LOSAIL-Valentino Rossi kembali melemparkan sanjungan buat Marc Marquez. Setelah sukses naik podium di balapan debutnya, Marquez disebut Rossi punya kemampuan lebih baik dibanding dirinya.
Menjalani race pertamanya di ajang MotoGP di Sirkuit Losail, Marquez berhasil menyentuh garis finis di posisi ketiga. Kalah dari Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi, rider 20 tahun itu sukses mengungguli seniornya di tim Honda Dani Pedrosa.
Marquez malah punya peluang menjadi runner up dalam balapan tersebut andai dia tak kalah berduel dengan Rossi di beberapa lap terakhir balapan. Terlepas dari hasil duel tersebut, Rossi tetap menyanjung tinggi lawan barunya itu.
Membandingkan dirinya yang terjatuh saat menjalani debut di MotoGP, Rossi mengatakan kalau Marquez adalah pebalap yang lebih baik dibanding dirinya. Apalagi Marquez justru mencatatkan fastest lap di Losail.
“Marc mencatatkan fastest lap di balapan pertamanya, seperti yang saya lakukan. Tapi saya mengalami kecelakaan, jadi dia lebih baik dibanding saya,” sahut Rossi sambil tersenyum.
Kemenangan yang didapat dalam duel dengan Marquez diindikasikan Rossi terjadi karena lawannya itu belum berpengalaman dengan MotoGP. Kedepannya, Marquez disebut The Doctor akan sangat sulit dikalahkan.
“Saya harus mengalahkan Marc sesering mungkin di paruh pertama musim ini, karena mungkin di paruh kedua itu akan lebih sulit,” lanjut Rossi di Crash.
Terkait persaingan yang akan terjadi di di Austin, Valentino Rossi menyebut kalau Honda akan lebih berbahaya.
“Saya tidak mengharapkan ada keuntungan seperti ini atas Honda di Qatar. Di balapan berikutnya akan lebih sulit. Saya harap saya bisa lebih kompetitif dibanding saat tes, karena kami punya setelan yang lebih baik saat ini, tapi sepertinya lawan kami sangat tangguh,” sahut Rossi.
Circuit of America, tempat digelarnya seri berikut merupakan lintasan baru di kalender MotoGP. Honda dianggap lebih punya keuntungan karena mereka tampil penuh dalam sesi latihan pra musim bulan lalu, saat itu Marc Marquez tampil sangat dominan dengan beberapa kali menjadi yang tercepat.
“Target saya berikutnya adalah finis di podium untuk terus mendapat poin, karena setelah itu kami akan kembali ke Eropa dan beberapa lintasan balapan terbaik untuk saya dan Yamaha ada di sana. Lintasan tua di mana saya tumbuh dan belajar berkendara, umumnya lebih baik buat saya,” lanjut rider 33 tahun itu. (bbs/jpnn)