MEDAN, SUMUTPOS.CO – PSMS akan menghadapi laga pamungkasnya di babak 16 besar Liga 2 grup B kala harus menghadapi ujian dari Persita Tangerang di Stadion Cibinong, Bogor, Rabu (11/10) sore nanti. Kemenangan akan mengantarkan pasukan Djajang Nurjaman lolos ke babak delapan besar.
Kemenangan atas PSIS Semarang 3-1 di Stadion Teladan pada laga sebelumnya memang membangkitkan kembali rasa optimisme skuad Ayam Kinantan dan publik Medan. Padahal sebelumnya peluang mereka sangat tipis untuk lolos menyusul hasil minor di tiga laga awal 16 besar.
Kini PSMS menghuni posisi kedua klasemen berdasarkan klasemen resmi dari PT Liga Indonesia Baru dengan koleksi tujuh poin, sama dengan Persibat yang tumbang dari Persita. Namun PSMS unggul selisih gol karena head to head kedua tim dianggap berimbang.
Jika pada laga sebelumnya, PSMS memang banyak berharap tim lain mampu mengganjal Persibat, kali ini PSMS harus menentukan nasibnya sendiri. Cukup menang satu gol pun, PSMS akan melenggang mulus.
Pelatih PSMS, Djajang Nurjaman mengatakan timnya siap bertarung habis-habisan demi lolos ke delapan besar. “Persiapan walaupun minim waktunya, tapi sudah maksimal. Mudah-mudahan nanti hasilnya positif, “ ujar Djajang kemarin.
Djanur kemungkinan akan mempertahankan the winning teamnya di dua laga terakhir. Pada laga ini Djanur menempatkan trio I Made Wirahadi, Elthon Maran dan Suhandi. Ketiga pemain tersebut turut mencetak gol kemenangan di dua laga terakhir. I Made mencetak dua gol ke gawang Persibat, sementara Elthon Maran dan Suhandi berbagi satu gol ke gawang PSIS. Satu gol lagi lahir dari Frets Butuan yang juga diharapkan menjadi ancaman bagi pertahanan Persita.
Sementara kuartet belakang masih diperkuat duet Roni Fatahillah dan Wanda Syahputra ditambah dua full back Fredyan Wahyu yang semakin nyaman di posisi bek kanan bersama Gusti Sandria di kiri. Sementara Legimin dan Alwi Slamet menjadi jangkar di tengah dengan Suhandi di belakang tiga penyerang.
“Skema gak ada perubahan. Tapi cara bermainnya saja yang mungkin berubah. Saya akan memperbaiki beberapa hal yang belum berjalan baik dari laga sebelumnya,” kata eks pelatih Persib itu.
Berkaca dari laga sebelumnya dengan hasil imbang tanpa gol di Stadion Teladan, Djanur melihat tim berjuluk Pendekar Cisadane itu tetap menjadi ancaman. Apalagi Persita juga masih berpeluang lolos.
“Persita pasti berbeda karena mereka main home dan masih punya peluang untuk lolos. Jadi kita antisipasi itu,” beber pelatih asal Sunda itu.
Satu pekerjaan rumah bagi Legimin Raharjo dkk adalah bola-bola mati yang kerap menjadi ancaman bagi pertahanan PSMS. Betapa tidak sepanjang 16 besar, PSMS yang sudah kebobolan lima gol sudah empat kali kebobolan lewat set pieces plus penalti. T