26.7 C
Medan
Saturday, May 25, 2024

Persela Ditahan, PSM Surajaya Belum Ternoda

Persela Lamongan gagal move on setelah dihajar Persebaya Surabaya akhir pekan lalu. Tim polesan Aji Santoso ini hanya bermain imbang 1-1 ketika menjamu PSM Makassar di Stadion Surajaya, Jumat (10/8) petang. Hasil ini memastikan Surajaya belum ternoda kekalahan.

Persela mengusung misi tiga angka di pertandingan ini. Mereka tidak mau tersungkur usai kekalahan di sangkar Persebaya. Selain itu, tiga poin juga dicanangkan sebab mereka bermain di kandang sendiri.

Namun, PSM justru unggul cepat ketika babak pertama baru berjalan tiga menit. Gol Juku Eja dipersembahkan sang striker Ferdinand Sinaga. Memanfaatkan umpan lambung Mark Klok, sundulan Ferdinand gagal ditepis kiper Dwi Kuswanto.

Tak mau dipermalukan di kandang sendiri, Persela berhasil menyamakan kedudukan melalui gol Diego Assis pada menit ke-14. Setelah merebut bola dari Mark Klok, Loris Arnaud menyodorkannya kepada Diego. Dengan mudah Diego menjebol gawang PSM yang dikawal Rivki Mokodompit. Skor 1-1 bertahan hingga akhir laga.

Hasil itu otomatis mematahkan mimpi pelatih kepala PSM Robert Rene Alberts. Pelatih asal Belanda ini sebelumnya sangat optimistis bisa membawa pulang poin sempurna dalam laga tandang itu.

Motivasi tinggi itu sebelumnya datang dari hasil kurang memuaskan yang didapat Juku Eja pada putaran pertama lalu di stadion Mattoanging. Di sana, Laskar Joko Tingkir menundukkan tuan rumah dengan skor akhir 2-3.

“Saya kira hasil seri itu adalah adil. Karena kita mempunyai kesempatan, mereka juga mempunyai kesempatan. Mereka langsung menghukum kita dengan kesalahan yang kita buat di babak pertama,” kata Robert dalam jumpa pers usai pertandingan, Jumat (10/8).

“Saya kecewa tidak bisa menahan keunggulan tersebut. Kita menurun dan sepuluh menit sebelum babak pertama berakhir baru kita bisa main baik lagi. Babak kedua kita mulai main bagus, jadi kalau bukan karena kesalahan kita tidak akan begini,” imbuh dia. (bbs/jpc/don)

Persela Lamongan gagal move on setelah dihajar Persebaya Surabaya akhir pekan lalu. Tim polesan Aji Santoso ini hanya bermain imbang 1-1 ketika menjamu PSM Makassar di Stadion Surajaya, Jumat (10/8) petang. Hasil ini memastikan Surajaya belum ternoda kekalahan.

Persela mengusung misi tiga angka di pertandingan ini. Mereka tidak mau tersungkur usai kekalahan di sangkar Persebaya. Selain itu, tiga poin juga dicanangkan sebab mereka bermain di kandang sendiri.

Namun, PSM justru unggul cepat ketika babak pertama baru berjalan tiga menit. Gol Juku Eja dipersembahkan sang striker Ferdinand Sinaga. Memanfaatkan umpan lambung Mark Klok, sundulan Ferdinand gagal ditepis kiper Dwi Kuswanto.

Tak mau dipermalukan di kandang sendiri, Persela berhasil menyamakan kedudukan melalui gol Diego Assis pada menit ke-14. Setelah merebut bola dari Mark Klok, Loris Arnaud menyodorkannya kepada Diego. Dengan mudah Diego menjebol gawang PSM yang dikawal Rivki Mokodompit. Skor 1-1 bertahan hingga akhir laga.

Hasil itu otomatis mematahkan mimpi pelatih kepala PSM Robert Rene Alberts. Pelatih asal Belanda ini sebelumnya sangat optimistis bisa membawa pulang poin sempurna dalam laga tandang itu.

Motivasi tinggi itu sebelumnya datang dari hasil kurang memuaskan yang didapat Juku Eja pada putaran pertama lalu di stadion Mattoanging. Di sana, Laskar Joko Tingkir menundukkan tuan rumah dengan skor akhir 2-3.

“Saya kira hasil seri itu adalah adil. Karena kita mempunyai kesempatan, mereka juga mempunyai kesempatan. Mereka langsung menghukum kita dengan kesalahan yang kita buat di babak pertama,” kata Robert dalam jumpa pers usai pertandingan, Jumat (10/8).

“Saya kecewa tidak bisa menahan keunggulan tersebut. Kita menurun dan sepuluh menit sebelum babak pertama berakhir baru kita bisa main baik lagi. Babak kedua kita mulai main bagus, jadi kalau bukan karena kesalahan kita tidak akan begini,” imbuh dia. (bbs/jpc/don)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/