INDONESIA dipastikan tidak memiliki peluang lagi di Kualifikasi Piala Dunia 2022. Namun, Garuda tetap akan membidik kemenangan saat melawan Vietnam di Stadion Al Maktoum, Senin (7/6) malam WIB. Skuad Merah Putih tentu ingin menjaga gengsi dan memperbaiki peringkat FIFA.
Ya, saat ini Indonesia berada di posisi buncit Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia. Egy Maulana Vikri dkk baru mengoleksi satu angka dari enam pertandingan. Dengan menyisakan dua pertandingan lagi, Garuda dipastikan tersingkir.
Meski begitu Indonesia tetap akan ngotot melawan Vietnam. Targetnya adalah harga diri dan peringkat FIFA. Saat ini pasukan Shin Tae-yong tersebut berada di peringkat 173.
Pelatih Indonesia, Shin Tae-yong sendiri memasang target menang melawan Vietnam. Dia tidak peduli lawan memiliki keuntungan, karena Park Hang-seo sudah mengintip permainan Garuda saat menahan imbang Thailand 2-2.
“Jadi pasti ada dampaknya karena Vietnam pasti sudah dapat keuntungan untuk menganalisa permainan kami. Walaupun begitu, saya akan menampilkan permainan terbaik untuk (pergantian dan penyesuaian formasi) timnas indonesia,” ujarnya.
Mantan pelatih Timnas Korsel itu juga berjanji akan menyingkirkan persahabatannya dengan Park selama 90 menit. Sebab Shin ingin melihat Indonesia bisa membalaskan kekalahan 1-3 pada pertemuan pertama.
“Kalau misalnya sudah memasuki pertandingan, pasti saya berkepala dingin, menang atau kalah itu biasa, tetapi saat ini kami harus fokus untuk bisa meraih kemenangan. Di atas lapangan mungkin kami rival. Tetapi setelah selesai pertandingan juga pasti akan tetap saling menghargai,” tegasnya.
Vietman sendiri tidak mau kalah. Apalagi The Golden Stars membutuhkan kemenangan untuk tetap menjaga posisi di puncak klasemen. Saat ini Vietnam berada di puncak dengan 11 angka dari lima laga.
“Saya mengerahkan seluruh tenaga saya untuk pertandingan Indonesia, kemudian saya melihat hasil pertandingan lain untuk menghitung pertandingan melawan Malaysia. Jika kita memiliki hasil yang baik, maka kita akan lolos, kita akan mempersiapkan tahap demi tahap.” Tentu saja kita memiliki tujuan, tetapi tujuan tidak berarti kita dapat mencapainya,” tegas pelatih Vietnam, Park Hang-seo.
Bahkan, pelatih asal Korea Selatan itu mengaku merasa malu dan rela angkat kaki dari Vietnam untuk kembali ke kampung halaman jika gagal.
“Saya adalah pelatih kepala tim Vietnam, tetapi saya orang Korea Selatan, bukan orang Vietnam. Untuk mendapat dukungan dari rakyat Vietnam, saya pasti memiliki hasil, jika tidak ada hasil, saya harus membawa koper saya pulang,” tegasnya. (bbs/dek)