LAS VEGAS- Manny Pacquiao pertama kali berjumpa Juan Manuel Marquez pada 8 Mei 2004. Hasilnya; tanpa pemenang. Delapan tahun kemudian, Sabtu (8/12) nanti, tak ada yang menyangka bahwa Pacquiao bakal bertarung sebanyak empat kali versus Marquez.
Pacquiao sangat diunggulkan dalam pertarungan kali ini. Secara usia, petinju tersebut Filipina tersebut jauh lebih muda. Pacman -julukan Pacquiao baru berumur 33 tahun. Sedangkan Marquez memasuki usia senja, 39 tahun.
Dalam dua pertemuan sebelumnya, Pacquiao sangat dominan, menang dua kali pada 2008 dan 2011. Namun Pacquiao tidak menang dengan mudah. Kedua pertandingan tersebut berakhir dengan kemenangan angka.
Artinya, mengerdilkan petinju Meksiko itu jelas merupakan langkah keliru. Teknik bertinju Marquez masih salah satu yang terbaik di dunia.
Usai kalah melawan Pacquiao, Marquez sempat menaklukkan petinju Ukraina Serhiy Fedchenko dalam 12 ronde April lalu. Kemenangan tersebut membuat Marquez mendapatkan gelar interim kelas welter ringan WBO.
Memang oleh juri, Bradley ditahbiskan sebagai pemenang dan berhak merebut sabuk juara kelas Welter WBO. Namun keputusan tersebut akhirnya direvisi setelah lima juri veteran melakukan review pertandingan Pacquiao-Bradley. Meski begitu, sabuk juara tetap melingkar di pinggang Bradley.
Saat ini, Pacquiao sedang berlatih keras di Los Angeles, California. Pemilik rekor 54-4 (38 KO) tersebut masih berada dalam program ketat pelatih Freddie Roach.
“Dia memiliki pukulan yang bagus. Dia sangat sabar dan menunggu untuk beraksi,” ucap Pacquiao mengenai Marquez dilansir AFP. Pertemuan empat kali tersebut tersebut akan menyamai rekor pertandingan antara ‘Jesse’ James Leija melawan Azumah Nelson antara tahun 1993-1998. (nur/jpnn)