30 C
Medan
Sunday, April 28, 2024

Imbang, Suporter Serang Bench Pemain PSMS

MEDAN, SUMUTPOS.CO – PSMS Medan gagal mengunci tiket babak 12 besar Liga 2 musim 2023/2024 setelah ditahan imbang PSPS Riau di Stadion Baharoeddin Siregar, Lubukpakam, Sabtu (9/12/2023). Hasil ini membuat suporter kecewa dan menyerbu bench pemain PSMS.

Kick-off pertandingan ini terpaksa tertunda selama 30 menit. PSPS enggan melakoni pertandingan dan melakukan protes karena wasit yang memimpin pertandingan disebutkan sedang menjalankan sanksi.

Anak asuh Ridwan Saragih ini akhirnya bersedia melakoni pertandingan setelah wasit diganti.

PSMS yang dituntut menang untuk mengamankan tiket, memulai laga dengan buruk. Mereka kesulitan menembus pertahanan PSPS.

Sedangkan PSPS yang mengandalkan serangan balik, justru sering membuat pertahanan PSMS kewalahan. Namun akibat kurang tenang, pemain PSPS gagal mencetak gol.

Peluang PSMS baru tercipta pada menit ke-27 melalui pemain asing Jose Valencia. Berawal dari tendangan bebas, Valencia gagal memanfaatkan bola, meski tinggal berhadapan dengan penjaga gawang PSPS.

Jose Valencia kembali memiliki peluang di menit ke-45. Namun tendangannya kembali ditepis kiper PSPS yang menjadi man of the match pada laga ini. Babak pertama berakhir tanpa gol.

Pada babak kedua, PSMS meningkatkan serangan. Mereka menekan pertahanan PSMS. Peluang pun diperoleh melalui Jose Valencia, Ikhsan Chan, hingga Rachmad Hidayat. Namun semua gagal menjadi gol.

Pertandingan pun berakhir imbang tanpa gol. Hasil ini membuat peluang PSMS untuk lolos ke babak 12 besar semakin berat. Ayam Kinantan minimal harus meraih hasil imbang saat bertandang ke markas Sriwijaya FC, pada laga terakhir.

Hasil ini juga membuat Suporter kecewa. Mereka sempat meneriaki pelatih PSMS Miftahudin Mukson yang dinilai tidak memiliki kemampuan.

Apalagi suporter sempat meminta agar Nico Malau dimasukkan, karena Jose Valencia tumpul. Bukannya mendengarkan permintaan penonton, Miftahudin justru memasukkan Assanur Rijal menggantikan Jose Valencia.

Kekecewaan penonton semakin memuncak usai pertandingan berakhir. Penonton dari tribun Timur masuk ke lapangan. Mereka melempari steward dengan batu dan kayu.

Karena kalah banyak, steward pun mundur menyelamatkan diri masing-masing. Suporter pun menyerang dan merusak bench pemain. Bahkan mereka empat melempari tribun VIP.

Usai pertandingan, Pelatih PSMS Miftahudin Mukson tidak terlihat. Temu pers dengan media usai pertandingan hanya dihadiri Asisten Pelatih Legimin Raharjo dan Rachmad Hidayat.

Legimin Raharjo mengatakan, Miftahudin Mukson telah meninggalkan stadion dan langsung ke bandara karena harus mengikuti kursus lisensi AFC Pro di Jakarta.

“Coach Miftah sudah berangkat usai pertandingan. Dia harus kembali ke Jakarta untuk menghadiri kursus lisensi AFC Pro,” ujar Legimin Raharjo.

Legimin mengakui para pemain sudah berjuang, namun belum beruntung. Dengan demikian, PSMS harus berjuang maksimal di kandang Sriwijaya FC nanti. (dek)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – PSMS Medan gagal mengunci tiket babak 12 besar Liga 2 musim 2023/2024 setelah ditahan imbang PSPS Riau di Stadion Baharoeddin Siregar, Lubukpakam, Sabtu (9/12/2023). Hasil ini membuat suporter kecewa dan menyerbu bench pemain PSMS.

Kick-off pertandingan ini terpaksa tertunda selama 30 menit. PSPS enggan melakoni pertandingan dan melakukan protes karena wasit yang memimpin pertandingan disebutkan sedang menjalankan sanksi.

Anak asuh Ridwan Saragih ini akhirnya bersedia melakoni pertandingan setelah wasit diganti.

PSMS yang dituntut menang untuk mengamankan tiket, memulai laga dengan buruk. Mereka kesulitan menembus pertahanan PSPS.

Sedangkan PSPS yang mengandalkan serangan balik, justru sering membuat pertahanan PSMS kewalahan. Namun akibat kurang tenang, pemain PSPS gagal mencetak gol.

Peluang PSMS baru tercipta pada menit ke-27 melalui pemain asing Jose Valencia. Berawal dari tendangan bebas, Valencia gagal memanfaatkan bola, meski tinggal berhadapan dengan penjaga gawang PSPS.

Jose Valencia kembali memiliki peluang di menit ke-45. Namun tendangannya kembali ditepis kiper PSPS yang menjadi man of the match pada laga ini. Babak pertama berakhir tanpa gol.

Pada babak kedua, PSMS meningkatkan serangan. Mereka menekan pertahanan PSMS. Peluang pun diperoleh melalui Jose Valencia, Ikhsan Chan, hingga Rachmad Hidayat. Namun semua gagal menjadi gol.

Pertandingan pun berakhir imbang tanpa gol. Hasil ini membuat peluang PSMS untuk lolos ke babak 12 besar semakin berat. Ayam Kinantan minimal harus meraih hasil imbang saat bertandang ke markas Sriwijaya FC, pada laga terakhir.

Hasil ini juga membuat Suporter kecewa. Mereka sempat meneriaki pelatih PSMS Miftahudin Mukson yang dinilai tidak memiliki kemampuan.

Apalagi suporter sempat meminta agar Nico Malau dimasukkan, karena Jose Valencia tumpul. Bukannya mendengarkan permintaan penonton, Miftahudin justru memasukkan Assanur Rijal menggantikan Jose Valencia.

Kekecewaan penonton semakin memuncak usai pertandingan berakhir. Penonton dari tribun Timur masuk ke lapangan. Mereka melempari steward dengan batu dan kayu.

Karena kalah banyak, steward pun mundur menyelamatkan diri masing-masing. Suporter pun menyerang dan merusak bench pemain. Bahkan mereka empat melempari tribun VIP.

Usai pertandingan, Pelatih PSMS Miftahudin Mukson tidak terlihat. Temu pers dengan media usai pertandingan hanya dihadiri Asisten Pelatih Legimin Raharjo dan Rachmad Hidayat.

Legimin Raharjo mengatakan, Miftahudin Mukson telah meninggalkan stadion dan langsung ke bandara karena harus mengikuti kursus lisensi AFC Pro di Jakarta.

“Coach Miftah sudah berangkat usai pertandingan. Dia harus kembali ke Jakarta untuk menghadiri kursus lisensi AFC Pro,” ujar Legimin Raharjo.

Legimin mengakui para pemain sudah berjuang, namun belum beruntung. Dengan demikian, PSMS harus berjuang maksimal di kandang Sriwijaya FC nanti. (dek)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/