SUMUTPOS.CO – Sriwijaya dan Bali United harus puas bermain imbang tanpa gol pada semifinal leg I Piala Presiden di Stadion Jakabaring, Palembang, Minggu (11/2). Kondisi ini membuat kedua tim harus habis-habisan saat laga gantian digelar di I Wayan Dipta, Selasa (13/2).
Pada laga itu kedua tim menerapkan permainan terbuka. Bali United berusaha menurunkan ritme permainan ketika menguasai bola, tapi tekanan Sriwijaya FC tidak reda-reda. Hingga menit ke-20, tim tamu belum mampu menciptakan peluang.
Sebaliknya, Sriwijaya FC kembali mendapat peluang pada menit ke-23. Beruntung bagi Bali United umpan terobosan Dzhalilov kepada Beto Goncalves terlalu deras dan berhasil dipotong Wawan.
Sriwijaya FC lagi-lagi menciptakan peluang pada menit ke-30 melalui Makan Konate. Setelah menerima umpan sodoran Syahrian Abimanyu, gelandang asal Mali itu melepaskan tendangan dari luar kotak penalti yang masih tepat di pelukan Wawan.
Setelah water break pada menit ke-30, serangan Sriwijaya FC sedikit menurun. Bali United beberapa kali mampu membangun serangan hingga kotak penalti Sriwijaya FC. Tapi, tim Serdadu Tridatu masih kesulitan menciptakan peluang emas.
Bali United baru mampu menciptakan peluang melalui Stefano Lilipaly pada menit ke-40. Menerima umpan lambung Demerson Bruno, Lilipaly berhasil lolos jebakan offside. Namun, tekanan Hamka Hamzah membuat Lilipaly gagal melakukan penyelesaian akhir yang berarti. Bola hasil tendangan Lilipaly dengan mudah ditangkap kiper Teja Pakualam.
Selepas jeda, Sriwijaya coba mengancam lewat Adam Alis. Namun tembakan jarak jauhnya masih diblok Demerson.
Begitupun peluang Manucherkhr menit ke-62, namun sepakannya sedikit melambung. Peluang berikutnya tercipta lewat Makan Konate menit ke-69. Namun tembakan jarak jauh dari luar kotak penalti masih mampu diblok kiper Bali United, Wawan. Hingga laga berakhir tak ada gol tercipta. (bbs/don)
SUMUTPOS.CO – Sriwijaya dan Bali United harus puas bermain imbang tanpa gol pada semifinal leg I Piala Presiden di Stadion Jakabaring, Palembang, Minggu (11/2). Kondisi ini membuat kedua tim harus habis-habisan saat laga gantian digelar di I Wayan Dipta, Selasa (13/2).
Pada laga itu kedua tim menerapkan permainan terbuka. Bali United berusaha menurunkan ritme permainan ketika menguasai bola, tapi tekanan Sriwijaya FC tidak reda-reda. Hingga menit ke-20, tim tamu belum mampu menciptakan peluang.
Sebaliknya, Sriwijaya FC kembali mendapat peluang pada menit ke-23. Beruntung bagi Bali United umpan terobosan Dzhalilov kepada Beto Goncalves terlalu deras dan berhasil dipotong Wawan.
Sriwijaya FC lagi-lagi menciptakan peluang pada menit ke-30 melalui Makan Konate. Setelah menerima umpan sodoran Syahrian Abimanyu, gelandang asal Mali itu melepaskan tendangan dari luar kotak penalti yang masih tepat di pelukan Wawan.
Setelah water break pada menit ke-30, serangan Sriwijaya FC sedikit menurun. Bali United beberapa kali mampu membangun serangan hingga kotak penalti Sriwijaya FC. Tapi, tim Serdadu Tridatu masih kesulitan menciptakan peluang emas.
Bali United baru mampu menciptakan peluang melalui Stefano Lilipaly pada menit ke-40. Menerima umpan lambung Demerson Bruno, Lilipaly berhasil lolos jebakan offside. Namun, tekanan Hamka Hamzah membuat Lilipaly gagal melakukan penyelesaian akhir yang berarti. Bola hasil tendangan Lilipaly dengan mudah ditangkap kiper Teja Pakualam.
Selepas jeda, Sriwijaya coba mengancam lewat Adam Alis. Namun tembakan jarak jauhnya masih diblok Demerson.
Begitupun peluang Manucherkhr menit ke-62, namun sepakannya sedikit melambung. Peluang berikutnya tercipta lewat Makan Konate menit ke-69. Namun tembakan jarak jauh dari luar kotak penalti masih mampu diblok kiper Bali United, Wawan. Hingga laga berakhir tak ada gol tercipta. (bbs/don)