24 C
Medan
Tuesday, November 5, 2024
spot_img

Juventus vs Sevilla: Jaga Perawan

TURIN, SUMUTPOS.CO – Juventus akan menjamu Sevilla di leg pertama babak semifinal Liga Europa, dini hari nanti. Si Nyonya Tua diunggulkan meski harus tetap menghormati tamunya.

Status sebagai tuan rumah dan keunggulan head to head menjadi alasan menempatkan Juventus sebagai favorit. Dari lima duel terdahulu, Bianconeri memenangi tiga pertandingan dan imbang sekali.

Khusus di kompetisi Eropa, kedua klub sudah bersua empat kali di babak penyisihan grup Liga Championsn

Dua laga kandang berhasil dimenangi Juventus dengan clean sheet alias tak kebobolan.

Menjaga gawang mereka tetap perawan seperti dua duel terdahulu di Turin menjadi misi Si Nyonya Tua di leg pertama ini. Namun, itu tidak akan menjadi pekerjaan mudah mengingat lawan mereka punya garis tangan bagus di kompetisi nomor dua Eropa ini.

Sevilla seperti diketahui merupakan raja Liga Europa. Sepanjang sejarah kompetisi ini, klub La Liga Spanyol itu sudah meraih enam gelar. Trofi terakhir mereka raih pada musim 2019/2020. “Sevilla adalah tim yang kuat dengan banyak pengalaman yang terbiasa dengan situasi seperti ini, jadi kami harus berada dalam kondisi terbaik kami,” kata Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri kepada Sky Sport Italia mengomentari lawan mereka.

Kemenangan tandang 2-0 yang krusial menghadapi Atalanta di Serie A menjadi modal bagus Juventus menyongsong pertandingan ini. Dalam laga itu, winger muda mereka, Samuel Iling-Junior mencetak gol debutnya di Serie A bersama Dušan Vlahovic. “Para pemain bekerja sangat keras, kami memenangkan pertandingan yang sulit, laga tandang pertama kami sejak Maret dan melawan tim kuat Atalanta,” jelas Allegri terkait laga tersebut.

Penampilan Juventus belakangan ini tidak selalu eye catching. Meski demikian, mereka tampak solid dan efektif. Dan tentu saja, tim Allegri tahu bagaimana menderita saat dibutuhkan dan menyerang di saat yang tepat.

Dengan sepertinya hanya Mattia De Sciglio yang dipastikan absen dan Paul Pogba yang kembali mampu menunjukkan kelasnya dalam beberapa pekan terakhir, ini juga akan menjadi pertandingan sulit bagi Sevilla.

Pelatih Sevilla, José Luis Mendilibar pun mengakui hal itu. Namun, menurutnya, mereka sudah melewati ujian serupa sebelumnya saat menyingkirkan Manchester United. “Sekarang kita melawan Juventus, yang merupakan tim hebat lainnya, saya membayangkan itu akan menjadi pengalaman yang sangat mirip,” kata Mendilibar dalam wawancara dengan UEFA.com.

Sang juru taktik juga mengingatkan pasukannya bahwa mereka adalah penguasa kompetisi kelas dua Eropa ini. Selain itu, Sevilla belum pernah kalah di semifinal Piala UEFA/Liga Europa sebelumnya. “Bagi Sevilla, final Eropa akan melanjutkan apa yang telah mereka lakukan dalam beberapa tahun terakhir. Mereka hampir mencapai final setiap tahun, dan ketika mereka mencapainya mereka biasanya menang,” tegasnya.

Suso ditarik keluar sebelum paruh waktu dalam kemenangan 3-2 Sevilla atas Espanyol sehingga diragukan bisa bermain di laga ini. Sementara Joan Jordan dan Marcao dipastikan tetap absen.

Tapi Sevilla kini bisa sepenuhnya menfokuskan seluruh pemainnya pada kompetisi ini setelah mereka dipastikan lepas dari ketakutan degradasi. Sang bomber, Youssef En-Nesyri juga dalam kondisi on fire dan baru-baru ini dinobatkan sebagai pemain terbaik La Liga untuk bulan April. (amr)

TURIN, SUMUTPOS.CO – Juventus akan menjamu Sevilla di leg pertama babak semifinal Liga Europa, dini hari nanti. Si Nyonya Tua diunggulkan meski harus tetap menghormati tamunya.

Status sebagai tuan rumah dan keunggulan head to head menjadi alasan menempatkan Juventus sebagai favorit. Dari lima duel terdahulu, Bianconeri memenangi tiga pertandingan dan imbang sekali.

Khusus di kompetisi Eropa, kedua klub sudah bersua empat kali di babak penyisihan grup Liga Championsn

Dua laga kandang berhasil dimenangi Juventus dengan clean sheet alias tak kebobolan.

Menjaga gawang mereka tetap perawan seperti dua duel terdahulu di Turin menjadi misi Si Nyonya Tua di leg pertama ini. Namun, itu tidak akan menjadi pekerjaan mudah mengingat lawan mereka punya garis tangan bagus di kompetisi nomor dua Eropa ini.

Sevilla seperti diketahui merupakan raja Liga Europa. Sepanjang sejarah kompetisi ini, klub La Liga Spanyol itu sudah meraih enam gelar. Trofi terakhir mereka raih pada musim 2019/2020. “Sevilla adalah tim yang kuat dengan banyak pengalaman yang terbiasa dengan situasi seperti ini, jadi kami harus berada dalam kondisi terbaik kami,” kata Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri kepada Sky Sport Italia mengomentari lawan mereka.

Kemenangan tandang 2-0 yang krusial menghadapi Atalanta di Serie A menjadi modal bagus Juventus menyongsong pertandingan ini. Dalam laga itu, winger muda mereka, Samuel Iling-Junior mencetak gol debutnya di Serie A bersama Dušan Vlahovic. “Para pemain bekerja sangat keras, kami memenangkan pertandingan yang sulit, laga tandang pertama kami sejak Maret dan melawan tim kuat Atalanta,” jelas Allegri terkait laga tersebut.

Penampilan Juventus belakangan ini tidak selalu eye catching. Meski demikian, mereka tampak solid dan efektif. Dan tentu saja, tim Allegri tahu bagaimana menderita saat dibutuhkan dan menyerang di saat yang tepat.

Dengan sepertinya hanya Mattia De Sciglio yang dipastikan absen dan Paul Pogba yang kembali mampu menunjukkan kelasnya dalam beberapa pekan terakhir, ini juga akan menjadi pertandingan sulit bagi Sevilla.

Pelatih Sevilla, José Luis Mendilibar pun mengakui hal itu. Namun, menurutnya, mereka sudah melewati ujian serupa sebelumnya saat menyingkirkan Manchester United. “Sekarang kita melawan Juventus, yang merupakan tim hebat lainnya, saya membayangkan itu akan menjadi pengalaman yang sangat mirip,” kata Mendilibar dalam wawancara dengan UEFA.com.

Sang juru taktik juga mengingatkan pasukannya bahwa mereka adalah penguasa kompetisi kelas dua Eropa ini. Selain itu, Sevilla belum pernah kalah di semifinal Piala UEFA/Liga Europa sebelumnya. “Bagi Sevilla, final Eropa akan melanjutkan apa yang telah mereka lakukan dalam beberapa tahun terakhir. Mereka hampir mencapai final setiap tahun, dan ketika mereka mencapainya mereka biasanya menang,” tegasnya.

Suso ditarik keluar sebelum paruh waktu dalam kemenangan 3-2 Sevilla atas Espanyol sehingga diragukan bisa bermain di laga ini. Sementara Joan Jordan dan Marcao dipastikan tetap absen.

Tapi Sevilla kini bisa sepenuhnya menfokuskan seluruh pemainnya pada kompetisi ini setelah mereka dipastikan lepas dari ketakutan degradasi. Sang bomber, Youssef En-Nesyri juga dalam kondisi on fire dan baru-baru ini dinobatkan sebagai pemain terbaik La Liga untuk bulan April. (amr)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/