31.7 C
Medan
Thursday, May 2, 2024

Super Grass Track Makan Korban

Foto: SURYA/SUMUT POS
KORBAN: Salah satu korban saat dilarikan ke rumah sakit usat dihantam Crosser saat berlaga di sirkuit buatan di Desa Sinah Kasih, Sei Rampah, Minggu (24/9).

SUMUTPOS.CO – Super Grass Track yang digelar di sirkuit buatan Kebun Desa Sinah Kasih PT Soeloeng Laoet, Kecamatan Sei Rampah, Minggu (24/9) pukul 12.30 WIB, menelan korban jiwa dan luka-luka.

Informasi yang dirangkum Sumut Pos di lokasi, kedua korban adalah  Atta Ananda (4), meninggal dunia dan abangnya Alfat (6) mengalami luka-luka. Menurut panitia, kedua korban dihantam dua Crosser yang bertabrakan saat lomba motor otomotif itu digelar. Dimana sebelumnya, kedua korban sedang menonton bersama orangtuanya Dedi (33), warga Desa Kampung Padang, Desa Simpang Empat, Kecamatan Sei Rampah.

Atas kejadian itu, kedua korban dilarikan ke RSUD Sultan Sulaiman. Namun di tengah perjalanan, Atta Ananda meninggal dunia, sedangkan abangnya dalam kondisi kritis dan dirujuk ke RSU di Medan.

Sementara itu, salah seorang panitia Agus S Dalimunte yang berada di lokasi mengatakan, sebelumnya panitia sudah memperingatkan penonton, dan petugas juga telah siap, namun kejadian terhadap korban di luar kehendak panitia.

“Sirkuitnya sudah memenuhi standar, namun kejadian ini musibah,”ujarnya.

Pantauan Sumut Pos, situasi dan kondisi sirkuit sangat beresiko karena penonton yang masuk dengan membayar tidak ada pengaman. Lintasan sirkuit hanya dibatasi garis plastik, tanpa pengaman seperti ban mobil ataupun sejenisnya.

Ketidaksiapan panitia juga diungkapkan petugas kepolisian yang berjaga, sejak dimulainya acara hingga pada penutupan.

Disebutkannya, sejumah petugas yang bertugas membawa konsumsi makan siang sendiri, dan minuman tidak dibagikan panitia. “Terpaksa beli sendiri,” bilang petugas yang enggan disebut namanya.

Atas kejadian ini, Kapolsek Firdaus AKP Enda Iwan Iskandar Tarigan mengatakan, bahwa panitia penyelenggara tidak maksimal menempatkan petugas panitia di titik perlintasan, tikungan dan tidak sesuai dengan SOP.

Usai menyerahkan tropi kepada juara, perwakilan panitia langsung diboyong ke Polsek Firdaus untuk dimintai keterangan terkait kejadian yang merenggut korban jiwa dan luka-luka tersebut.(sur/han)

 

 

 

Foto: SURYA/SUMUT POS
KORBAN: Salah satu korban saat dilarikan ke rumah sakit usat dihantam Crosser saat berlaga di sirkuit buatan di Desa Sinah Kasih, Sei Rampah, Minggu (24/9).

SUMUTPOS.CO – Super Grass Track yang digelar di sirkuit buatan Kebun Desa Sinah Kasih PT Soeloeng Laoet, Kecamatan Sei Rampah, Minggu (24/9) pukul 12.30 WIB, menelan korban jiwa dan luka-luka.

Informasi yang dirangkum Sumut Pos di lokasi, kedua korban adalah  Atta Ananda (4), meninggal dunia dan abangnya Alfat (6) mengalami luka-luka. Menurut panitia, kedua korban dihantam dua Crosser yang bertabrakan saat lomba motor otomotif itu digelar. Dimana sebelumnya, kedua korban sedang menonton bersama orangtuanya Dedi (33), warga Desa Kampung Padang, Desa Simpang Empat, Kecamatan Sei Rampah.

Atas kejadian itu, kedua korban dilarikan ke RSUD Sultan Sulaiman. Namun di tengah perjalanan, Atta Ananda meninggal dunia, sedangkan abangnya dalam kondisi kritis dan dirujuk ke RSU di Medan.

Sementara itu, salah seorang panitia Agus S Dalimunte yang berada di lokasi mengatakan, sebelumnya panitia sudah memperingatkan penonton, dan petugas juga telah siap, namun kejadian terhadap korban di luar kehendak panitia.

“Sirkuitnya sudah memenuhi standar, namun kejadian ini musibah,”ujarnya.

Pantauan Sumut Pos, situasi dan kondisi sirkuit sangat beresiko karena penonton yang masuk dengan membayar tidak ada pengaman. Lintasan sirkuit hanya dibatasi garis plastik, tanpa pengaman seperti ban mobil ataupun sejenisnya.

Ketidaksiapan panitia juga diungkapkan petugas kepolisian yang berjaga, sejak dimulainya acara hingga pada penutupan.

Disebutkannya, sejumah petugas yang bertugas membawa konsumsi makan siang sendiri, dan minuman tidak dibagikan panitia. “Terpaksa beli sendiri,” bilang petugas yang enggan disebut namanya.

Atas kejadian ini, Kapolsek Firdaus AKP Enda Iwan Iskandar Tarigan mengatakan, bahwa panitia penyelenggara tidak maksimal menempatkan petugas panitia di titik perlintasan, tikungan dan tidak sesuai dengan SOP.

Usai menyerahkan tropi kepada juara, perwakilan panitia langsung diboyong ke Polsek Firdaus untuk dimintai keterangan terkait kejadian yang merenggut korban jiwa dan luka-luka tersebut.(sur/han)

 

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/