25.6 C
Medan
Wednesday, May 22, 2024

Pertama, Wushu Gelar Kejurda di Mall

BERSAMA: Ketua WI Sumut Darsen song (2 dari kiri) bersama perwakilan center point (3 kiri) dan pengurus serta panitia Kejurda. (IST/SUMUT POS)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pengurus Provinsi Wushu Indonesia (WI) Sumatera Utara membuat terobosan baru. Untuk pertama kalinya, mereka menggelar Kejuaraan Daerah (Kejurda) Wushu Sanda 2018 di mall, yakni Atrium Mall Center Point Medan, 10-15 Januari mendatang.

Menurut Ketua Pengprov WI Sumut Darsen Song didamping Sekum Heriyanto dan Bendahara Sujito Sukiman menyebutkan, even ini terlaksana berkat kerjasama antara WI Sumut dan Mall Center Point.

“Selain untuk mengenalkan wushu kepada masyarakat luas, dengan digelar di mall, kami punya harapan Kejurda ini menjadi daya tarik tersendiri. Bagi yang belum jadi atlet wushu ingin menjadi atlet dan yang sudah jadi atlet ingin bisa tampil di arena Kejurda seperti ini,” ujar Darsen Song dalam keterangannya kepada wartawan di Mall Center Point, Minggu (7/1).

Dikatakan, hidup kita selalu berubah dan ini sudah zaman now jadi sudah eranya membawa wushu sanda ke mall. “Kejurda Sanda ini akan menarik sekali dan kami bersama panitia akan menyukseskan kegiatan yang selama ini digelar di Gor, pindah ke mall,” ucapnya.

Dijelaskan Darsen, atlet yang tampil dalam Kejurda merupakan atlet pilihan dari daerah masing-masing setelah melalui proses seleksi. Hal ini membuat persaingan meraih gelar juara cukup kompetitif, sehingga Kejurda menyajikan pertandingan yang berkualitas.

“Kejurda ini sekaligus seleksi atlet Kejurnas 2018 yang digelar Maret di Yogyakarta. Itu kenapa Kejurda digelar Januari, karena mengejar persiapan Kejurnas. Kejuaraan Nasional seluruh cabor dipercepat karena Agustus Indonesia jadi tuan rumah Asian Games,” jelasnya.

Darsen mengakui kepengurusannya punya tanggung jawab moril meneruskan sukses kepengurusan Pengprov WI Sumut di bawah pimpinan Ketua Umum Master Supandi Kusuma yang selama tiga periode memimpin, Sumut telah menjadi barometer wushu Nasional.

“Selama ini wushu selalu jadi andalan Sumut meraih medali emas PON. Terakhir pada PON 2016, wushu menyumbang delapan medali emas. Ini menjadi tanggung jawab kami untuk meneruskan tradisi sukses prestasi wushu di PON,” jelasnya.

Perwakilan Mall Center Poin, Abe Abrahammengaku senang bisa bekerjasama WI Sumut menggelar Kejurda Wushu Sanda. Pihaknya berharap kerjasama ini berlanjut di tahun-tahun berikutnya, karena Center Point juga ingin mendukung olahraga wushu di Sumut.

“Kami berharap pertandingan wushu sanda ini selain arena pembinaan atlet, juga sekaligus menjadi tontonan menarik dan menghibur pengunjung mall. Kami juga punya harapan yang sama agar wushu selalu menjadi olahraga andalan bagi Sumut,” katanya.

Ketua Panitia Kejurda Wushu Sanda Sumut 2018, Darno Hartono, menyebutkan Kejurda ini mempertandingkan 31 nomor mulai kategori pra junior usia 12-14 tahun, junior (15-17 tahun), dan senior (18-35 tahun). Total peserta mendaftar 160 atlet dari sembilan Pengcab.

Kesembilan Pengcab dimaksud adalah Medan, Siantar, Karo, Simalungun, Humbahas, Samosir, Taput, Asahan, dan Tobasa. “Pengunjung mall juga bisa menyaksikan penampilan atlet wushu taulo (seni) pada sesi istirahat pukul 16.00-17.00 WIB,” pungkasnya. (dek)

BERSAMA: Ketua WI Sumut Darsen song (2 dari kiri) bersama perwakilan center point (3 kiri) dan pengurus serta panitia Kejurda. (IST/SUMUT POS)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pengurus Provinsi Wushu Indonesia (WI) Sumatera Utara membuat terobosan baru. Untuk pertama kalinya, mereka menggelar Kejuaraan Daerah (Kejurda) Wushu Sanda 2018 di mall, yakni Atrium Mall Center Point Medan, 10-15 Januari mendatang.

Menurut Ketua Pengprov WI Sumut Darsen Song didamping Sekum Heriyanto dan Bendahara Sujito Sukiman menyebutkan, even ini terlaksana berkat kerjasama antara WI Sumut dan Mall Center Point.

“Selain untuk mengenalkan wushu kepada masyarakat luas, dengan digelar di mall, kami punya harapan Kejurda ini menjadi daya tarik tersendiri. Bagi yang belum jadi atlet wushu ingin menjadi atlet dan yang sudah jadi atlet ingin bisa tampil di arena Kejurda seperti ini,” ujar Darsen Song dalam keterangannya kepada wartawan di Mall Center Point, Minggu (7/1).

Dikatakan, hidup kita selalu berubah dan ini sudah zaman now jadi sudah eranya membawa wushu sanda ke mall. “Kejurda Sanda ini akan menarik sekali dan kami bersama panitia akan menyukseskan kegiatan yang selama ini digelar di Gor, pindah ke mall,” ucapnya.

Dijelaskan Darsen, atlet yang tampil dalam Kejurda merupakan atlet pilihan dari daerah masing-masing setelah melalui proses seleksi. Hal ini membuat persaingan meraih gelar juara cukup kompetitif, sehingga Kejurda menyajikan pertandingan yang berkualitas.

“Kejurda ini sekaligus seleksi atlet Kejurnas 2018 yang digelar Maret di Yogyakarta. Itu kenapa Kejurda digelar Januari, karena mengejar persiapan Kejurnas. Kejuaraan Nasional seluruh cabor dipercepat karena Agustus Indonesia jadi tuan rumah Asian Games,” jelasnya.

Darsen mengakui kepengurusannya punya tanggung jawab moril meneruskan sukses kepengurusan Pengprov WI Sumut di bawah pimpinan Ketua Umum Master Supandi Kusuma yang selama tiga periode memimpin, Sumut telah menjadi barometer wushu Nasional.

“Selama ini wushu selalu jadi andalan Sumut meraih medali emas PON. Terakhir pada PON 2016, wushu menyumbang delapan medali emas. Ini menjadi tanggung jawab kami untuk meneruskan tradisi sukses prestasi wushu di PON,” jelasnya.

Perwakilan Mall Center Poin, Abe Abrahammengaku senang bisa bekerjasama WI Sumut menggelar Kejurda Wushu Sanda. Pihaknya berharap kerjasama ini berlanjut di tahun-tahun berikutnya, karena Center Point juga ingin mendukung olahraga wushu di Sumut.

“Kami berharap pertandingan wushu sanda ini selain arena pembinaan atlet, juga sekaligus menjadi tontonan menarik dan menghibur pengunjung mall. Kami juga punya harapan yang sama agar wushu selalu menjadi olahraga andalan bagi Sumut,” katanya.

Ketua Panitia Kejurda Wushu Sanda Sumut 2018, Darno Hartono, menyebutkan Kejurda ini mempertandingkan 31 nomor mulai kategori pra junior usia 12-14 tahun, junior (15-17 tahun), dan senior (18-35 tahun). Total peserta mendaftar 160 atlet dari sembilan Pengcab.

Kesembilan Pengcab dimaksud adalah Medan, Siantar, Karo, Simalungun, Humbahas, Samosir, Taput, Asahan, dan Tobasa. “Pengunjung mall juga bisa menyaksikan penampilan atlet wushu taulo (seni) pada sesi istirahat pukul 16.00-17.00 WIB,” pungkasnya. (dek)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/