SURABAYA-Even Jawa Pos Audax East Java 2013 yang pertama kali dihelat di Jawa Timur membuat cyclist dari berbagai negara turut berpartisipasi. Termasuk Robert Denhert, cyclist asal Los Angeles, California, Amerika Serikat yang akan terbang langsung ke Surabaya.
Pun juga cyclist dari Singapura, Selandia Baru, Australia, dan cyclyst lokal akan meramaikan Audax kali ini. Hal ini di sampaikan Dirut PT Jawa Pos Azrul Ananda, Rabu (8/5) dalam acara sosialisasi kegiatan tersebut.
Antusiasme maniak sepeda sudah terlihat saat pendaftaran even ini. “Pendaftar membludak. Dari kuota 300 cyclist yang sudah resmi berpartisipasi, masih ada sekitar 100 cyclist yang tak tertampung,” tutur Azrul.
Ia berpendapat, ini event Audax pertama di Jatim, pihaknya tak mau ada stigma negatif yang muncul pasca gelaran even ini.
Even ini sudah dipersiapkan matang, itu bisa dilihat dengan antusiasme pendaftar dan juga hasil tes rute yang sudah digelar dua kali, tes yang terakhir yakni sebulan yang lalu. Jawa Pos sendiri menggandeng beberapa pihak untuk turut mendukung Audax ini. Termasuk Kepolisian Daerah Jawa Timur yang berulang tahun dibulan yang sama dengan Jawa Pos.
Azrul menambahkan, peserta Audax akan mendapatkan layanan full service. “Itu akan kami mulai sejak cyclist mendarat di Juanda sampai even selesai,” jelasnya.
Peserta akan diberangkatkan dari markas Polda Jatim pukul 04.30 WIB dan finish di Graha Pena Surabaya sekitar pukul 18.00 WIB.
Audax kali ini akan dilengkapi dengan lima pitstop, pertama di Masjid Cheng Ho Pandaan, Universitas Brawijaya, Batu, Kandangan, dan Mojokerto. Sepeda para cyclist akan dilengkapi lampu, mengingat Audax ini juga berlangsung sampai petang. “Karena rute ini berjarak 232 km, sangat memungkinkan cyclist finish malam hari,” ungkap Azrul lagi.
Namun Azrul masih mengeluhkan jalanan setelah pitstop Mojokerto yang di beberapa titik ada yang berlubang.
Sementara itu, Saifullah Yusuf langsung menanggapi keluhan tersebut. Ia mengungkapkan, Pemda Jatim akan memberikan dukungan penuh untuk kegiatan ini termasuk pembenahan Jalanan yang dilewati cyclist. “Dalam waktu dekat kami akan segera berkoordinasi dengan Dinas-dinas terkait,” ujarnya.
Menurutnya, Audax East Java ini merupakan momentum bagi Jatim untuk maju.
“Karena peserta juga banyak dari luar negeri, kami berharap investasi akan tumbuh subur pasca gelaran kegiatan ini,” harapnya.
Ia menambahkan, untuk tahun depan Audax jangan dilaksanakan sehari saja. “Biar ada dampak yang lebih besar,” tandas Syaifullah. (nap/jpnn)
