25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Fergie Masih Ingin Kendalikan MU

MANCHESTER – Sir Alex Ferguson memang sudah memutuskan pensiun sebagai pelatih Manchester United. Pria yang karib disapa Fergie tersebut mengakhiri 22 tahun kebersamaannya dengan MU di akhir musim lalu.

Namun, bukan berarti Fergie bisa dengan mudah meninggalkan klub yang sudah susah payah dibesarkannya tersebut. Pria yang kini berusia 71 tahun tersebut rupanya masih berusaha untuk mengendalikan MU.

Setidaknya, itulah pengakuan yang dilontarkan mantan kapten MU, Roy Keane. Pria asal Irlandia tersebut mengatakan, Fergie benar-benar memiliki ego yang sangat tinggi untuk kembali menancapkan pengaruhnya di MU.

“Semuanya tentang kontrol dan kekuatan, meskipun bukan lagi pelatih tim. Ada ego yang sangat besar di dalam keinginannya tersebut,” terang Keane dalam wawancara dengan ITV 4, Selasa (10/12).

Keane juga membeberkan perasaannya setelah hengkang dari Setan Merah, julukan MU pada November 2005 silam. Bagi Keane, momen tersebut merupakan yang paling mengecewakan sepanjang karir sepakbolanya.

“Tentu saja saya sangat kecewa. Saya menangis di dalam mobil selama kurang lebih dua menit. Saya merasa masih bisa bermain beberapa tahun lagi. Namun, saya juga mengatakan pada diri saya sendiri bahwa hidup memang harus terus berjalan,” tegas Keane. (jos/jpnn)

MANCHESTER – Sir Alex Ferguson memang sudah memutuskan pensiun sebagai pelatih Manchester United. Pria yang karib disapa Fergie tersebut mengakhiri 22 tahun kebersamaannya dengan MU di akhir musim lalu.

Namun, bukan berarti Fergie bisa dengan mudah meninggalkan klub yang sudah susah payah dibesarkannya tersebut. Pria yang kini berusia 71 tahun tersebut rupanya masih berusaha untuk mengendalikan MU.

Setidaknya, itulah pengakuan yang dilontarkan mantan kapten MU, Roy Keane. Pria asal Irlandia tersebut mengatakan, Fergie benar-benar memiliki ego yang sangat tinggi untuk kembali menancapkan pengaruhnya di MU.

“Semuanya tentang kontrol dan kekuatan, meskipun bukan lagi pelatih tim. Ada ego yang sangat besar di dalam keinginannya tersebut,” terang Keane dalam wawancara dengan ITV 4, Selasa (10/12).

Keane juga membeberkan perasaannya setelah hengkang dari Setan Merah, julukan MU pada November 2005 silam. Bagi Keane, momen tersebut merupakan yang paling mengecewakan sepanjang karir sepakbolanya.

“Tentu saja saya sangat kecewa. Saya menangis di dalam mobil selama kurang lebih dua menit. Saya merasa masih bisa bermain beberapa tahun lagi. Namun, saya juga mengatakan pada diri saya sendiri bahwa hidup memang harus terus berjalan,” tegas Keane. (jos/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/