25.6 C
Medan
Thursday, May 16, 2024

Tiap Hari Dipukuli Suami

GARA-GARA dituduh selingkuh, Ummi Kalsum (21), warga Jalan Mega, Kelurahan Tanjung Gusta, Medan Sunggal, setiap hari dipukuli suaminya.

Tak tahan diperlakukan begitu, dia pun mengadu suaminya Ismanto (28), ke Polsekta Sunggal, kemarin (8/12). Dengan menggendong anaknya yang masih berusia 1 tahun, Ummi langsung mengungkapkan kekesalannya kepada petugas jaga di Mapolsekta Sunggal. “Bukan sekali ini saja aku dipukulinya Pak. Pokoknya aku mau melaporkan dia (Ismanto, Red), karena setiap hari aku dipukulinya,” kata Ummi kepada petugas. Tak sampai di situ, Ummi terus mengoceh untuk meluapkan kekesalannya atas perbuatan suaminya itu. Mendengar Ummi yang terus mengoceh, petugas pun sempat kebingungungan. Lantas, petugas itu pun menyuruh Ummi masuk ke ruang pemeriksaan untuk dimintai keterangan. Dengan nafas terengah-engah, Ummi menceritakan peristiwa yang dialaminya.

Menurut ibu muda ini, siang itu dia berada di rumah kakaknya yang tidak jauh dari rumahnya. Tiba-tiba Ismanto datang dan menyuruhnya pulang. Awalnya Ummi menolak, karena dia takut disiksa suaminya itu. Karena menolak, Ismanto pun memaksanya dan menyeret Ummi dari rumah kakaknya yang berjarak 200 meter dari rumah mereka.

Sesampainya di rumah, Ismanto langsung memukulinya dengan gagang sapu. Rambut Ummi pun dijambak dan kepalanya dibenturkan ke dinding rumah. Akibatnya, bibir dan jidat Ummi berdarah. Untungnya Ummi berhasil melarikan diri dengan membawa anak semata wayangnya. Dengan menumpang becak, Ummi pun mendatangi Polsekta Sunggal.

“Tolonglah Pak, tangkap segera suami ku itu, sudah ikhlas aku kalau dia di penjara. Aku pun akan segera minta cerai,” katanya sambil mengusap air matanya. “Dia kerjaannya cuma mabuk-mabukan dan main judi saja. Dia cemburu buta, aku dituduhnya selingkuh, makanya dia memukuliku,” ucapnya. Selanjutnya, petugas meminta Ummi untuk melakukan visum. Dengan mengendarai becak, Ummi pun pergi ke RSU Bina Kasih Jalan tak jauh dari Mapolsekta Sunggal untuk divisum. (ris/smg)

GARA-GARA dituduh selingkuh, Ummi Kalsum (21), warga Jalan Mega, Kelurahan Tanjung Gusta, Medan Sunggal, setiap hari dipukuli suaminya.

Tak tahan diperlakukan begitu, dia pun mengadu suaminya Ismanto (28), ke Polsekta Sunggal, kemarin (8/12). Dengan menggendong anaknya yang masih berusia 1 tahun, Ummi langsung mengungkapkan kekesalannya kepada petugas jaga di Mapolsekta Sunggal. “Bukan sekali ini saja aku dipukulinya Pak. Pokoknya aku mau melaporkan dia (Ismanto, Red), karena setiap hari aku dipukulinya,” kata Ummi kepada petugas. Tak sampai di situ, Ummi terus mengoceh untuk meluapkan kekesalannya atas perbuatan suaminya itu. Mendengar Ummi yang terus mengoceh, petugas pun sempat kebingungungan. Lantas, petugas itu pun menyuruh Ummi masuk ke ruang pemeriksaan untuk dimintai keterangan. Dengan nafas terengah-engah, Ummi menceritakan peristiwa yang dialaminya.

Menurut ibu muda ini, siang itu dia berada di rumah kakaknya yang tidak jauh dari rumahnya. Tiba-tiba Ismanto datang dan menyuruhnya pulang. Awalnya Ummi menolak, karena dia takut disiksa suaminya itu. Karena menolak, Ismanto pun memaksanya dan menyeret Ummi dari rumah kakaknya yang berjarak 200 meter dari rumah mereka.

Sesampainya di rumah, Ismanto langsung memukulinya dengan gagang sapu. Rambut Ummi pun dijambak dan kepalanya dibenturkan ke dinding rumah. Akibatnya, bibir dan jidat Ummi berdarah. Untungnya Ummi berhasil melarikan diri dengan membawa anak semata wayangnya. Dengan menumpang becak, Ummi pun mendatangi Polsekta Sunggal.

“Tolonglah Pak, tangkap segera suami ku itu, sudah ikhlas aku kalau dia di penjara. Aku pun akan segera minta cerai,” katanya sambil mengusap air matanya. “Dia kerjaannya cuma mabuk-mabukan dan main judi saja. Dia cemburu buta, aku dituduhnya selingkuh, makanya dia memukuliku,” ucapnya. Selanjutnya, petugas meminta Ummi untuk melakukan visum. Dengan mengendarai becak, Ummi pun pergi ke RSU Bina Kasih Jalan tak jauh dari Mapolsekta Sunggal untuk divisum. (ris/smg)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/