26 C
Medan
Saturday, September 21, 2024

Pertina tak Objektif

JAKARTA- Kekecewaan mendalam dirasakan Erni Amalia Iskandar menjelang Pra Olimpiade di Tiongkok 12-19 Mei mendatang. Petinju kelas 51 kg asal Jawa Barat (Jabar) tersebut hanya dijadikan ban serap bagi petinju Riau Warni Halawa. Meski sudah menjalani Pelatnas selama kurang lebih sebulan, Erni digagalkan secara sepihak oleh PP Pertina yang ternyata lebih memilih Warni yang baru berlatih kurang dari seminggu. PP Pertina hanya mengatakan bahwa Warni menunjukkan progress bagus selama seminggu berlatih di Senayan, Jakarta. Padahal, dalam seleksi yang dilakukan pada Kamis (3/5) lalu, Erni sukses mengalahkan Warni dalam pertandingan empat ronde dengan skor 11-10.

“Warni memang menunjukkan progres yang bagus. Kalahnya juga hanya tipis,” terang Sekjen PP Pertina, Junusul Hairy saat ditemui di ruang kerjanya kemarin (7/5).

PP Pertina sendiri sebenarnya juga gambling dengan memasukkan Warni untuk bertanding di Tiongkok. Pasalnya, hingga kini mereka belum bisa memastikan bahwa Warni bisa bertanding di Pra Olimpiade tersebut. Hal itu terjadi karena mereka belum mendaftarkan Warni.

Erni sendiri mengaku sangat kecewa dengan sikap PP Pertina. Bukan karena tak jadi bertanding di Pra Olimpiade, melainkan karena sikap sepihak yang diputuskan PP Pertina. Apalagi, sebelumnya dia sempat disuruh melakukan tanding ulang kontra Warni pada Sabtu (5/5) kemarin.

“Saya menolak karena bagi saya tidak ada pertandingan ulang. Apalagi kan sudah ada pertandingan pertama. Saya sendiri tak kecewa karena gagal bertanding di Pra Olimpiade. Melainkan kecewa secara prosedural,” terang Erni saat dijumpai di kamarnya di Hotel Atlet Century, Jakarta. (ru/jpnn)

JAKARTA- Kekecewaan mendalam dirasakan Erni Amalia Iskandar menjelang Pra Olimpiade di Tiongkok 12-19 Mei mendatang. Petinju kelas 51 kg asal Jawa Barat (Jabar) tersebut hanya dijadikan ban serap bagi petinju Riau Warni Halawa. Meski sudah menjalani Pelatnas selama kurang lebih sebulan, Erni digagalkan secara sepihak oleh PP Pertina yang ternyata lebih memilih Warni yang baru berlatih kurang dari seminggu. PP Pertina hanya mengatakan bahwa Warni menunjukkan progress bagus selama seminggu berlatih di Senayan, Jakarta. Padahal, dalam seleksi yang dilakukan pada Kamis (3/5) lalu, Erni sukses mengalahkan Warni dalam pertandingan empat ronde dengan skor 11-10.

“Warni memang menunjukkan progres yang bagus. Kalahnya juga hanya tipis,” terang Sekjen PP Pertina, Junusul Hairy saat ditemui di ruang kerjanya kemarin (7/5).

PP Pertina sendiri sebenarnya juga gambling dengan memasukkan Warni untuk bertanding di Tiongkok. Pasalnya, hingga kini mereka belum bisa memastikan bahwa Warni bisa bertanding di Pra Olimpiade tersebut. Hal itu terjadi karena mereka belum mendaftarkan Warni.

Erni sendiri mengaku sangat kecewa dengan sikap PP Pertina. Bukan karena tak jadi bertanding di Pra Olimpiade, melainkan karena sikap sepihak yang diputuskan PP Pertina. Apalagi, sebelumnya dia sempat disuruh melakukan tanding ulang kontra Warni pada Sabtu (5/5) kemarin.

“Saya menolak karena bagi saya tidak ada pertandingan ulang. Apalagi kan sudah ada pertandingan pertama. Saya sendiri tak kecewa karena gagal bertanding di Pra Olimpiade. Melainkan kecewa secara prosedural,” terang Erni saat dijumpai di kamarnya di Hotel Atlet Century, Jakarta. (ru/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/