26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Rose Konsultasi dengan Isiah Thomas

BINTANG Chicago Bulls, Derrick Rose, ingin sekali meraih cinci NBA pertamanya dalam karier. Hal itu hampir saja tercapai jika musim lalu Rose dapat membawa timnya mengalahkan Miami Heat di final NBA wilayah timur. Padahal, Bulls yang diperkirakan hanya berkutat di papan klasemen NBA berhasil menempati peringkat pertama di klasemen akhir NBA wilayah timur.

Saking penasarannya, Rose, pemain yang musim lalu sukses menjadi MVP termuda sepanjang masa NBA bertanya kepada Isiah Thomas bagaimana caranya memenangkan NBA. Hal itu sendiri diungkapkan oleh Thomas setelah dirinya bertemu Rose pada pertandingan Bulls vs Pistons, dan setelah NBA berakhir, Rose kembali bertanya kepada Thomas.

“Dia bertanya ‘Bagaimana Anda melakukannya? Bagaimana Anda bisa back-to-back (juara dua kali berturut-turut)?’” ujar Thomas meniru gaya bicara Rose. “‘Anda harus memahami lawan Anda lebih dari Anda mengenal diri sendri, dan Anda akan menang’ Rose pun mengerti,” ujar Thomas seperti yang dilansir ESPN.

Thomas merupakan playmaker yang sangat andal di era 80-90an. Ia sukses membawa Detroit Pistons menjadi juara pada tahun 1989 dan 1990 walaupun tubuhnya lebih kecil dari pada pemain NBA lainnya. “Anda harus berani dan Anda harus berkorban untuk juara NBA sebagai pemain yang kecil,” ujar Thomas kepada Rose.

Walaupun kehebatan Thomas diakui ketika itu, ia harus absen membela Amerika Serikat di Olimpiade 1992. The Dream Team -julukan tim basket Amerika ketika itu berhasil membawa pulang emas. (net/jpnn)

BINTANG Chicago Bulls, Derrick Rose, ingin sekali meraih cinci NBA pertamanya dalam karier. Hal itu hampir saja tercapai jika musim lalu Rose dapat membawa timnya mengalahkan Miami Heat di final NBA wilayah timur. Padahal, Bulls yang diperkirakan hanya berkutat di papan klasemen NBA berhasil menempati peringkat pertama di klasemen akhir NBA wilayah timur.

Saking penasarannya, Rose, pemain yang musim lalu sukses menjadi MVP termuda sepanjang masa NBA bertanya kepada Isiah Thomas bagaimana caranya memenangkan NBA. Hal itu sendiri diungkapkan oleh Thomas setelah dirinya bertemu Rose pada pertandingan Bulls vs Pistons, dan setelah NBA berakhir, Rose kembali bertanya kepada Thomas.

“Dia bertanya ‘Bagaimana Anda melakukannya? Bagaimana Anda bisa back-to-back (juara dua kali berturut-turut)?’” ujar Thomas meniru gaya bicara Rose. “‘Anda harus memahami lawan Anda lebih dari Anda mengenal diri sendri, dan Anda akan menang’ Rose pun mengerti,” ujar Thomas seperti yang dilansir ESPN.

Thomas merupakan playmaker yang sangat andal di era 80-90an. Ia sukses membawa Detroit Pistons menjadi juara pada tahun 1989 dan 1990 walaupun tubuhnya lebih kecil dari pada pemain NBA lainnya. “Anda harus berani dan Anda harus berkorban untuk juara NBA sebagai pemain yang kecil,” ujar Thomas kepada Rose.

Walaupun kehebatan Thomas diakui ketika itu, ia harus absen membela Amerika Serikat di Olimpiade 1992. The Dream Team -julukan tim basket Amerika ketika itu berhasil membawa pulang emas. (net/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/