25 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Kans Aspac Balas Kekalahan

JAKARTA-Forward Dell Aspac Jakarta Rizky Effendi masih ingat betul bagaimana kesedihan yang dirasakannya saat partai puncak preseason musim ini. Dalam partai yang berlangsung di GOR Bimasakti Malang pada 2 Oktober 2011 itu, dia dipaksa “melihat para pemain CLS Knights Surabaya merayakan pesta juara. Ketika itu, Aspac dibekuk CLS dengan skor 50-59.

Padahal, saat itu, Rizky bermain bagus buat Aspac. Dia mampu menjadi top skor bagi Aspac dengan koleksi 10 poin dan empat rebound. Sayang, permainan apiknya tak cukup untuk membantu Aspac merengkuh trofi juara. “Sedih sekali kalau mengingat pertandingan final itu. Kami harus melihat tim lain merayakan gelar juara,” terang Rizky.

Nah, hari ini (8/1) Aspac bakal bentrok kontra CLS dalam pertemuan pertamanya musim ini. Rizky dan para penggawa Aspac lainnya tentu tak ingin melewatkan momen untuk membalaskan dendamnya.” Apalagi, Aspac memiliki modal bagus menyongsong pertandingan itu. Rekor pertandingan mereka selama seri I jauh lebih bagus ketimbang CLS.

Di seri I, Aspac terlihat lebih mapan dibanding CLS dengan membukukan empat kemenangan dari lima laga. Salah satu kemenangan penting saat menjungkalkan Pelita Jaya (PJ) Jakarta dengan skor 58-51. CLS sendiri belum mampu menunjukkan permainan sebagai tim finalis musim lalu serta juara preseason. Agustinus Indrajaya dkk dipaksa menelan tiga kekalahan selama di Bandung.

Selain itu, dalam pertandingan hari ini, Aspac juga dipastikan turun dengan kekuatan terbaik. Saat final preseason lalu, Aspac memang compang-camping setelah Mario Gerungan dan Xaverius Prawiro bergabung di pelatnas. (ru/diq/jpnn)

JAKARTA-Forward Dell Aspac Jakarta Rizky Effendi masih ingat betul bagaimana kesedihan yang dirasakannya saat partai puncak preseason musim ini. Dalam partai yang berlangsung di GOR Bimasakti Malang pada 2 Oktober 2011 itu, dia dipaksa “melihat para pemain CLS Knights Surabaya merayakan pesta juara. Ketika itu, Aspac dibekuk CLS dengan skor 50-59.

Padahal, saat itu, Rizky bermain bagus buat Aspac. Dia mampu menjadi top skor bagi Aspac dengan koleksi 10 poin dan empat rebound. Sayang, permainan apiknya tak cukup untuk membantu Aspac merengkuh trofi juara. “Sedih sekali kalau mengingat pertandingan final itu. Kami harus melihat tim lain merayakan gelar juara,” terang Rizky.

Nah, hari ini (8/1) Aspac bakal bentrok kontra CLS dalam pertemuan pertamanya musim ini. Rizky dan para penggawa Aspac lainnya tentu tak ingin melewatkan momen untuk membalaskan dendamnya.” Apalagi, Aspac memiliki modal bagus menyongsong pertandingan itu. Rekor pertandingan mereka selama seri I jauh lebih bagus ketimbang CLS.

Di seri I, Aspac terlihat lebih mapan dibanding CLS dengan membukukan empat kemenangan dari lima laga. Salah satu kemenangan penting saat menjungkalkan Pelita Jaya (PJ) Jakarta dengan skor 58-51. CLS sendiri belum mampu menunjukkan permainan sebagai tim finalis musim lalu serta juara preseason. Agustinus Indrajaya dkk dipaksa menelan tiga kekalahan selama di Bandung.

Selain itu, dalam pertandingan hari ini, Aspac juga dipastikan turun dengan kekuatan terbaik. Saat final preseason lalu, Aspac memang compang-camping setelah Mario Gerungan dan Xaverius Prawiro bergabung di pelatnas. (ru/diq/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/