30 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Dihantui Jejak Senior

Timnas-U-16

Timnas U-16 Indonesia akan bersua Malaysia di semifinal Piala AFF U-16 2018. Kemenangan atas Laos dengan skor 1-0, Selasa (7/8) sore membawa Malaysia lolos ke empat besar Piala AFF U-16 2018. Mereka melaju ke semifinal dengan status runner up Grup B. Karena itulah Malaysia akan menantang Indonesia, sang juara Grup A.

Jelang pertandingan, mereka harus belajar banyak dari para seniornya agar tak tersisih di fase empat besar. Malaysia seakan menjadi momok menakutkan buat Indonesia. Dalam dua tahun terakhir ini, sudah dua kali Timnas Indonesia bertemu Negeri Jiran pada babak semifinal dan harus berakhir mengecewakan.

Pada 2017, Timnas U-23 Indonesia bersua Malaysia pada pergelaran SEA Games. Saat itu mereka harus takluk 0-1 dari Malaysia di babak semifinal.

Nasib serupa juga dialami Timnas U-19 Indonesia pada Piala AFF U-19 2018 lalu. Bertanding di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, pasukan Indra Sjafri harus kalah lewat drama adu penalti.

Tentu, hal ini harus menjadi pelajaran berharga buat Timnas U-16 Indonesia. Masyarakat sepak bola Indonesia berharap mereka tak lagi disandung oleh musuh bebuyutannya tersebut.

Pelatih Tim Nasional (Timnas) U-16 Indonesia Fachri Husaini mengaku sudah mengantongi kekuatan dan gaya permainan Malaysia. Fachri datang langsung ke Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik untuk memantau pertandingan Laos lawan Malaysia, Selasa (7/8) sore tadi.

Fachri mengajak sejumlah asistennya untuk memelototi permainan kedua tim.

Ia tampak sangat serius mengamati permainan kedua tim sepanjang pertandingan. Ketika ditemui awak media saat turun minum, mantan pemain Petrokimia Putra Gresik ini mengaku sudah memiliki gambaran permainan Malaysia.

“Kami sudah melihat cara bermain Malaysia. Polanya juga sudah terlihat. Kemudian cara mereka menyerang dan bertahan pun sudah terlihat. Artinya kami sudah mempunyai gambaran kekuatan Malaysia,” ungkap Fachri.

Tim besutan Fakhri Husaini juga harus belajar dari pengalaman. Pada laga uji coba 6 Juli lalu, Timnas U-16 juga harus takluk dari Malaysia U-16 di MBPJ Stadium, Petaling Jaya, dengan skor tipis 3-4.

“Kami berharap bisa memberikan yang terbaik buat masyarakat. Setelah Timnas U-19 hanya menempati urutan ketiga, kami sebagai adiknya ingin menutupi kekecewaan masyarakat kita,” kata Fakhri.

Jelas, diharapkan Bagas Kahfi Cs bisa membuat bangga masyarakat Indonesia. Terlebih melawan Malaysia tentu ada hawa berbeda ketimbang laga dengan negara lain. Pertandingan nanti sendiri akan digelar di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Kamis, 9 Agustus 2018.

Di kubu lawan, Malaysia tampaknya antusias menyambut duel ini. Pelatih Malaysia U-16 Raja Azlan Shah Raja So’ib mengatakan, timnya sudah siap untuk bertanding di semifinal. Malaysia akan berusaha mendapatkan hasil maksimal, tak peduli berhadapan dengan tim mana pun
“Kami datang ke sini untuk bersaing. Kami siap melawan siapa saja, mau Indonesia atau Thailand. Sebab kami datang ke turnamen ini untuk bersaing mendapatkan gelar juara,” tegas Raja Azlan selepas laga melawan Laos.

“Yang terpenting sebenarnya langkah kami di ajang selanjutnya, yakni Piala AFC. Tetapi turnamen ini juga bagus untuk pemain. Terima kasih untuk AFF. Turnamen ini ajang yang bagus untuk persiapan pemain kami,” lanjut mantan bek Perak FA itu.

Malaysia punya kenangan bagus ketika bertemu Indonesia di Sidoarjo. Dua pekan yang lalu, tim Malaysia U-19 berhasil mengalahkan Timnas U-19 pada babak semifinal. Malaysia akhirnya menjadi juara di Piala AFF U-19 2018. (saf/jpc/don)

Timnas-U-16

Timnas U-16 Indonesia akan bersua Malaysia di semifinal Piala AFF U-16 2018. Kemenangan atas Laos dengan skor 1-0, Selasa (7/8) sore membawa Malaysia lolos ke empat besar Piala AFF U-16 2018. Mereka melaju ke semifinal dengan status runner up Grup B. Karena itulah Malaysia akan menantang Indonesia, sang juara Grup A.

Jelang pertandingan, mereka harus belajar banyak dari para seniornya agar tak tersisih di fase empat besar. Malaysia seakan menjadi momok menakutkan buat Indonesia. Dalam dua tahun terakhir ini, sudah dua kali Timnas Indonesia bertemu Negeri Jiran pada babak semifinal dan harus berakhir mengecewakan.

Pada 2017, Timnas U-23 Indonesia bersua Malaysia pada pergelaran SEA Games. Saat itu mereka harus takluk 0-1 dari Malaysia di babak semifinal.

Nasib serupa juga dialami Timnas U-19 Indonesia pada Piala AFF U-19 2018 lalu. Bertanding di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, pasukan Indra Sjafri harus kalah lewat drama adu penalti.

Tentu, hal ini harus menjadi pelajaran berharga buat Timnas U-16 Indonesia. Masyarakat sepak bola Indonesia berharap mereka tak lagi disandung oleh musuh bebuyutannya tersebut.

Pelatih Tim Nasional (Timnas) U-16 Indonesia Fachri Husaini mengaku sudah mengantongi kekuatan dan gaya permainan Malaysia. Fachri datang langsung ke Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik untuk memantau pertandingan Laos lawan Malaysia, Selasa (7/8) sore tadi.

Fachri mengajak sejumlah asistennya untuk memelototi permainan kedua tim.

Ia tampak sangat serius mengamati permainan kedua tim sepanjang pertandingan. Ketika ditemui awak media saat turun minum, mantan pemain Petrokimia Putra Gresik ini mengaku sudah memiliki gambaran permainan Malaysia.

“Kami sudah melihat cara bermain Malaysia. Polanya juga sudah terlihat. Kemudian cara mereka menyerang dan bertahan pun sudah terlihat. Artinya kami sudah mempunyai gambaran kekuatan Malaysia,” ungkap Fachri.

Tim besutan Fakhri Husaini juga harus belajar dari pengalaman. Pada laga uji coba 6 Juli lalu, Timnas U-16 juga harus takluk dari Malaysia U-16 di MBPJ Stadium, Petaling Jaya, dengan skor tipis 3-4.

“Kami berharap bisa memberikan yang terbaik buat masyarakat. Setelah Timnas U-19 hanya menempati urutan ketiga, kami sebagai adiknya ingin menutupi kekecewaan masyarakat kita,” kata Fakhri.

Jelas, diharapkan Bagas Kahfi Cs bisa membuat bangga masyarakat Indonesia. Terlebih melawan Malaysia tentu ada hawa berbeda ketimbang laga dengan negara lain. Pertandingan nanti sendiri akan digelar di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Kamis, 9 Agustus 2018.

Di kubu lawan, Malaysia tampaknya antusias menyambut duel ini. Pelatih Malaysia U-16 Raja Azlan Shah Raja So’ib mengatakan, timnya sudah siap untuk bertanding di semifinal. Malaysia akan berusaha mendapatkan hasil maksimal, tak peduli berhadapan dengan tim mana pun
“Kami datang ke sini untuk bersaing. Kami siap melawan siapa saja, mau Indonesia atau Thailand. Sebab kami datang ke turnamen ini untuk bersaing mendapatkan gelar juara,” tegas Raja Azlan selepas laga melawan Laos.

“Yang terpenting sebenarnya langkah kami di ajang selanjutnya, yakni Piala AFC. Tetapi turnamen ini juga bagus untuk pemain. Terima kasih untuk AFF. Turnamen ini ajang yang bagus untuk persiapan pemain kami,” lanjut mantan bek Perak FA itu.

Malaysia punya kenangan bagus ketika bertemu Indonesia di Sidoarjo. Dua pekan yang lalu, tim Malaysia U-19 berhasil mengalahkan Timnas U-19 pada babak semifinal. Malaysia akhirnya menjadi juara di Piala AFF U-19 2018. (saf/jpc/don)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/