30.6 C
Medan
Sunday, June 2, 2024

Pengurus PSMS Medan Kunjungi Persis Solo

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Jajaran Pengurus PSMS Medan, Sumatera Utara, mengunjung Persis Solo, klub sepak bola yang kini dimiliki Kaesang Pangarep.

BERSAMA: Pengurus PSMS Medan bersama manajemen Persis Solo. Ist.

Hadir dari PSMS, Ketua Adi Saputra, Khumar dan Taufik. Adapun dari tuan rumah hadir Setiawan Muhammad, Manajer Persis Solo periode 2018-2019, dan Gondrong Maryadi, Presiden Pasopati, suporter Persis Solo.

“Ini baru penjajakan. Kita diskusi soal sepak bola dan perkembangannya ke depan. Rencana kerja sama itu tetap ada,” kata Iwan, panggilan akrab Setiawan Muhammad kepada wartawan usai pertemuan di sebuah hotel di Solo, Senin (7/6/2021) malam.

Apalagi, kata Iwan, PSMS Medan dan Persis Solo pernah memiliki pengalaman yang sama, yakni dualisme kepemimpinan. “Kita saling bejalar dari kasus yang pernah menimpa klub masing-masing. Kita mengalami kesamaan latar belakang, sehingga kerja sama ke depan lebih mudah dilakukan,” ungkap Iwan.

Hal senada diutarakan inisiator pertemuan, Suhendra Hadikuntono yang juga Ketua Dewan Pembina PSMS Medan. Menurutnya, PSMS Medan perlu banyak berdiskusi dengan Persis Solo. “Setelah diskusi baru paham ternyata banyak hal keliru yang selama ini terjadi di tubuh PSMS Medan, serta bagaimana mengelola klub dengan baik, sehingga marketable di mata penonton atau publik,” ucap Suhendra yang dikenal sebagai Ketua Komite Perubahan Sepak Bola Nasional (KPSN) yang menyapu bersih mafia sepak bola di negeri ini.

Maryadi Gondrong selaku Presiden Pasopati juga mendukung penuh agar PSMS Medan bangkit kembali dan berlaga di Liga 1. (dek)

BERSAMA: Pengurus PSMS Medan bersama manajemen Persis Solo. Ist

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Jajaran Pengurus PSMS Medan, Sumatera Utara, mengunjung Persis Solo, klub sepak bola yang kini dimiliki Kaesang Pangarep.

BERSAMA: Pengurus PSMS Medan bersama manajemen Persis Solo. Ist.

Hadir dari PSMS, Ketua Adi Saputra, Khumar dan Taufik. Adapun dari tuan rumah hadir Setiawan Muhammad, Manajer Persis Solo periode 2018-2019, dan Gondrong Maryadi, Presiden Pasopati, suporter Persis Solo.

“Ini baru penjajakan. Kita diskusi soal sepak bola dan perkembangannya ke depan. Rencana kerja sama itu tetap ada,” kata Iwan, panggilan akrab Setiawan Muhammad kepada wartawan usai pertemuan di sebuah hotel di Solo, Senin (7/6/2021) malam.

Apalagi, kata Iwan, PSMS Medan dan Persis Solo pernah memiliki pengalaman yang sama, yakni dualisme kepemimpinan. “Kita saling bejalar dari kasus yang pernah menimpa klub masing-masing. Kita mengalami kesamaan latar belakang, sehingga kerja sama ke depan lebih mudah dilakukan,” ungkap Iwan.

Hal senada diutarakan inisiator pertemuan, Suhendra Hadikuntono yang juga Ketua Dewan Pembina PSMS Medan. Menurutnya, PSMS Medan perlu banyak berdiskusi dengan Persis Solo. “Setelah diskusi baru paham ternyata banyak hal keliru yang selama ini terjadi di tubuh PSMS Medan, serta bagaimana mengelola klub dengan baik, sehingga marketable di mata penonton atau publik,” ucap Suhendra yang dikenal sebagai Ketua Komite Perubahan Sepak Bola Nasional (KPSN) yang menyapu bersih mafia sepak bola di negeri ini.

Maryadi Gondrong selaku Presiden Pasopati juga mendukung penuh agar PSMS Medan bangkit kembali dan berlaga di Liga 1. (dek)

BERSAMA: Pengurus PSMS Medan bersama manajemen Persis Solo. Ist

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/