25 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Kuwait vs Indonesia: Dibayar Rekor Buruk

KUWAIT, SUMUTPOS.CO – Timnas Indonesia akan menjajal tuan rumah Kuwait di Stadion Jaber al-Ahmad, pada laga perdana Grup A Kualifikasi Piala Asia 2023, Rabu (8/6) malam pukul 23.15 WIB. Bagi kedua tim, laga ini sangat krusial untuk membuka peluang ke putaran final.

Seperti diketahui juara grup meraih otomatis meraih tiket, sedangkan runner-up harus bersaing dengan peringkat yang sama di lima grup lainnya. Total ada 11 tiket tersedia pada babak ini.

Ada catatan buruk yang harus dihadapi Asnawi Mangkualam dan kawan-kawan jelang laga ini. Sejak Indonesia menang atas Kuwait pada 19 Oktober 1980 (42 tahun lalu) di turnamen Merdeka Cup dengan skor 2-1, Indonesia belum pernah bisa menang lagi atas Kuwait.

Indonesia kalah 0-5 di Asian Games 1986, bermain seri 2-2 di Asian Cup 1996, Imbang 0-0 di Piala Asia 2000, kalah 1-2 di Piala Asia 2009, dan bermain imbang 1-1 di Piala Asia 2009.

Kuwait terakhir kali tampil di putaran final Piala Asia pada edisi 2015. Saat itu mereka lolos sebagai runner up grup di babak kualifikasi. Sementara di kualifikasi Piala Asia 2019 yang berlangsung di Uni Emirat Arab, mereka gagal menembus putaran final akibat masalah internal yang terjadi di federasi mereka.

Oleh karena itu, di Piala Asia 2023 Kuwait bertekad untuk kembali tampil di turnamen terbesar di benua Asia tersebut, meski saat ini venue tuan rumah belum ditentukan setelah Cina mengundurkan diri sebagai tuan rumah akibat masalah Covid-19.

Sebelum menghadapi kualifikasi Piala Asia 2023, Kuwait melakukan satu uji coba melawan Singapura, dan menang dengan skor 2-0. Sedangkan Indonesia, gagal meraih kemenangan dalam laga uji coba melawan Bangladesh yang dilakukan sebelum berangkat ke Kuwait.

Tim besutan Shin Tae Yong, pun tidak diunggulkan bisa melaju ke putaran final karena berada di grup yang berat. Selain itu, Indonesia sudah absen sebanyak 3 kali di Piala Asia sejak menjadi tuan rumah bersama negara ASEAN pada tahun 2007. Padahal, mereka sempat tampil dalam 4 edisi beruntun yakni 1996, 2000, 2004, dan 2007.

Oleh karena itu, harapan besar dibebankan kepada Timnas Indonesia asuhan Shin Tae Yong, agar bisa kembali tampil di Piala Asia 2023, meskipun hal itu diprediksi tidak mudah. Shin tae-yong pun sudah bertekat bakal mengerahkan kemampuan terbaiknya demi meloloskan Timnas Indonesia.

Juru taktik asal Korea Selatan membawa sebanyak 23 pemain terbaik Tanah Air untuk mewujudkan target tersebut. Beberapa pemain aboard juga dapat bergabung seperti Pratama Arhan, Asnawi Mangkualam, Elkan Baggot, Witan Sulaeman hingga Saddil Ramdani. “Bola itu bundar, pastinya kita akan bekerja maksimal melawan Kuwait, Yordania, dan Nepal,” ucap Shin Tae-yong.

Sementara winger Timnas Indonesia, Saddil Ramdani meminta rekan-rekannya mengikuti arahan Shin Tae-yong. Menurut pemain Sabah FC itu, para pemain terus bekerja keras untuk mempersiapkan segala aspek dengan maksimal. Bukan hanya fisik, para pemain juga dibekali menu latihan taktik dan mental.

Saddil menambahkan, pelatih Shin Tae-yong juga memberikan motivasi tambahan agar Indonesia bisa mengalahkan Kuwait. Eks pemain Persela itu juga memasang target jika nanti dipercaya Shin Tae-yong bermain.

Dia berambisi memaksimalkan peluang yang mungkin tidak banyak untuk dikonversi menjadi gol. “Kami harus berjuang bersama dan mengikuti arahan pelatih. Semoga saya bisa mencetak gol dan membantu teman-teman di lapangan,” pungkas Saddil. (bbs/adz)

KUWAIT, SUMUTPOS.CO – Timnas Indonesia akan menjajal tuan rumah Kuwait di Stadion Jaber al-Ahmad, pada laga perdana Grup A Kualifikasi Piala Asia 2023, Rabu (8/6) malam pukul 23.15 WIB. Bagi kedua tim, laga ini sangat krusial untuk membuka peluang ke putaran final.

Seperti diketahui juara grup meraih otomatis meraih tiket, sedangkan runner-up harus bersaing dengan peringkat yang sama di lima grup lainnya. Total ada 11 tiket tersedia pada babak ini.

Ada catatan buruk yang harus dihadapi Asnawi Mangkualam dan kawan-kawan jelang laga ini. Sejak Indonesia menang atas Kuwait pada 19 Oktober 1980 (42 tahun lalu) di turnamen Merdeka Cup dengan skor 2-1, Indonesia belum pernah bisa menang lagi atas Kuwait.

Indonesia kalah 0-5 di Asian Games 1986, bermain seri 2-2 di Asian Cup 1996, Imbang 0-0 di Piala Asia 2000, kalah 1-2 di Piala Asia 2009, dan bermain imbang 1-1 di Piala Asia 2009.

Kuwait terakhir kali tampil di putaran final Piala Asia pada edisi 2015. Saat itu mereka lolos sebagai runner up grup di babak kualifikasi. Sementara di kualifikasi Piala Asia 2019 yang berlangsung di Uni Emirat Arab, mereka gagal menembus putaran final akibat masalah internal yang terjadi di federasi mereka.

Oleh karena itu, di Piala Asia 2023 Kuwait bertekad untuk kembali tampil di turnamen terbesar di benua Asia tersebut, meski saat ini venue tuan rumah belum ditentukan setelah Cina mengundurkan diri sebagai tuan rumah akibat masalah Covid-19.

Sebelum menghadapi kualifikasi Piala Asia 2023, Kuwait melakukan satu uji coba melawan Singapura, dan menang dengan skor 2-0. Sedangkan Indonesia, gagal meraih kemenangan dalam laga uji coba melawan Bangladesh yang dilakukan sebelum berangkat ke Kuwait.

Tim besutan Shin Tae Yong, pun tidak diunggulkan bisa melaju ke putaran final karena berada di grup yang berat. Selain itu, Indonesia sudah absen sebanyak 3 kali di Piala Asia sejak menjadi tuan rumah bersama negara ASEAN pada tahun 2007. Padahal, mereka sempat tampil dalam 4 edisi beruntun yakni 1996, 2000, 2004, dan 2007.

Oleh karena itu, harapan besar dibebankan kepada Timnas Indonesia asuhan Shin Tae Yong, agar bisa kembali tampil di Piala Asia 2023, meskipun hal itu diprediksi tidak mudah. Shin tae-yong pun sudah bertekat bakal mengerahkan kemampuan terbaiknya demi meloloskan Timnas Indonesia.

Juru taktik asal Korea Selatan membawa sebanyak 23 pemain terbaik Tanah Air untuk mewujudkan target tersebut. Beberapa pemain aboard juga dapat bergabung seperti Pratama Arhan, Asnawi Mangkualam, Elkan Baggot, Witan Sulaeman hingga Saddil Ramdani. “Bola itu bundar, pastinya kita akan bekerja maksimal melawan Kuwait, Yordania, dan Nepal,” ucap Shin Tae-yong.

Sementara winger Timnas Indonesia, Saddil Ramdani meminta rekan-rekannya mengikuti arahan Shin Tae-yong. Menurut pemain Sabah FC itu, para pemain terus bekerja keras untuk mempersiapkan segala aspek dengan maksimal. Bukan hanya fisik, para pemain juga dibekali menu latihan taktik dan mental.

Saddil menambahkan, pelatih Shin Tae-yong juga memberikan motivasi tambahan agar Indonesia bisa mengalahkan Kuwait. Eks pemain Persela itu juga memasang target jika nanti dipercaya Shin Tae-yong bermain.

Dia berambisi memaksimalkan peluang yang mungkin tidak banyak untuk dikonversi menjadi gol. “Kami harus berjuang bersama dan mengikuti arahan pelatih. Semoga saya bisa mencetak gol dan membantu teman-teman di lapangan,” pungkas Saddil. (bbs/adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/