25 C
Medan
Friday, June 28, 2024

Tuan Rumah ISG, Riau Ajukan Rp550 M

JAKARTA- Tahun ini dan tahun depan, Provinsi Riau akan terus disibukkan dengan even olahraga. Juni nanti, Riau akan menjadi tuan rumah kualifikasi Piala Asia U-22 Juni 2012. September mendatang, provinsi yang dipimpin Gubernur Rusli Zainal itu menjadi tuan rumah PON XVIII. Dan tahun depan (2013), Riau dipercaya sebagai tuan rumah ajang Islamic Solidarity Games (ISG).

Nah, untuk menyukseskan ISG 2013, Riau diberitakan mengajukan dana penyelenggaraan senilai Rp550 miliar. Tapi dana itu dianggap terlalu besar oleh pemerintah. “Riau mengajukan senilai Rp550 miliar. Tapi dana itu kami rasionalkan. Selanjutnya kami coba mengajukan anggaran di kisaran Rp250 miliar hingga Rp300 miliar saja,” kata Deputi Menpora Bidang Pembinaan dan Prestasi, Djoko Pekik. Dana tersebut itu akan diusulkan tahun depan.

Joko Pekik menyatakan, jika ISG tidak seperti SEA Games dimana satu cabor bisa digelar jika ada minimal empat negara yang ikut. “Dana yang diajukan itu terlalu besar karena di ISG setiap nomor yang dapat dipertandingan itu syaratnya diikuti minimal delapan negara,” lanjutnya.

Jika cair, dana itu bakal digunakan untuk penyelenggaraan even saja. Tidak untuk pembangunan ataupun renovasi venue pertandingan. Sebab fasilitas olahraga di Riau sudah komplet dengan digelarnya PON XVIII September mendatang.(ali/jpnn)

JAKARTA- Tahun ini dan tahun depan, Provinsi Riau akan terus disibukkan dengan even olahraga. Juni nanti, Riau akan menjadi tuan rumah kualifikasi Piala Asia U-22 Juni 2012. September mendatang, provinsi yang dipimpin Gubernur Rusli Zainal itu menjadi tuan rumah PON XVIII. Dan tahun depan (2013), Riau dipercaya sebagai tuan rumah ajang Islamic Solidarity Games (ISG).

Nah, untuk menyukseskan ISG 2013, Riau diberitakan mengajukan dana penyelenggaraan senilai Rp550 miliar. Tapi dana itu dianggap terlalu besar oleh pemerintah. “Riau mengajukan senilai Rp550 miliar. Tapi dana itu kami rasionalkan. Selanjutnya kami coba mengajukan anggaran di kisaran Rp250 miliar hingga Rp300 miliar saja,” kata Deputi Menpora Bidang Pembinaan dan Prestasi, Djoko Pekik. Dana tersebut itu akan diusulkan tahun depan.

Joko Pekik menyatakan, jika ISG tidak seperti SEA Games dimana satu cabor bisa digelar jika ada minimal empat negara yang ikut. “Dana yang diajukan itu terlalu besar karena di ISG setiap nomor yang dapat dipertandingan itu syaratnya diikuti minimal delapan negara,” lanjutnya.

Jika cair, dana itu bakal digunakan untuk penyelenggaraan even saja. Tidak untuk pembangunan ataupun renovasi venue pertandingan. Sebab fasilitas olahraga di Riau sudah komplet dengan digelarnya PON XVIII September mendatang.(ali/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/