25 C
Medan
Saturday, June 1, 2024

Azarenka Tantang Serena di Final

NEW YORK- Final Ideal akan tersaji dalam laga tunggal putri Amerika Serikat Terbuka (US Open) Sabtu malam waktu New York (hari ini WIB). Unggulan utama sekaligus petenis nomor satu dunia asal Belarusia Victoria Azarenka bakal berhadapan dengan pahlawan tuan rumah Serena Williams di Arthur Ashe Stadium.

Kemarin (8/9), Azarenka dan Williams dengan perkasa mengalahkan lawan-lawannya. Azarenka mengeliminasi unggulan ketiga Maria Sharapova (Rusia) dengan tiga set 3-6, 6-2, dan 6-4. Sementara itu, Williams tampil dominan, menang mudah melawan petenis Italia Sara Errani 6-1 dan 6-2.
Pada partai final, Serena diprediksi bakal menundukkan Azarenka. Dalam sepuluh pertemuan terakhir, Serena berhasil menang sembilan kali. Itu termasuk kemenangan pada babak ketiga US Open tahun lalu. Sedangkan satu-satunya kemenangan Azarenka terjadi cukup lama, pada 4 April 2009. Yaitu pada partai final Sony Ericsson Open Miami 2009.

Namun apakah Serena bakal mudah menundukkan Azarenka “. Jawabannya tentu tidak. Azarenka sekarang sedang berada dalam kepercayaan diri tinggi paska mengalahkan Sharapova.

Kekalahan 3-6 pada set pertama tak membuat mental Azarenka down. Petenis 23 tahun tersebut mampu membalikkan kedudukan dalam dua set selanjutnya. Azarenka menang melalui laga sengit selama dua jam dan 42 menit dalam udara panas mencapai 32 derajat celcius.
’’Saya sungguh sangat bangga dengan apa yang sudah saya capai hari ini,’’ kata Azarenka seperti dilansir Associated Press.

’’Saya hanya berusaha untuk mencapai ritme dan terus berjuang. Saya akan berusaha untuk memberikan apapun yang saya punya di final. Apapun. Termasuk jika penonton AS memusuhi saya nanti,’’ imbuh petenis Belarusia pertama yang berhasil mencapai final Grand Slam tersebut.
Sementara itu, Serena juga sangat layak melaju ke final. Mantan petenis nomor satu dunia tersebut mengatasi Errani hanya dalam waktu 64 menit. Sepanjang tahun ini, Serena memang sedang berada di puncak. Kalah satu laga dalam 26 partai terakhir menjadi buktinya. Sebelumnya Serena juga meraih dua gelar bergengsi, Wimbledon dan Olimpiade.

’’Luar biasa kembali ke final. Saya selalu bermimpi tentang pencapaian ini. Saya amat gembira karena hal tersebut terealisasi tahun ini. Saya ingin menang sekali lagi,’’ tegas Serena, 30 tahun, pemegang tiga kali gelar US Open 1999, 2002, dan 2008. (nur/jpnn)

NEW YORK- Final Ideal akan tersaji dalam laga tunggal putri Amerika Serikat Terbuka (US Open) Sabtu malam waktu New York (hari ini WIB). Unggulan utama sekaligus petenis nomor satu dunia asal Belarusia Victoria Azarenka bakal berhadapan dengan pahlawan tuan rumah Serena Williams di Arthur Ashe Stadium.

Kemarin (8/9), Azarenka dan Williams dengan perkasa mengalahkan lawan-lawannya. Azarenka mengeliminasi unggulan ketiga Maria Sharapova (Rusia) dengan tiga set 3-6, 6-2, dan 6-4. Sementara itu, Williams tampil dominan, menang mudah melawan petenis Italia Sara Errani 6-1 dan 6-2.
Pada partai final, Serena diprediksi bakal menundukkan Azarenka. Dalam sepuluh pertemuan terakhir, Serena berhasil menang sembilan kali. Itu termasuk kemenangan pada babak ketiga US Open tahun lalu. Sedangkan satu-satunya kemenangan Azarenka terjadi cukup lama, pada 4 April 2009. Yaitu pada partai final Sony Ericsson Open Miami 2009.

Namun apakah Serena bakal mudah menundukkan Azarenka “. Jawabannya tentu tidak. Azarenka sekarang sedang berada dalam kepercayaan diri tinggi paska mengalahkan Sharapova.

Kekalahan 3-6 pada set pertama tak membuat mental Azarenka down. Petenis 23 tahun tersebut mampu membalikkan kedudukan dalam dua set selanjutnya. Azarenka menang melalui laga sengit selama dua jam dan 42 menit dalam udara panas mencapai 32 derajat celcius.
’’Saya sungguh sangat bangga dengan apa yang sudah saya capai hari ini,’’ kata Azarenka seperti dilansir Associated Press.

’’Saya hanya berusaha untuk mencapai ritme dan terus berjuang. Saya akan berusaha untuk memberikan apapun yang saya punya di final. Apapun. Termasuk jika penonton AS memusuhi saya nanti,’’ imbuh petenis Belarusia pertama yang berhasil mencapai final Grand Slam tersebut.
Sementara itu, Serena juga sangat layak melaju ke final. Mantan petenis nomor satu dunia tersebut mengatasi Errani hanya dalam waktu 64 menit. Sepanjang tahun ini, Serena memang sedang berada di puncak. Kalah satu laga dalam 26 partai terakhir menjadi buktinya. Sebelumnya Serena juga meraih dua gelar bergengsi, Wimbledon dan Olimpiade.

’’Luar biasa kembali ke final. Saya selalu bermimpi tentang pencapaian ini. Saya amat gembira karena hal tersebut terealisasi tahun ini. Saya ingin menang sekali lagi,’’ tegas Serena, 30 tahun, pemegang tiga kali gelar US Open 1999, 2002, dan 2008. (nur/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/