MEDAN, SUMUTPOS.CO – PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan PSSI merencanakan menggelar manager meeting dengan klub Liga 2 di Yogyakarta, Selasa (13/10) pekan depan. Manager meeting tersebut akan memutuskan nasib kelanjutan Liga 2 musim ini.
Rencana manager meeting tersebut diakui oleh Manajemen PSMS Medan. Manajer PSMS Mulyadi mengakui telah menerima surat undangan untuk menghadiri rapat tersebut.
“Ya, kita sudah menerima surat dari PT LIB. Mereka berencana menggelat manager meeting Liga 2 pada Selasa pekan depan,” ujar Mulyadi, kamis (8/10).
Mulyadi menambahkan, meeting itu bersifat langsung, bukan virtual. Artinya, perwakilan klub Liga 2 bakal dikumpulkan di satu tempat, dengan mengikuti protokol kesehatan.
“Rapatnya tidak virtual, tapi langsung. Kita juga turut diundang. Rencananya, saya akan menghadiri langsung ke Yogyakarta,” ungkap pria yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sumut tersebut.
Mulyadi mengakui, dalam rapat nanti PSMS akan tetap berharap agar kompetisi dilanjutkan, tapi sesuai dengan protokol kesehatan. Selain itu, Ayam Kinantan juga akan mengakukan sejumlah pertanyaan, yang masih terkait dengan Liga 2.
“Kita sudah mempersiapkan sejumlah pertanyaan. Intinya, kita berharap agar kompetisi tetap dilanjutkan sesuai dengan protokol kesehatan,” tegasnya.
Sebelumnya, Sekretaris PSMS Julius Raja juga mengakui telah mempersiapkan usulan kepada PSSI, jika kompetisi benar-benar dihentikan. “Kita tetap mempersiapkan tim. Kita menunggu keputusan soal kelanjutan kompetisi. Sampai saat ini belum jelas, jadi kita juga belum bisa mengambil keputusan,” ujar Julius Raja.
Julius Raja menegaskan, secara pribadi PSMS berharap agar kompetisi dilanjutkan. Sebab, mereka sudah mempersiapkan diri dengan matang. Bahkan mendatangkan para pemain ternama dari Liga 1.
“Tapi kita juga harus siap jika seandainya kompetisi dihentikan. Nah, jika kompetisi dihentikan, PSSI dan PT LIB harus membuat beberapa aturan. Jangan asal dihentikan saja. Kita juga akan memberikan usulan,” sebutnya.
Salah satu usulan PSMS adalah soal kontrak pemain. Jika kompetisi dihentikan, PSMS berharap agar kontrak pemain dilanjutkan. Artinya, pemain tetap terikat dengan klub hingga musim 2021.
“Jangan pula kompetisi dihentikan, maka kontrak pemain berakhir. Harus tetap berlanjut hingga 2021. Sebab, klub sudah banyak mengeluarkan, semantara pemain belum pernah main,” tegasnya. (dek)