ST. LOUIS – Secara tiba-tiba nama Devon Alexander tampil mengejutkan sebagai nominator kuat calon lawan Floyd Mayweather Jr. berikutnya. Kubu Alexander pun siap memberi “final shock” untuk penikmat tinju dunia, andai Mayweather berani menerima tantangannya.
Sebelumnya, Mayweather yang masih mempertahankan rekor tak terkalahkan dan gelar WBC kelas welter, kuat digadang-gadangkan akan menghadapi Robert Guerrero, untuk melakoni laga wajib mempertahankan titelnya.
Akan tetapi, wacana mempertemukan Mayweather dengan Alexander, dimunculkan lantaran dianggap lebih prestisius dengan dihiasi momentum unifikasi. Alexander yang berjuluk “Alexander the Great” sendiri, memegang gelar IBF dan itu menjadi modal penawaran yang menarik untuk Mayweather.
Mayweather sendiri dalam akun sosial medianya, mengaku tertarik dan bahkan, menyebut Alexander sebagai calon kuat lawannya,: “Negosiasi pertarungan saya hampir rampung. Calon terkuatnya adalah juara IBF, Devon Alexander. Jika terjadi, laga ini menjadi partai unifikasi di kelas welter,” ungkap Mayweather.
Merespons kemungkinan itu, pelatih sekaligus manajer Alexander, Kevin Cunningham, menjanjikan kejutan, layaknya Leon Spinks terhadap Muhammad ali, pada tahun 1978 lalu. (bbs/jpnn)
ST. LOUIS – Secara tiba-tiba nama Devon Alexander tampil mengejutkan sebagai nominator kuat calon lawan Floyd Mayweather Jr. berikutnya. Kubu Alexander pun siap memberi “final shock” untuk penikmat tinju dunia, andai Mayweather berani menerima tantangannya.
Sebelumnya, Mayweather yang masih mempertahankan rekor tak terkalahkan dan gelar WBC kelas welter, kuat digadang-gadangkan akan menghadapi Robert Guerrero, untuk melakoni laga wajib mempertahankan titelnya.
Akan tetapi, wacana mempertemukan Mayweather dengan Alexander, dimunculkan lantaran dianggap lebih prestisius dengan dihiasi momentum unifikasi. Alexander yang berjuluk “Alexander the Great” sendiri, memegang gelar IBF dan itu menjadi modal penawaran yang menarik untuk Mayweather.
Mayweather sendiri dalam akun sosial medianya, mengaku tertarik dan bahkan, menyebut Alexander sebagai calon kuat lawannya,: “Negosiasi pertarungan saya hampir rampung. Calon terkuatnya adalah juara IBF, Devon Alexander. Jika terjadi, laga ini menjadi partai unifikasi di kelas welter,” ungkap Mayweather.
Merespons kemungkinan itu, pelatih sekaligus manajer Alexander, Kevin Cunningham, menjanjikan kejutan, layaknya Leon Spinks terhadap Muhammad ali, pada tahun 1978 lalu. (bbs/jpnn)
