tapi bukan berarti gaya berkendara juga harus diubah. Dengan motor ini pasti aku akan memaksimalkan potensi torsinya,” (ungkap Stoner)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/