JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Luis Milla langsung mengembalikan seluruh pemain Nasional (Timnas) yang memperkuat Indonesia di Aceh World Solidarity Cup, Banda Aceh, dua hari lalu, ke klub mereka masing-masing. Selain untuk memberikan kesempatan untuk recovery, juga agar para pemain bisa mendapat suasana baru.
Seperti yang diketahui, selain kondisi pemain yang sangat kelelahan setelah harus bermain dalam medan berat karena lapangan berlumpur, mental Fachruddin Aryanto dan kawan-kawan pun sedang terpukul lantaran gagal membawa pulang gelar. Mereka kalah 0-1 dari Kirgistan di pertandingan final.
“Kami berikan kesempatan seluas-luasnya bagi para pemain untuk bisa menjalani recovery bersama klub mereka, juga keluarga mereka,” kata Luis Milla setelah tiba di Jakarta dalam perjalanan dari Aceh, siang kemarin (7/12). “Saya berharap, saat bersama klub, para pemain bisa secara profesional menjaga performa mereka,” lanjut pria asal Spanyol itu.
Menurut Milla, para pemain yang diproyeksikan untuk tampil di Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang, Agustus mendatang itu, akan mulai dikumpulkan kembali untuk menjalani latihan bersama pada awal Januari mendatang. Program latihan tersebut sekaligus untuk persiapan menjelang ujicoba internasional melawan Islandia.
Hanya saja, Milla belum memastikan bahwa, dia akan membawa seluruh skuad yang tampil di Aceh untuk melawan Islandia nanti. “Karena tentu kami harus melihat pemain pemain lain yang maih berpotensi masuk timnas. Paling tidak ada rotasi di dua sampai dengan tiga posisi dalam tim,” ujar pelatih berusia 53 tahun itu.
Nah, terkait beberapa pemain muda yang sudah menandatangani kontrak dengan beberapa tim di Malaysia, Milla dengan tegas memberikan apresiasi kepada mereka. Sebab, lanjut dia, itu adalah kesempatan terbaik bagi para pemain mendapatkan pengalaman baru dan meningkatkan kualitas permainan mereka.
“Semua pemain yang keluar dari negaranya itu akan banyak keuntungan. Mereka akan lebih dewasa dalam belajar tentang hidup dan karir di sepak bola,” jelasnya. “Karena di negara lain, sudah tentu mereka akan mendapat pengalaman dan sudut pandang yang baru dan bisa meningkatkan skill mereka,” ungkapnya.
Laga kontra Islandia akan menjadi ujicoba paling ketat setelah uji coba melawan Timnas Belanda, di Jakarta 2013 lalu.
Seperti yang diketahui, Islandia adalah salah satu kontestan Piala Dunia Rusia 2018 mendatang yang juga menjadi semifinalis di EURO 2016 lalu.
Itu artinya, laga ujicoba itu akan menjadi momentum berharga bagi pelatih timnas, Luis Milla Aspas untuk mengukur kekuatan mereka sebelum tampil di Asian Games 2018.
Deputi Sekjen PSSI, Bidang Pengembangan Bisnis, Marshal Mashita mengatakan, karena kualitas lawan yang berada di atas rata – rata tersebut, mereka pun memutuskan untuk menggelar uji coba tersebut sebanyak dua kali.
Masing-masing pada 11 Januari yang berlangsung di Jawa Tengah dan 14 Januari yang akan diselenggarakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.
“Khusus untuk pertandingan pertama, akan diikuti oleh Indonesia Selection yang diperkuat oleh pemain-pemain Indonesia hasil pilihan masyarakat,” kata Marshal. (ben/jpnn/don)