MEDAN, SUMUTPOS.CO – Persatuan Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Sumatera Utara akan mengandalkan tim 3×3 di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024. Namun, tak menutup kemungkinan tim 5×5 juga akan mendulang prestasi di even olahraga terbesar se-Indonesia tersebut.
Ketum Perbasi Sumut, Iwan Hartono Alam menjelaskan, tim 3×3 saat ini sedang menjalani Pelatda PON 2024 yang berlangsung mulai Januari 2023. Adapun 3×3 menjadi salah satu nomor pertandingan basket selain 5×5.
“Target medali tentu akan kami perjuangkan untuk PON 2024. Ada 4 medali emas yang diperebutkan, yakni 3×3 dan 5×5 untuk putra dan putri. Mudah-mudahan dari 3×3 bisa meraih emas atau pun perak, atau paling tidak perunggu untuk tim putra dan putri,” ungkap Iwan Hartono Alam di Posko Publikasi PON 2024 wilayah Sumut, Senin (12/6).
Didampingi Bendahara Robin Winarta dan Bidang Organisasi Abdul Latif Rusli, Iwan berharap target tersebut tercapai sekaligus memperbaiki catatan di PON Papua. Saat itu, Sumut hanya mengirimkan tim 3×3 dan pulang tanpa medali.
Makanya untuk PON 2024, Perbasi Sumut tentu ingin tampil full team dengan mengikutsertakan tim 5×5. Apalagi PON 2024 ini Sumut menjadi tuan rumah bersama Aceh. “Kami berharap 5×5 ini pada Juli sudah mulai masuk Pelatda. Kami akan berusaha maksimal agar 5×5 juga bisa dapat medali,” tambahnya.
Target medali diakui akan dibarengi dengan rencana try out. Perbasi Sumut membidik Jakarta menjadi lokasi try out. “Akan coba try out ke jakarta atau daerah lebih baik untuk meningkatkan prestasi. Dearah dari Jawa seperti DKI, Jatim dan Jabar saingat terberat di PON nanti,” tambahnya.
Sementara bidang organisasi Abdul Latif menjelaskan, para atlet saat ini sedang digembleng di GOR Basket yang berada di kawasan Sports Centre, Jalan Pancing. Tim 3×3 putra dan putri masing-masing berisi lima atlet.
Untuk 3×3 putra diisi Egi, Marjan, Daffa, Billy dan Joan. Mereka diasuh Pelatih Hidayat. Sementara untuk 3×3 putri ada Asima, Natalia, Tasya, Rahel dan Nadya serta Donal Marpaung sebagai pelatih. “Untuk tim 5×5 juga sudah persiapan mandiri. Tim putra dilatih Jetro Marpaung dan putri dilatih Jeni,” ujar Latif.
Untuk regulasi di PON, Latif menyebut 3×3 untuk kelahiran 2001 dan 5×5 kelahiran 2002. Batasan usia diakui menguntungkan Sumut. “Karena untuk tim junior, kita gak kalah. Untuk di tingkat SMA (pelajar), kita hebat. Saat senior justru menurun,” sambungnya.
Sebelumnya, Posko Publikasi PON 2024 wilayah Sumut untuk cabor basket dibuka Jonny Siahaan mewakili Dispora Sumut. hadir juga Wasping basket dari KONI Sumut, Ferry Iskandar. (dek)