25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Manchester vs Leicester, Misi Gelar Ketujuh

SUMUTPOS.CO – AJANG Community Shield kembali digelar, akhir pekan ini. Laga tahunan yang digelar sebelum dimulainya Liga Utama Inggris ini, mempertemukan juara Premier League Manchester City dan Juara Piala FA Leicester City di Stadion Wembley, Sabtu (7/8) malam, mulai pukul 23.15 WIB.

EMBAN MISI: Riyad Mahrez mengemban misi merebut gelar ketujuh Community Shield saat menghadapi Leicester yang dimotori Jamie Vardy.

Di sepanjang sejarah, Manchester City meraih trofi FA Community Shield lebih banyak dibandingkan Leicester. The Cityzens tercatat 6 kali juara dalam laga yang dijadikan tirai pembuka bergulirnya kompetisi persepakbolaan Inggris tersebut. City yang tampil ganas musim lalu, tentunya ingin mewujudkan misi meraih gelar Comunity Shield yang ketujuh.

Terakhir kali, Man City menjuarai ajang ini pada 2019, ketika mengalahkan Liverpool. Bermain imbang 1-1 sepanjang laga, pemenang pada akhirnya harus ditentukan lewat adu penalti. City berhasi unggul 5-4 di adu penalti ketika Georginio Wijnaldum menjadi satu-satunya eksekutor yang gagal menunaikan tugasnya.

Setahun sebelumnya, Chelsea dikalahkan Man City dengan skor 2-0 melalui 2 gol Sergio Aguero, dalam ajang yang sama. Sedangkan 4 trofi City lainnya diraih tahun 1937 (vs Sunderland 2-0), 1968 (vs West Bromwich Albion 6-1), 1972 (vs Aston Villa 1-0), dan 2012 (vs Chelsea 3-2).

Menjelang pertandingan ini, Pep Guardiola mengalami sedikit kendala. Banyak pemainnya yang belum berada dalam kondisi terbaik lantaran baru kembali dari masa berlibur usai bertanding di EURO 2020. Para pemain City, seperti Kyle Walker, Raheem Sterling, Phil Foden, John Stones, dan Kevin De Bruyne dilaporkan belum mengikuti sesi latihan tim.

Begitu juga Gabriel Jesus yang Juli lalu membela Brasil di Copa America 2021. Atau Ferran Torres yang baru kembali bergabung usai mengantar Spanyol masuk ke semi final Piala Eropa 2020. Untungnya di tengah kondisi seperti itu, Guardiola menemukan satu bakat lain dari tim muda mereka. Dia adalah Samuel Edozie.

Selama laga pra-musim kemarin, Edozie mampu mencetak 3 gol yang masing-masing membobol gawang Preston North End, Barnsley, dan Blackpool. Guardiola belum memastikan Edozie akan bermain di pertandingan resmi nanti.

Sang pelatih juga meminta fans tidak terburu-buru menaruh harapan pada pemain 18 tahun itu. “Ia (Edozie) pemain muda berbakat dengan kecepatan mumpuni. Namun, kita harus bersabar. Apa yang terpenting ia sudah mendapatkan menit bermain dan menunjukkan permainan bagus,” ujar Guardiola.

Saat City sedang sumringah karena kemunculan talenta baru di tim utama, Leicester justru harus kehilangan salah satu pemain andalannya. Wesley Fofana mengalami cedera retak tulang fibula di pertandingan uji coba melawan Villarreal.

“Ia mengalami cedera di tulang fibula. Kejadian ini sangat merugikan kami karena ia adalah salah satu bek muda terbaik. Kami akan sangat kehilangan Wesley,” tutur pelatih Leicester, Brendan Rodgers.

Cedera Fofana tentu memberikan masalah bagi Rodgers. Sebab, bek tengah lainnya seperti Jonny Evans belum sepenuhnya fit. Karena itu, Wilfred Ndidi diprediksi akan ditugaskan menemani Caglar Soyuncu di barisan pertahanan untuk pertandingan nanti.

Untuk lini lain, Leicester siap mengandalkan Harvey Barnes. Setelah menderita cedera cukup lama menjelang akhir musim lalu, Barnes kini siap tampil kembali. Bahkan dalam laga kontra Villarreal, ia sudah berhasil menciptakan 1 gol. (trt/bbs)

SUMUTPOS.CO – AJANG Community Shield kembali digelar, akhir pekan ini. Laga tahunan yang digelar sebelum dimulainya Liga Utama Inggris ini, mempertemukan juara Premier League Manchester City dan Juara Piala FA Leicester City di Stadion Wembley, Sabtu (7/8) malam, mulai pukul 23.15 WIB.

EMBAN MISI: Riyad Mahrez mengemban misi merebut gelar ketujuh Community Shield saat menghadapi Leicester yang dimotori Jamie Vardy.

Di sepanjang sejarah, Manchester City meraih trofi FA Community Shield lebih banyak dibandingkan Leicester. The Cityzens tercatat 6 kali juara dalam laga yang dijadikan tirai pembuka bergulirnya kompetisi persepakbolaan Inggris tersebut. City yang tampil ganas musim lalu, tentunya ingin mewujudkan misi meraih gelar Comunity Shield yang ketujuh.

Terakhir kali, Man City menjuarai ajang ini pada 2019, ketika mengalahkan Liverpool. Bermain imbang 1-1 sepanjang laga, pemenang pada akhirnya harus ditentukan lewat adu penalti. City berhasi unggul 5-4 di adu penalti ketika Georginio Wijnaldum menjadi satu-satunya eksekutor yang gagal menunaikan tugasnya.

Setahun sebelumnya, Chelsea dikalahkan Man City dengan skor 2-0 melalui 2 gol Sergio Aguero, dalam ajang yang sama. Sedangkan 4 trofi City lainnya diraih tahun 1937 (vs Sunderland 2-0), 1968 (vs West Bromwich Albion 6-1), 1972 (vs Aston Villa 1-0), dan 2012 (vs Chelsea 3-2).

Menjelang pertandingan ini, Pep Guardiola mengalami sedikit kendala. Banyak pemainnya yang belum berada dalam kondisi terbaik lantaran baru kembali dari masa berlibur usai bertanding di EURO 2020. Para pemain City, seperti Kyle Walker, Raheem Sterling, Phil Foden, John Stones, dan Kevin De Bruyne dilaporkan belum mengikuti sesi latihan tim.

Begitu juga Gabriel Jesus yang Juli lalu membela Brasil di Copa America 2021. Atau Ferran Torres yang baru kembali bergabung usai mengantar Spanyol masuk ke semi final Piala Eropa 2020. Untungnya di tengah kondisi seperti itu, Guardiola menemukan satu bakat lain dari tim muda mereka. Dia adalah Samuel Edozie.

Selama laga pra-musim kemarin, Edozie mampu mencetak 3 gol yang masing-masing membobol gawang Preston North End, Barnsley, dan Blackpool. Guardiola belum memastikan Edozie akan bermain di pertandingan resmi nanti.

Sang pelatih juga meminta fans tidak terburu-buru menaruh harapan pada pemain 18 tahun itu. “Ia (Edozie) pemain muda berbakat dengan kecepatan mumpuni. Namun, kita harus bersabar. Apa yang terpenting ia sudah mendapatkan menit bermain dan menunjukkan permainan bagus,” ujar Guardiola.

Saat City sedang sumringah karena kemunculan talenta baru di tim utama, Leicester justru harus kehilangan salah satu pemain andalannya. Wesley Fofana mengalami cedera retak tulang fibula di pertandingan uji coba melawan Villarreal.

“Ia mengalami cedera di tulang fibula. Kejadian ini sangat merugikan kami karena ia adalah salah satu bek muda terbaik. Kami akan sangat kehilangan Wesley,” tutur pelatih Leicester, Brendan Rodgers.

Cedera Fofana tentu memberikan masalah bagi Rodgers. Sebab, bek tengah lainnya seperti Jonny Evans belum sepenuhnya fit. Karena itu, Wilfred Ndidi diprediksi akan ditugaskan menemani Caglar Soyuncu di barisan pertahanan untuk pertandingan nanti.

Untuk lini lain, Leicester siap mengandalkan Harvey Barnes. Setelah menderita cedera cukup lama menjelang akhir musim lalu, Barnes kini siap tampil kembali. Bahkan dalam laga kontra Villarreal, ia sudah berhasil menciptakan 1 gol. (trt/bbs)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/