MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ketua DPRD Sumatera Utara, Baskami Ginting menyatakan optimismenya terkait penyelenggaraan PON XXI Sumut- Aceh yang akan digelar pada September 2024 mendatang.
Dikatakan Baskami, optimisme itu semakin besar usai pihaknya menghadiri rapat bersama Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Dito Ariotedjo guna membahas progress report pelaksanaan PON XXI di Aula Tengku Rizal Nurdin, Jumat (4/8/2023) malam lalu.
“Usai rapat dengan Bapak Menteri Jumat lalu, kita semakim optimis PON XXI Sumut – Aceh ini akan berjalan lancar,” ucap Baskami, Senin (7/8/2023).
Dikatakan Baskami, dalam rapat yang turut dihadiri Gubsu Edy Rahmayadi tersebut, DPRD Sumut dan Pemprovsu sama-sama mengharapkan adanya campur tangan Pemerintah Pusat dalam hal ini Kemenpora dalam perhelatan olahraga tingkat nasional itu.
“Kemaein saat di rapat kita membahas sampai detail-detail terkait progress, kekurangan di sana sini, bagaimana persoalan akomodasi, infrastruktur penunjang, kesiapan daerah, sampai ketersediaan anggaran,” ujarnya.
Baskami menjelaskan, Menpora berjanji akan segera mereview rancangan anggaran dan segala kebutuhan untuk nantinya dibuat keputusan yang tepat.
“Bapak Menpora bersama kita semua, sepakat untuk memberikan yang terbaik dalam penyelenggaraan PON XXI ini,” katanya.
Sebelumnya, Gubsu Edy Rahmayadi, mengatakan, kesiapan APBD Sumut dalam menyelenggarakan PON XXI di tahun 2024 masih terbatas. Hal itu dikarenakan adanya penyelenggaraan pemilu dan pilkada serentak di tahun depan.
“Kami berharap dengan prakarsa Bapak Menpora, maka penyelenggaraan PON ini dapat maksimal,” jelasnya.
Edy mengungkapkan, hingga saat ini persiapan fisik dan non fisik PON XXI berada di angka 48 persen.
“Kita terus menggenjot persiapan venue. Seandainya nanti pak PUPR tidak menyempurnakannya, maka kita sudah siapkan alternatif yang ada di sembilan kabupaten dan kota,” jelasnya.
Terkait stadion, lanjut Edy, awalnya Pemprov Sumut meminta stadion berkapasitas internasional dengan standarisasi FIFA.
“Standar FIFA itu minimal 40 ribu, awalnya saya minta kapasitas 70 ribu diaminkan, kemudian turun terus hingga hanya 25 ribu saja. Namun karena tidak memenuhi standar saya tambah 15 ribu menjadi 40 ribu. Saya akan berbuat terbaik untuk Sumut,” ungkapnya.
Di lain pihak, Menpora Dito Ariotedjo mengatakan pihaknya telah menyamakan visi-misi dan langkah bersama Pemprovsu terkait persiapan PON XXI.
“Jadi memang masih ada beberapa catatan yang harus kita cari solusinya terkait dengan persiapan ataupun venue,” tambahnya.
Dito menambahkan, pihaknya telah melakukan kroscek ke lapangan terkait kekurangan-kekurangan yang nantinya menjadi domain pemerintah pusat.
Selain itu, Dito menampik keras isu Pemerintah Aceh sebagai tuan rumah PON XXI meminta pagelaran tersebut ditunda karena minimnya persiapan.
“Ini saya rasa perlu disebar oleh teman-teman media, bahwa isu tersebut tidak benar. Aceh menyatakan komitmen dan kesiapannya dalam menyelenggarakan PON XXI ini,” pungkasnya.
(map/ram)