29 C
Medan
Tuesday, July 2, 2024

KO, Petinju Rusia Tewas

MOSKOW- Untuk ke sekian kali kabar duka beredar dari ring tinju. Petinju kelas berat ringan asal Rusia, Roman Simakov tewas setelah kalah KO dari lawannya Sergei Kovalev dalam duel memperebutkan gelar WBC Asian Boxing Council di Moscow Senin (5/12) lalu. Simakov tak langsung tewas. Ia sempat mendapatkan perawatan selama tiga hari. Simakov menghembuskan nafas terakhirnya Kamis (8/12) karena mengalami cedera di otaknya.

Tragedi bermula pada ronde keenam. Simakov mencium kanvas pada ronde itu. Sempat bisa melanjutkan pertarungan, Simakov kemudian mendapat serangkaian pukulan di kepala dan akhirnya terjerembab di ronde ketujuh. Simakov kemudian mesti ditandu meninggalkan ring dan langsung dilarikan ke rumah sakit. Di sana petinju berusia 27 tahun tersebut mendapatkan operasi otak tetapi tidak kunjung siuman.

Simakov akhirnya dinyatakan tutup usia. “Saya hanya bisa bilang kalau penyelidikan mengenai kematiannya sedang dilakukan,” ujar ofisial RBF Igor Maruzov kepada media lokal, seperti dikutip Reuters. Ironisnya, kekalahan yang menewaskan dirinya merupakan KO pertama untuk Simakov yang rekor pertarungannya kini terhenti abadi di angka 19 kali menang (KO 9), 2 kali kalah, dan 1 kali imbang.

“Tujuanku adalah mengalahkan Simakov dalam bertinju, tidak perlu sampai membuatnya KO,” aku Kovalev yang menjadi lawan terakhir Simakov, seolah tak percaya dengan tragedi itu. “Tetapi setelah ronde keempat, aku melihat ada yang salah dengan Simakov. Aku yakin pukulan terakhirku tidak sekuat pukulan sebelum nya,” pungkas Kovalev. (bbs/jpnn)

MOSKOW- Untuk ke sekian kali kabar duka beredar dari ring tinju. Petinju kelas berat ringan asal Rusia, Roman Simakov tewas setelah kalah KO dari lawannya Sergei Kovalev dalam duel memperebutkan gelar WBC Asian Boxing Council di Moscow Senin (5/12) lalu. Simakov tak langsung tewas. Ia sempat mendapatkan perawatan selama tiga hari. Simakov menghembuskan nafas terakhirnya Kamis (8/12) karena mengalami cedera di otaknya.

Tragedi bermula pada ronde keenam. Simakov mencium kanvas pada ronde itu. Sempat bisa melanjutkan pertarungan, Simakov kemudian mendapat serangkaian pukulan di kepala dan akhirnya terjerembab di ronde ketujuh. Simakov kemudian mesti ditandu meninggalkan ring dan langsung dilarikan ke rumah sakit. Di sana petinju berusia 27 tahun tersebut mendapatkan operasi otak tetapi tidak kunjung siuman.

Simakov akhirnya dinyatakan tutup usia. “Saya hanya bisa bilang kalau penyelidikan mengenai kematiannya sedang dilakukan,” ujar ofisial RBF Igor Maruzov kepada media lokal, seperti dikutip Reuters. Ironisnya, kekalahan yang menewaskan dirinya merupakan KO pertama untuk Simakov yang rekor pertarungannya kini terhenti abadi di angka 19 kali menang (KO 9), 2 kali kalah, dan 1 kali imbang.

“Tujuanku adalah mengalahkan Simakov dalam bertinju, tidak perlu sampai membuatnya KO,” aku Kovalev yang menjadi lawan terakhir Simakov, seolah tak percaya dengan tragedi itu. “Tetapi setelah ronde keempat, aku melihat ada yang salah dengan Simakov. Aku yakin pukulan terakhirku tidak sekuat pukulan sebelum nya,” pungkas Kovalev. (bbs/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/