Ucok mengatakan cedera merupakan hal biasa yang harus dihadapi pesepakbola. Diakuinya Rohim harus mengalaminya saat sedang dalam grafik performa yang meningkat. “Ya dulu saya juga pernah mengalaminya waktu bawa PSMS ke semifinal. Hampir-hampir sama. Waktu itu salah tumpuan. Tapi saya bisa segera bangkit dan pulih. Saya lihat psikologis Rohim bagus. Yang terpenting saya bilang ke dia, fokus pulihkan cedera saja. Jangan pikirkan hal lain,” tambahnya.
Sementara itu Abdul Rohim mengakui jika kondisi ini membuatnya harus bersabar dan berjuang memulihkan cedera tersebut. “Iya PCL saya ada yang robek. Kata dokter minimal harus setidaknya delapan pekan untuk melihat perkembangan cederanya. Sebelumnya belum pernah menderita cedera yang lumayan ini,” katanya.
“Saya akan berusaha. Pastinya dengan kesabaran dan optimis Insha Allah. Kalau bisa jangan sampai operasi. Kalau bisa disembuhkan dengan terapi dan masukan suplemen. Yang terpenting saya harus mengikuti saran dokter,” katanya.
Tak bisa mendampingi tim dalam sejumlah laga, Rohim percaya dua kiper lainnya, Dhika Bhayangkara dan Ahmad Fauzi bisa menjalankan tugas dengan baik. Dia berharap PSMS bisa memetik hasil-hasil positif. “Harapan untuk tim pastinya teman-teman semua harus tetap semangat, karena perjalanan masih panjang. Semoga kami bisa meraih poin di setiap laga,” bebernya. (don)