26.7 C
Medan
Tuesday, May 21, 2024

Espinos Kejar Sabuk Ketiga di Federasi Tinju Indonesia

JAKARTA-Espinos Sabu mencoba peruntungannya di Federasi Tinju Indonesia (FTI). Menggenggam dua sabuk juara Nasional kelas terbang (50,8 kilogram) versi Komisi Tinju Indonesia (KTI) dan Asosiasi Tinju Indonesia (ATI), malam ini (8/6) di Studio V TVRI petinju asal RE Watutumou Minut BC Sulut itu berambisi melengkapi koleksi sabuknya.

Dalam pertarungan 12 ronde perebutan juara Nasional kelas terbang FTI, Espinos akan adu jotos dengan Jack Langodi Timur (Hartono Tanuwidjaja BC Jakarta). Jack sendiri adalah juara ad interim kelas terbang Komisi Tinju Profesional Indonesia (KTPI).

Pada timbang badan Jumat (7/6) di TVRI, kedua petinju terlihat rileks menjelang pertarungannya. Meski belum pernah bertemu secar resmi di atas ring, masing-masing petinju sudah paham karakter lawannya. “Lawan saya kali ini adalah petinju yang bagus. Kualitasnya juga di atas rata-rata. Saya respek padanya. Tapi di atas ring pastinya semuanya akan berbeda. Saya yakin bisa menang atasnya,” sesumbar Jack.
Terjun di kancah profesional pada 2005 dan tanpa menjalani karir amatir, Jack punya basic yang kurang. Dari 21 kali main, 13 kali menang (dua KO/TKO), enam kali kalah, serta dua kali imbang adalah rekor Jack.

Sedangkan lawannya, Espinos adalah petinju muda haus gelar. Awal Mei lalu Espinos membuat KO petinju Thailand Kaenpetch Sithpoopetch pada ronde pertama di Balai Marinir Cilandak. Padahal pertarungan internasional non gelar itu direncanakan sepuluh ronde. “Saya sudah langsung mempersipakn diri setelah lawan petinju Thailand bulan lalu. Pertarungan lawan Jack ini, saya optimis bisa menjadi pemenang. Tapi saya tak lupa memanjatkan doa kepada Tuhan,” ujar petinju berusia 23 tahun itu.

Melakoni karir amatir selama empat tahun, sejak 2006-2010, Espinos punya pukulan yang yahud. Saat mengkanvaskan Sithpoopetch, kombisasi uppercut dan hook menjadi mimpi buruk lawan. Dua pukulan itu sepertinya akan menjadi andalan Espinos kali ini. Rekor tarung Espinos adalah 17 kali naik ring, 14 kali menang (sembilan menang KO/TKO), sekali kalah, dan dua kali imbang.
Sementara itu, dalam partai lainnya akan digelar pertarugan perbaikan peringkat kelas bantam (53,5 kilogram) versi FTI antara Yani Benu (Abraham Paul BC Kupang) versus Marthen Kisamlu (Aplim Apom BC, Papua). (dra/jpnn)

JAKARTA-Espinos Sabu mencoba peruntungannya di Federasi Tinju Indonesia (FTI). Menggenggam dua sabuk juara Nasional kelas terbang (50,8 kilogram) versi Komisi Tinju Indonesia (KTI) dan Asosiasi Tinju Indonesia (ATI), malam ini (8/6) di Studio V TVRI petinju asal RE Watutumou Minut BC Sulut itu berambisi melengkapi koleksi sabuknya.

Dalam pertarungan 12 ronde perebutan juara Nasional kelas terbang FTI, Espinos akan adu jotos dengan Jack Langodi Timur (Hartono Tanuwidjaja BC Jakarta). Jack sendiri adalah juara ad interim kelas terbang Komisi Tinju Profesional Indonesia (KTPI).

Pada timbang badan Jumat (7/6) di TVRI, kedua petinju terlihat rileks menjelang pertarungannya. Meski belum pernah bertemu secar resmi di atas ring, masing-masing petinju sudah paham karakter lawannya. “Lawan saya kali ini adalah petinju yang bagus. Kualitasnya juga di atas rata-rata. Saya respek padanya. Tapi di atas ring pastinya semuanya akan berbeda. Saya yakin bisa menang atasnya,” sesumbar Jack.
Terjun di kancah profesional pada 2005 dan tanpa menjalani karir amatir, Jack punya basic yang kurang. Dari 21 kali main, 13 kali menang (dua KO/TKO), enam kali kalah, serta dua kali imbang adalah rekor Jack.

Sedangkan lawannya, Espinos adalah petinju muda haus gelar. Awal Mei lalu Espinos membuat KO petinju Thailand Kaenpetch Sithpoopetch pada ronde pertama di Balai Marinir Cilandak. Padahal pertarungan internasional non gelar itu direncanakan sepuluh ronde. “Saya sudah langsung mempersipakn diri setelah lawan petinju Thailand bulan lalu. Pertarungan lawan Jack ini, saya optimis bisa menjadi pemenang. Tapi saya tak lupa memanjatkan doa kepada Tuhan,” ujar petinju berusia 23 tahun itu.

Melakoni karir amatir selama empat tahun, sejak 2006-2010, Espinos punya pukulan yang yahud. Saat mengkanvaskan Sithpoopetch, kombisasi uppercut dan hook menjadi mimpi buruk lawan. Dua pukulan itu sepertinya akan menjadi andalan Espinos kali ini. Rekor tarung Espinos adalah 17 kali naik ring, 14 kali menang (sembilan menang KO/TKO), sekali kalah, dan dua kali imbang.
Sementara itu, dalam partai lainnya akan digelar pertarugan perbaikan peringkat kelas bantam (53,5 kilogram) versi FTI antara Yani Benu (Abraham Paul BC Kupang) versus Marthen Kisamlu (Aplim Apom BC, Papua). (dra/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/