29 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Bukan Start Buruk

Pemain Timnas Indonesia U-22 Marinus Wanewar (kanan) dikawal pemain Thailand Worawut Namvech saat bertanding dalam babak kualifikasi grup B Sea Games di Stadion Shah Alam, Selangor, Malaysia, Selasa (15/8/17). Indonesia bermain imbang 1-1 dengan Thailand. FOTO: HENDRA EKA/JAWA POS

KUALA LUMPUR, SUMUTPOS.CO – Timnas U-22 mulai menjejak dalam persaingan di pentas SEA Games 2017. Pada pertandingan pertama melawan Thailand, kemarin (15/8), Garuda Muda harus kembali menuai hasil imbang 1-1. Hasil tersebut dianggap pelatih Luis Milla sebagai awal yan buruk.

Pada laga yang berlangsung di Stadion Shah Alam, Selangor Malaysia itu, Garuda Muda menerapkan skema yang diprediksi sebelumnya. Keberadaan Ricky Fajrin di lini bertahan menjadi salah satu solusi terbaik setelah Bagas Adi Nugroho mengalami cedera dan harus absen dari multievent dua tahunan ini.

Thailand yang lebih dijagokan memang tampil menekan sejak menit pertama. Dikomandoi kapten tim, Chenrop Samphaodi Thailand langsung menggebrak dengan gol cepat via gelandang Chaiyawat Buran pada menit ke-14. Pemain bernomor punggung 10 itu berdiri bebas tanpa pengawalan di sisi kanan pertahanan Indonesia.

Situasi tersebut membuat Indonesia tertekan. Namun, lini depan Indonesia seakan tak mampu melakukan perlawanan. Gap para gelandang dengan striker Marinus Mariyanto Wanewar yang terlalu jauh membuat sejumlah kesempatan menyerang juga mentok.

Terlebih lagi, Marinus selalu mendapatkan penjagaan ketat para pemain bertahan Negeri Gajah Putih-julukan Indonesia. Tetapi, angina berbalik kea rah Thailand. Penetrasi Osvaldo Haay dari sisi kiri pertahanan Thailand membuat bek Thailand menjatuhkan winger muda Persipura pada menit ke-60.

Wang Di, wasit asal Tiongkok yang memimpin laga tersebut memberikan hadiah penalty buat Indonesia. Septian David Maulana yang menjadi eksekutor tidak mengkonversi kesempatan tersebut berbuah gol.

Pemain Timnas Indonesia U-22 Marinus Wanewar (kanan) dikawal pemain Thailand Worawut Namvech saat bertanding dalam babak kualifikasi grup B Sea Games di Stadion Shah Alam, Selangor, Malaysia, Selasa (15/8/17). Indonesia bermain imbang 1-1 dengan Thailand. FOTO: HENDRA EKA/JAWA POS

KUALA LUMPUR, SUMUTPOS.CO – Timnas U-22 mulai menjejak dalam persaingan di pentas SEA Games 2017. Pada pertandingan pertama melawan Thailand, kemarin (15/8), Garuda Muda harus kembali menuai hasil imbang 1-1. Hasil tersebut dianggap pelatih Luis Milla sebagai awal yan buruk.

Pada laga yang berlangsung di Stadion Shah Alam, Selangor Malaysia itu, Garuda Muda menerapkan skema yang diprediksi sebelumnya. Keberadaan Ricky Fajrin di lini bertahan menjadi salah satu solusi terbaik setelah Bagas Adi Nugroho mengalami cedera dan harus absen dari multievent dua tahunan ini.

Thailand yang lebih dijagokan memang tampil menekan sejak menit pertama. Dikomandoi kapten tim, Chenrop Samphaodi Thailand langsung menggebrak dengan gol cepat via gelandang Chaiyawat Buran pada menit ke-14. Pemain bernomor punggung 10 itu berdiri bebas tanpa pengawalan di sisi kanan pertahanan Indonesia.

Situasi tersebut membuat Indonesia tertekan. Namun, lini depan Indonesia seakan tak mampu melakukan perlawanan. Gap para gelandang dengan striker Marinus Mariyanto Wanewar yang terlalu jauh membuat sejumlah kesempatan menyerang juga mentok.

Terlebih lagi, Marinus selalu mendapatkan penjagaan ketat para pemain bertahan Negeri Gajah Putih-julukan Indonesia. Tetapi, angina berbalik kea rah Thailand. Penetrasi Osvaldo Haay dari sisi kiri pertahanan Thailand membuat bek Thailand menjatuhkan winger muda Persipura pada menit ke-60.

Wang Di, wasit asal Tiongkok yang memimpin laga tersebut memberikan hadiah penalty buat Indonesia. Septian David Maulana yang menjadi eksekutor tidak mengkonversi kesempatan tersebut berbuah gol.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/