MANCHESTER City akan menjamu Bayern Munchen di Etihad Stadium pada leg pertama babak perempat final Liga Champions 2022/2023 pada Rabu (12/4) dini hari pukul 02:00 WIB. Duel ini boleh dibilang sebagai laga final terlalu dini dalam UCL musim ini.
Sepertinya, musim ini Manchester City berjodoh dengan wakil Jerman. Di fase grup, mereka menang 2-1 dan imbang 0-0 lawan Borussia Dortmund. Di babak 16 besar, diwarnai ledakan lima gol Erling Haaland, mereka menang agregat telak 8-1 atas RB Leipzig.
Di babak 8 besar kali ini, mereka harus bersua Bayern Munchen, yang baru-baru ini telah berganti pelatih. Julian Nagelsmann, yang membawa Munchen lolos sempurna dari fase grup dan menyingkirkan PSG di babak 16 besar, sudah dipecatn
Penggantinya adalah eks pelatih Dortmund, PSG, dan Chelsea, yakni Thomas Tuchel.
Laga ini berpotensi sangat menarik, lantaran kedua kubu sama-sama punya karakter menyerang. Manchester City didukung oleh deretan pemain yang tengah menunjukkan tren performa bagus. Sementara skuad Munchen dinilai tetap punya kapasitas untuk menundukkan sesama tim besar.
City secara tak langsung mengirim sinyal bahaya kepada Munchen, melalui performa apik beberapa penggawa mereka, seperti Erling Haaland dan Kevin De Bruyne. Dua nama ini baru saja mengukir pencapaian penting ketika Man City menang atas Southampton 4-1, pekan lalu.
Brace yang dicetak Haaland ke gawang Soton menambah jumlah golnya musim ini menjadi 44. Dari jumlah tersebut, 30 gol di antaranya ia ukir di ajang EPL. Haaland menyamai rekor Ruud van Nistelrooy (2002/2003) dan Mohamed Salah (2017/2018), jajaran pemain lain yang membukukan 30 gol dalam satu musim EPL.
Berbeda dengan Haaland, Kevin De Bruyne (KDB) menorehkan rekor dalam hal assist. Umpan silang KDB yang berbuah gol pertama Haaland menandai jumlah assist ke-100 KDB di EPL. Rekor itu dibuat KDB hanya melalui total 237 pertandingan Liga Inggris, atau paling cepat di EPL. “Alasan dia mencapai 100 assist lebih cepat dari siapapun dalam sejarah Premier League, adalah karena dia sangat luar biasa,” puji Pep Guardiola kepada De Bruyne.
Performa Haaland dan KDB yang tengah on fire mendukung kesiapan City untuk menatap pertandingan kontra Munchen. Keberadaan mereka dapat menjadi mesin serangan City, untuk meraih hasil terbaik di leg 1 perempat final UCL.
Bayern Munchen bakal datang ke markas City dengan mental bertanding yang kuat. Hal ini berkat kemenangan The Bavarians atas Freiburg 1-0 di Bundesliga akhir pekan lalu. Hasil tersebut juga menjadi respon Munchen, usai disingkirkan Freiburg di ajang DFB Pokal. Thomas Tuchel selaku pelatih Munchen, mengakui bahwa finishing timnya tidak begitu baik ketika melawan Freiburg.
Skor 0-1 untuk kemenangan Munchen dianggap belum cukup. Pasalnya The Bavarians terbilang mendominasi laga, dengan melepaskan total 22 tembakan (8 shots on target). “Kami memiliki banyak sekali peluang, tetapi tidak memanfaatkannya. Kami kurang presisi dan ketenangan,” kata Tuchel.
Sejauh ini kekuatan skuad Bayern Munchen cukup merata. Tak seperti Manchester City yang punya beberapa nama menonjol. The Bavarians tetap wajib diperhitungkan, lantaran memiliki keunggulan dalam aspek ofensif tim musim ini.
Dikutip dari Whoscored, Bayern Munchen mampu menorehkan rerata 18,3 tembakan per laga di semua kompetisi. Jika mengacu shots on target per laga, Thomas Muller dan kolega mengukir rerata 7,9. Statistik di atas menunjukkan betapa naluri Bayern di depan gawang lawan tetap mengerikan. Dengan arahan pelatih anyar, pasukan Thomas Tuchel diharapkan mampu merepotkan pertahanan City di leg 1 UCL. “Ini adalah pertandingan yang berbeda, tugas yang berbeda, kami akan siap,” pungkas Tuchel. (trt/adz)