29.3 C
Medan
Monday, July 1, 2024

Pembuktian Amir Khan

WASHINGTON – Dominasi petinju Inggris Amir Khan di kelas welter ringan segera berakhir. Petinju keturunan Pakistan itu sudah menyatakan ingin naik ke kelas welter yang lebih menantang. Untuk itu, dia berambisi memberikan pembuktian besar di pertarungan terakhir yang dilakoninya di welter ringan akhir pekan ini.

Di pertarungan tersebut Khan berhadapan dengan petinju Amerika Serikat (AS) Lamont Peterson. Khan akan menjalani pertarungan mempertahankan gelar untuk sabuk juara dunia kelas welter versi WBA dan IBF dalam duel yang dilangsungkan di Walter E. Washington Convention Center, Washington, AS, Minggu (11/12) WIB. “Saya tahu, ketika masuk ke ring saya akan emmenangkan pertarungan dengan meyakinkan. Saya akan melakukan apa pun yang harus dilakukan. Saya bakal siap untuk apa pun yang dia bawa,” kata Khan seperti dikutip AFP.

Sejak awal tahun ini, Khan sudah menyatakan ingin naik ke kelas welter. Dia ingin menjajal petinju-petinju tangguh yang justru banyak berseliweran di kelas welter. Meski ada tawaran pertarungan dari petinju tak terkalahkan AS Tim Bradley di kelas welter ringan, Khan sudah gatal untuk menunjukkan kualitasnya di kelas yang lebih berat. “Saya yakin 90 persen. Saya akan naik kelas setelah pertarungan ini karena sudah tak ada tantangan lagi untuk saya,” tegasnya. Sejak tahun lalu, Khan mulai rajin menjalani pertarungan di tanah Amerika. Hal itu sebagai wujud ambisinya yang besar untuk menaklukkan petinju-petinju besar dalam pertarungan akbar. Seperti melawan Peterseon kali ini, dia bertarung di Washington yang merupakan kota kelahiran lawannya itu.

“Saya tak taku pada apa pun. Saya bertarung di seluruh bagian dunia. Menang melawan lamont Peterson di kotanya jauh lebih berharga dari pada mengalahkannya di Las Vegas,” beber Khan. Di lain pihak, Peterson mengakui dirinya berada di posisi underdog. Hal itu pula yang dialaminya hampir sepanjang karir profesionalnya. Tapi, dia membuktikan mampu masuk ke jajaran elit dengan posisi tersebut. Terbukti, dia baru sekali kalah dari 31 kali naik ring.

“Underdog adalah keuntungan. Anda selalu ingin membalikkan pandangan orang lain. Itu memberi anda kekuatan untuk membuktikan pada semua orang bahwa anda bisa memenangkan pertarungan. Dan kini, saya akan menjadi pemenangnya,” tutur Peterson. Meski yakin menang, Khan tak mau meremehkan Peterson. Karena itu, dalam masa persiapannya, dia tetap fokus pada beberapa area yang berpotensi bisa dimanfaatkan lawannya. Khan memperkirakan Peterson memiliki kekuatan yang khas dimiliki petinju Amerika, untuk itu dia fokus untuk meningkatkan kecepatannya. “Kekuatan saya meningkat. Saya juga harus cepat dan siap untuk kekuatan yang dimilikinya. Ini akan menjadi pertarungan yang panjang,” ujar Khan. (ady/jpnn)

WASHINGTON – Dominasi petinju Inggris Amir Khan di kelas welter ringan segera berakhir. Petinju keturunan Pakistan itu sudah menyatakan ingin naik ke kelas welter yang lebih menantang. Untuk itu, dia berambisi memberikan pembuktian besar di pertarungan terakhir yang dilakoninya di welter ringan akhir pekan ini.

Di pertarungan tersebut Khan berhadapan dengan petinju Amerika Serikat (AS) Lamont Peterson. Khan akan menjalani pertarungan mempertahankan gelar untuk sabuk juara dunia kelas welter versi WBA dan IBF dalam duel yang dilangsungkan di Walter E. Washington Convention Center, Washington, AS, Minggu (11/12) WIB. “Saya tahu, ketika masuk ke ring saya akan emmenangkan pertarungan dengan meyakinkan. Saya akan melakukan apa pun yang harus dilakukan. Saya bakal siap untuk apa pun yang dia bawa,” kata Khan seperti dikutip AFP.

Sejak awal tahun ini, Khan sudah menyatakan ingin naik ke kelas welter. Dia ingin menjajal petinju-petinju tangguh yang justru banyak berseliweran di kelas welter. Meski ada tawaran pertarungan dari petinju tak terkalahkan AS Tim Bradley di kelas welter ringan, Khan sudah gatal untuk menunjukkan kualitasnya di kelas yang lebih berat. “Saya yakin 90 persen. Saya akan naik kelas setelah pertarungan ini karena sudah tak ada tantangan lagi untuk saya,” tegasnya. Sejak tahun lalu, Khan mulai rajin menjalani pertarungan di tanah Amerika. Hal itu sebagai wujud ambisinya yang besar untuk menaklukkan petinju-petinju besar dalam pertarungan akbar. Seperti melawan Peterseon kali ini, dia bertarung di Washington yang merupakan kota kelahiran lawannya itu.

“Saya tak taku pada apa pun. Saya bertarung di seluruh bagian dunia. Menang melawan lamont Peterson di kotanya jauh lebih berharga dari pada mengalahkannya di Las Vegas,” beber Khan. Di lain pihak, Peterson mengakui dirinya berada di posisi underdog. Hal itu pula yang dialaminya hampir sepanjang karir profesionalnya. Tapi, dia membuktikan mampu masuk ke jajaran elit dengan posisi tersebut. Terbukti, dia baru sekali kalah dari 31 kali naik ring.

“Underdog adalah keuntungan. Anda selalu ingin membalikkan pandangan orang lain. Itu memberi anda kekuatan untuk membuktikan pada semua orang bahwa anda bisa memenangkan pertarungan. Dan kini, saya akan menjadi pemenangnya,” tutur Peterson. Meski yakin menang, Khan tak mau meremehkan Peterson. Karena itu, dalam masa persiapannya, dia tetap fokus pada beberapa area yang berpotensi bisa dimanfaatkan lawannya. Khan memperkirakan Peterson memiliki kekuatan yang khas dimiliki petinju Amerika, untuk itu dia fokus untuk meningkatkan kecepatannya. “Kekuatan saya meningkat. Saya juga harus cepat dan siap untuk kekuatan yang dimilikinya. Ini akan menjadi pertarungan yang panjang,” ujar Khan. (ady/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/