31.7 C
Medan
Monday, May 20, 2024

PSMS U-16 Gagal Sapu Bersih

doni hermawan/sumut pos
GAGAL: Para pemain PSMS U-16 merayakan gol ke gawang PS Tira U-16. Sayang, PSMS gagal sapu bersih karena tumbang 0-2 dipertemuan kedua di Stadion Teladan, Minggu (7/10).

SUMUTPOS.CO – PSMS U-16 gagal menyapu bersih kemenangan atas PS Tira U-16 pada pekan keempat Pro Elite Academy U-16 di Stadion Teladan. Tim besutan Reswandi tumbang 0-2 di Stadion Teladan, Minggu (7/10) pagi. Sehari sebelumnya atas lawan yang sama, PSMS U-16 berhasil menang 1-0.

Ini menjadi kekalahan kedua Ayam Kinantan junior di Liga U-16. Pekan sebelumya PSMS U-16 tumbang 1-3 dari PSIS meski di laga keduanya bermain imbang 0-0.

Dua gol tim tamu dilesakkan Riski Praganta Ginting menit 26 dan M Ferrari menit 51. Sehari sebelumnya PSMS U-16 menang lewat gol yang dicetak Sandi Samosir.

Usai pertandingan, Pelatih PSMS U-16, Reswandi, mengatakan, timnya gagal memanfaatkan momentum kemenangan sebelumnya di pertandingan tersebut. “Pemain kami tidak bisa meneruskan kemenangan. Salah satu faktornya karena kelelahan,” ujarnya saat sesi temu pers.

Harus bermain di dua pertandingan dalam waktu dua hari membuat timnya minim masa pemulihan atau recovery. “Bermain di dua pertandingan, recovery tidak maksimal. Beda dengan lawan (PS Tira) yang terbiasa main di kompetisi yang jelas. Kita banyak belajar dari pertandingan ini,” ujar mantan bek PSMS Medan itu.

Hasil tersebut kata Reswandi, menjadi evaluasi timnya untuk menatap pertandingan selanjutnya. “Tentunya ini sebagai proses untuk kita bisa lebih baik. Kekalahan ini saya harap bisa jadi motivasi bagi tim, untuk lebih baik di pertandingan selanjutnya,” ungkapnya.

Sementara itu, Striker PSMS U-16, M Fahri Rozi mengatakan, timnya sudah bermain maksimal namun lawan bermain lebih baik. “Kami sudah bermain semaksimal mungkin tapi hasilnya tidak sesuai harapan. Mudah-mudahan kami bisa lebih baik di pertandingan berikutnya,” ucapnya.

Rencananya PSMS U-16 akan coba memperkuat tim di putaran kedua dengan membidik tiga pemain timnas U-16. Mereka adalah David Maulana, Bagas Khahfa dan Bagus Kahfi.

“Ya, kita telah melakukan pendekatan kepada bapak angkat para pemain timnas, dan sudah ada chemistry, tinggal belum berjumpa saja dengan tiga pemain tersebut.

Tapi secara manajemen kita telah siap di perkuat oleh tiga pemain tersebut,” ujar manajer timnas U-16, Mulyadi Simatupang.

Di kubu lawan, Asisten Pelatih PS Tira U-16, Zulkifli mengatakan, timnya mencoba bermain tanpa beban menghadapi tuan rumah setelah kalah 1-0 di laga sebelumnya. “Kehilangan poin kemarin (Sabtu 6/10, kami instruksikan anak-anak main tanpa beban. Syukurnya, penampilan anak-anak sesuai yang kita mau dan tidak melakukan kesalahan mendasar,” ucapnya.

Riski Praganta Ginting mengatakan, adaptasi yang baik menjadi kunci kemenangan timnya. “Kami kalah di pertandingan sebelumnya karena cuaca, belum adaptasi dengan lapangan. Tapi hari ini kami mampu tampil baik,” ucapnya.

PSMS U-16 kini mengoleksi 14 poin sama dengan PS Tira yang memuncaki klasemen sementara grup A. (don)

doni hermawan/sumut pos
GAGAL: Para pemain PSMS U-16 merayakan gol ke gawang PS Tira U-16. Sayang, PSMS gagal sapu bersih karena tumbang 0-2 dipertemuan kedua di Stadion Teladan, Minggu (7/10).

SUMUTPOS.CO – PSMS U-16 gagal menyapu bersih kemenangan atas PS Tira U-16 pada pekan keempat Pro Elite Academy U-16 di Stadion Teladan. Tim besutan Reswandi tumbang 0-2 di Stadion Teladan, Minggu (7/10) pagi. Sehari sebelumnya atas lawan yang sama, PSMS U-16 berhasil menang 1-0.

Ini menjadi kekalahan kedua Ayam Kinantan junior di Liga U-16. Pekan sebelumya PSMS U-16 tumbang 1-3 dari PSIS meski di laga keduanya bermain imbang 0-0.

Dua gol tim tamu dilesakkan Riski Praganta Ginting menit 26 dan M Ferrari menit 51. Sehari sebelumnya PSMS U-16 menang lewat gol yang dicetak Sandi Samosir.

Usai pertandingan, Pelatih PSMS U-16, Reswandi, mengatakan, timnya gagal memanfaatkan momentum kemenangan sebelumnya di pertandingan tersebut. “Pemain kami tidak bisa meneruskan kemenangan. Salah satu faktornya karena kelelahan,” ujarnya saat sesi temu pers.

Harus bermain di dua pertandingan dalam waktu dua hari membuat timnya minim masa pemulihan atau recovery. “Bermain di dua pertandingan, recovery tidak maksimal. Beda dengan lawan (PS Tira) yang terbiasa main di kompetisi yang jelas. Kita banyak belajar dari pertandingan ini,” ujar mantan bek PSMS Medan itu.

Hasil tersebut kata Reswandi, menjadi evaluasi timnya untuk menatap pertandingan selanjutnya. “Tentunya ini sebagai proses untuk kita bisa lebih baik. Kekalahan ini saya harap bisa jadi motivasi bagi tim, untuk lebih baik di pertandingan selanjutnya,” ungkapnya.

Sementara itu, Striker PSMS U-16, M Fahri Rozi mengatakan, timnya sudah bermain maksimal namun lawan bermain lebih baik. “Kami sudah bermain semaksimal mungkin tapi hasilnya tidak sesuai harapan. Mudah-mudahan kami bisa lebih baik di pertandingan berikutnya,” ucapnya.

Rencananya PSMS U-16 akan coba memperkuat tim di putaran kedua dengan membidik tiga pemain timnas U-16. Mereka adalah David Maulana, Bagas Khahfa dan Bagus Kahfi.

“Ya, kita telah melakukan pendekatan kepada bapak angkat para pemain timnas, dan sudah ada chemistry, tinggal belum berjumpa saja dengan tiga pemain tersebut.

Tapi secara manajemen kita telah siap di perkuat oleh tiga pemain tersebut,” ujar manajer timnas U-16, Mulyadi Simatupang.

Di kubu lawan, Asisten Pelatih PS Tira U-16, Zulkifli mengatakan, timnya mencoba bermain tanpa beban menghadapi tuan rumah setelah kalah 1-0 di laga sebelumnya. “Kehilangan poin kemarin (Sabtu 6/10, kami instruksikan anak-anak main tanpa beban. Syukurnya, penampilan anak-anak sesuai yang kita mau dan tidak melakukan kesalahan mendasar,” ucapnya.

Riski Praganta Ginting mengatakan, adaptasi yang baik menjadi kunci kemenangan timnya. “Kami kalah di pertandingan sebelumnya karena cuaca, belum adaptasi dengan lapangan. Tapi hari ini kami mampu tampil baik,” ucapnya.

PSMS U-16 kini mengoleksi 14 poin sama dengan PS Tira yang memuncaki klasemen sementara grup A. (don)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/