MEDAN, SUMUTPOS.CO – Tiba di Tembilahan, Rabu (6/9) malam, skuad PSMS mendapat waktu istirahat yang cukup menghadapi laga lanjutan Liga 2 kontra Persih FC di Stadion Beringin, Tembilahan, Sabtu (9/9). Pelatih PSMS, Mahruzar Nasution langsung menggeber persiapan dengan menjajal lapangan Beringin lebih awal.
Pagi hari pasca beristirahat yang cukup di malam hari, PSMS hanya melakukan joging ringan di halaman hotel tempat tim menginap. Namun sore harinya, latihan kembali digeber dan kali ini PSMS mendapat kesempatan menjajal Stadion Beringin lebih awal dari jadwal yang seharusnya.
Sejatinya, PSMS baru bisa menjajaki Stadion Beringin, Jumat (8/9) sore, namun lantaran sudah meminta izin, mereka pun bisa mencicipi rumput stadion tersebut.
Pelatih PSMS, Mahruzar Nasution pun langsung menjejali skuadnya dengan latihan strategi. Mereka punya waktu dua hari untuk mematangkan diri sebelum laga.
“Kondisi cukup bagus, lapangannya lembut. Tapi ada sedikit gelombang lah hampir sama seperti Stadion Teladan juga,” ujar Legimin Rahardjo usai latihan, Kamis (7/9).
Namun tetap saja, PSMS tak bebas berlatih di sana. Mereka hanya mendapat jatah berdurasi 45 menit saja. Selain itu mereka juga hanya berlatih di separuh lapangan saja.
Pasalnya tim Persih Tembilahan juga berlatih di tempat yang sama. Akibatnya mereka harus menunggu PSMS usai berlatih baru bergantian memakai lapangan yang sama.
Sementara itu full back PSMS, Muhammad Antoni mengatakan meski mengalami perjalanan melelahkan ke Tembilahan, namun dirinya bersama rekan-rekan lainnya sudah bugar. Waktu istirahat malam hari benar-benar dimanfaatkan pemain untuk beristirahat.
”Perjalanannya memang panjang sekali. Tujuh atau delapan jam, cukup melelahkan di bus. Tapi kami sudah beristirahat dan ketika berlatih sudah segar kembali,” kata Antoni.
Kick off laga PSMS kontra Persih sendiri akan berlangsung pukul 15.00 WIB. Laga pamungkas ini sangat penting bagi PSMS untuk meraih tiket ke babak 16 besar Liga 2. Pasalnya saat ini mereka masih bertengger di posisi ketiga dengan mengoleksi 20 poin. Artinya mereka tidal boleh meraih hasil imbang dan wajib meraih kemenangan.
Antoni mengatakan pihaknya juga siap untuk meraih hasil positif di markasnya tim berjuluk Harimau Rawa. Berkaca dari tim-tim lainnya, seperti PSBL dan Persiraja yang mampu menang besar di sana, Toni mengatakan kans timnya menang terbuka. ”Bukan berarti anggap remeh, tapi memang kami harus menang di sini kalau mau lolos. Jadi kami harus habis-habisan di laga penyisihan terakhir ini,” kata Toni. (don)