27 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Tanpa Bachdim, Andalkan Duet Lilipaly-Spaso

Skuad Bali United siap menghadapi semifinal Piala Presiden 2018 meski tak diperkuat Irfan Bachdim.

PALEMBANG, SUMUTPOS.CO  – Bali United mendarat ke Palembang, kemarin (9/2) siang. Skuat Pulau Dewata itu memang terbelah fokusnya di AFC Cup saat melawat ke markas Sriwijaya FC di Gelora Sriwijaya Jakabaring.

Pertandingan semifinal Piala Presiden 2018 melawan Sriwijaya FC, besok (11/2), sementara di AFC Cup melawan Yangon United pada 13 Februari di Bali. Namun situasi ini tidak menyurutkan ambisi tim berjuluk Serdadu Tridatu untuk mencatatkan sejarah di dua even bergengsi tersebut.

“Selama ini kami bisa menjaga penampilan di kualifikasi Liga Champions Asia dan Piala Presiden. Kami tentu gak mau melepaskan pertandingan di AFC Cup karena ini penting, bawa nama negara. Tapi kami juga ingin berprestasi di Piala Presiden. Karena itu, nanti pertandingan di Palembang kami harus bisa nabung gol,” ungkap Asisten Pelatih Bali United Eko Purjianto.

Sebagaimana diketahui, pada fase ini jumlah gol tandang sangat penting. Jumlahnya bisa mempengaruhi lolos tidaknya suatu tim jika sama-sama mengantongi kemenangan dan agregat gol yang sama. Mantan asisten pelatih Indra Sjafri saat bawa Timnas Indonesia U-19 juara di Piala AFF U-19 pada 2013 ini menjelaskan, akan membawa pemain terbaik ke Palembang.

Sekalipun gak semua nama dibawa. Salah satunya Irfan Bachdim yang masih cedera engkel saat Bali United melawan Chiangrai United di kualifikasi Liga Champions Asia pada 23 Januari lalu. “Kami gak mau memaksakan Irfan karena engkelnya masih sakit. Tapi untuk pemain asing, kami bawa semua termasuk pemain naturalisasi Stefano Lilipaly. Kami akan bawa pemain terbaik menurut kami untuk hadapi pertandingan nanti,” tegas Eko.

Musim ini, Bali United koleksi empat pemain asing macam Ahn Byung Keon, Demerson Bruno Costa, Nick Van Der Velden, dan Kevin Brands. Mereka menjadi roh permainan Serdadu Tridatu saat berkolaborasi dengan pemain naturalisasi yaitu Stefano Lilipaly dan Ilija Spasojevic.

Eko mengakui, kekuatan Bali United tidak akan berkurang meski fokus terbelah di AFC Cup. Ini karena dirinya diuntungkan dengan jumlah pemain dan kualitas yang merata. Semua pemain memiliki kemampuan sama baiknya. “Artinya, siapapun yang nantinya dipercaya main dia adalah terbaik bagi kami. Yang pasti kami ingin cetak gol karena Piala Presiden maupun AFC Cup sama pentingnya,” ucapnya.

Salah satu anggota Organizing Committee Piala Presiden 2018 Tigorshalom Boboy menjelaskan, gol tandang akan mempengaruhi setiap tim lolos final. Jika kedua ya sama-sama memenangkan pertandingan dengan jumlah gol yang sama. “Gol tandang berlaku hanya sampai waktu normal selesai,” ungkap Tigor. (kmd/ion/jpnn/don)

Skuad Bali United siap menghadapi semifinal Piala Presiden 2018 meski tak diperkuat Irfan Bachdim.

PALEMBANG, SUMUTPOS.CO  – Bali United mendarat ke Palembang, kemarin (9/2) siang. Skuat Pulau Dewata itu memang terbelah fokusnya di AFC Cup saat melawat ke markas Sriwijaya FC di Gelora Sriwijaya Jakabaring.

Pertandingan semifinal Piala Presiden 2018 melawan Sriwijaya FC, besok (11/2), sementara di AFC Cup melawan Yangon United pada 13 Februari di Bali. Namun situasi ini tidak menyurutkan ambisi tim berjuluk Serdadu Tridatu untuk mencatatkan sejarah di dua even bergengsi tersebut.

“Selama ini kami bisa menjaga penampilan di kualifikasi Liga Champions Asia dan Piala Presiden. Kami tentu gak mau melepaskan pertandingan di AFC Cup karena ini penting, bawa nama negara. Tapi kami juga ingin berprestasi di Piala Presiden. Karena itu, nanti pertandingan di Palembang kami harus bisa nabung gol,” ungkap Asisten Pelatih Bali United Eko Purjianto.

Sebagaimana diketahui, pada fase ini jumlah gol tandang sangat penting. Jumlahnya bisa mempengaruhi lolos tidaknya suatu tim jika sama-sama mengantongi kemenangan dan agregat gol yang sama. Mantan asisten pelatih Indra Sjafri saat bawa Timnas Indonesia U-19 juara di Piala AFF U-19 pada 2013 ini menjelaskan, akan membawa pemain terbaik ke Palembang.

Sekalipun gak semua nama dibawa. Salah satunya Irfan Bachdim yang masih cedera engkel saat Bali United melawan Chiangrai United di kualifikasi Liga Champions Asia pada 23 Januari lalu. “Kami gak mau memaksakan Irfan karena engkelnya masih sakit. Tapi untuk pemain asing, kami bawa semua termasuk pemain naturalisasi Stefano Lilipaly. Kami akan bawa pemain terbaik menurut kami untuk hadapi pertandingan nanti,” tegas Eko.

Musim ini, Bali United koleksi empat pemain asing macam Ahn Byung Keon, Demerson Bruno Costa, Nick Van Der Velden, dan Kevin Brands. Mereka menjadi roh permainan Serdadu Tridatu saat berkolaborasi dengan pemain naturalisasi yaitu Stefano Lilipaly dan Ilija Spasojevic.

Eko mengakui, kekuatan Bali United tidak akan berkurang meski fokus terbelah di AFC Cup. Ini karena dirinya diuntungkan dengan jumlah pemain dan kualitas yang merata. Semua pemain memiliki kemampuan sama baiknya. “Artinya, siapapun yang nantinya dipercaya main dia adalah terbaik bagi kami. Yang pasti kami ingin cetak gol karena Piala Presiden maupun AFC Cup sama pentingnya,” ucapnya.

Salah satu anggota Organizing Committee Piala Presiden 2018 Tigorshalom Boboy menjelaskan, gol tandang akan mempengaruhi setiap tim lolos final. Jika kedua ya sama-sama memenangkan pertandingan dengan jumlah gol yang sama. “Gol tandang berlaku hanya sampai waktu normal selesai,” ungkap Tigor. (kmd/ion/jpnn/don)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/