SUMUTPOS.CO – Berhasil membawa pulang satu poin dari markas Barito Putera, kejadian tak mengenakkan justru dialami pelatih kepala Peter Butler. Pelatih asal Inggris itu dipukul oleh beberapa orang yang dituding asisten pelatih dan ofisial Barito Putera. Untuk itu manajemen PSMS tak tinggal diam.
Mereka melayangkan surat protes kepada Komisi Disiplin PSSI atas kejadian tersebut. Surat telah dilayangkan Senin (8/10) pagi. “Kami telah menggelar rapat dan CEO PSMS, pak Doddy Taher sangat kecewa dengan kejadian ini. Jadi kami langsung layangkan surat ke Komisi Disiplin PSSI dan meminta agar kejadian ini diusut,” kata Sekretaris PSMS, Julius Raja.
Dalam surat bernomor 232/PSMS/X/2018 tanggal 8 Oktober 2018 itu ada beberapa poin yang jadi perhatian. Pertama soal adanya pemukulan Peter Butler, kronologis kejadian dan protes atas kerjadian tersebut serta meminta Komisi Disiplin memberikan sanksi.
Raja menceritakan kronologis kejadian berdasarkan laporan Butler dan beberapa pemain yang berada di dekatnya. Ketika itu Butler hendak menyalami wasit usai peluit panjang ditiupkan. Itu sesuai regulasi dari PT Liga Indonesia Baru. Namun tiba-tiba ada pukulan di punggung dan pundaknya dari belakang. Karena ada kerumunan, kejadian tersebut tak terlihat jelas.
“Peter Butler mau salaman sama wasit, mau bilang terima kasih sudah memimpin dengan baik. Tapi dia malah dipukul oleh ofisial Barito Putera. Setelah itu dilerai oleh para asisten pelatih PSMS dan lalu Butler diperiksa dokter karena dia sempat merasa sempoyongan,” ungkapnya.
Raja, tidak tahu pasti oknum yang dimaksud. Namun, dari info sementara orang tersebut kenal dengan Peter Butler. “Katanya oknumnya salah satu asisten pelatih Barito. Ditambah lagi pada saat kejadian, ada pemain cadangan (Barito) yang ikut,” bebernya.
Manajemen sempat meminta Butler untuk visum agar bisa melaporkan ke pihak kepolisian. Namun, Butler menolak melibatkan pihak kepolisian. Dia meminta PSMS hanya menyurati PSSI lewat Komisi Disiplin.
“Dia bilang badan saya dipukul, dia minta kita bikin surat ke Komisi Disiplin. Makanya ini kami buat langsung kami sudah kirimkan tadi pagi,” tuturnya.
Saat ini, King menjelaskan pihaknya masih mencari video jelas saat kejadian. “Dari video tentu akan lebih jelas. Saya yakin PT LIB punya videonya,” ujarnya.
Soal sanksi, Raja tak mengetahui sanksi apa yang nantinya akan diberikan PT LIB. “Kalau sanksi merekalah yang memutuskan bisa untuk tim, atau yang bersangkutan langsung,” tambahnya.
Sebelumnya Butler menyesalkan kejadian tersebut. Itu pertama kali kekerasan yang dialaminya di lapangan.
“Saya telah bermain dan melatih di berbagai negara. Ini kali pertama saya dipukul sama ofisial lawan. Saya memberinya (wasit) selamat, kemudian mereka (tim lawan) menunjang, memukul saya seperti hewan buas. Tapi saya baik-baik saja sekarang,” ungkapnya. (don)