30 C
Medan
Monday, May 27, 2024

Jalan Rusak, Warga Hadang Truk

Akibat Galian C dan Bawa Sawit Melebihi Muatan

LANGKAT- Untuk kali kedua, warga Desa Stabat Lama Kecamatan Wampu menggelar aksi unjuk rasa di ruas Jalan Pasar I, Langkat, Senin (7/5). Massa melarang truk pengangkut Galian C dan bermuatan sawit melintas, karena merusak jalan.

Massa kemudian mensweeping truk melintas baik itu dari kawasan Bukit Kuda dan Gohor Lama Wampu maupun sebaliknya menuju jalan lintas Sumatera (Jalinsum).

Khairuddin warga yang turun dalam aksi itu mengaku kesal sikap aparat yang terkesan membebaskan truk bermuatan lebih (over kapasitas) melintas hingga menjadikan ruas jalan semakin hancur.

Padahal sebelumnya kondisi jalan tidak terlalu hancur.

Dalam aksinya, masyarakat membawa poster yang berisikan kritikan terhadap anggota DPRD maupun Camat Wampu yang dinilai tidak peduli kondisi jalan tersebut.

‘’Di sini ada tiga wakil rakyat, tetapi semuanya seakan diam melihat banyaknya truk Galian C dan truk milik PTPN II Gohor Lama bermuatan sawit melintas dengan muatan tidak sesuai dengan kapasitas jalan,’’ celoteh seorang warga ketika aksi berlangsung.

Karenanya warga meminta Pemkab Langkat tegas, menindak sopir dan oknum pengusaha sehingga ada efek jera.
Camat Wampu, Parsadanta Sembiring, mengaku setelah adanya aksi tersebut, ia berencana memanggil pengusaha untuk mencari solusi. Apakah nanti ada upaya membantu memperbaiki ruas jalan yang telah rusak parah.

“Kami menilai Camat juga tidak berpihak kepada masyarakat dan terkesan lebih melindungi oknum pengusaha hingga tidak ada tindakan terhadap truk penghancur jalan yang melintas setiap hari,” ketus warga lainnya. (mag-4)

Akibat Galian C dan Bawa Sawit Melebihi Muatan

LANGKAT- Untuk kali kedua, warga Desa Stabat Lama Kecamatan Wampu menggelar aksi unjuk rasa di ruas Jalan Pasar I, Langkat, Senin (7/5). Massa melarang truk pengangkut Galian C dan bermuatan sawit melintas, karena merusak jalan.

Massa kemudian mensweeping truk melintas baik itu dari kawasan Bukit Kuda dan Gohor Lama Wampu maupun sebaliknya menuju jalan lintas Sumatera (Jalinsum).

Khairuddin warga yang turun dalam aksi itu mengaku kesal sikap aparat yang terkesan membebaskan truk bermuatan lebih (over kapasitas) melintas hingga menjadikan ruas jalan semakin hancur.

Padahal sebelumnya kondisi jalan tidak terlalu hancur.

Dalam aksinya, masyarakat membawa poster yang berisikan kritikan terhadap anggota DPRD maupun Camat Wampu yang dinilai tidak peduli kondisi jalan tersebut.

‘’Di sini ada tiga wakil rakyat, tetapi semuanya seakan diam melihat banyaknya truk Galian C dan truk milik PTPN II Gohor Lama bermuatan sawit melintas dengan muatan tidak sesuai dengan kapasitas jalan,’’ celoteh seorang warga ketika aksi berlangsung.

Karenanya warga meminta Pemkab Langkat tegas, menindak sopir dan oknum pengusaha sehingga ada efek jera.
Camat Wampu, Parsadanta Sembiring, mengaku setelah adanya aksi tersebut, ia berencana memanggil pengusaha untuk mencari solusi. Apakah nanti ada upaya membantu memperbaiki ruas jalan yang telah rusak parah.

“Kami menilai Camat juga tidak berpihak kepada masyarakat dan terkesan lebih melindungi oknum pengusaha hingga tidak ada tindakan terhadap truk penghancur jalan yang melintas setiap hari,” ketus warga lainnya. (mag-4)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/