SUMUTPOS.CO – Tiga pekan lalu PSMS masih berdiri gagah di puncak klasemen dengan selisih poin yang jauh dari pesaingnya. Namun berselang tiga pekan, posisi PSMS Medan di puncak klasemen grup 1 terancam digeser oleh kompetitornya. Karena itu PSMS merindukan kemenangan pada laga away kontra PSBL Langsa di Stadion Langsa, Sabtu (12/8) sore ini.
PSMS memang masih bercokol di puncak klasemen dengan koleksi 17 poin dari 8 laga (sudah dikurangi poin karena Pro Duta mundur). Legimin dkk hanya terpaut satu angka oleh runner up PS Timah Babel, dan dua angka dengan Persiraja serta PSPS.
Apalagi PSMS memang punya sindrom away dengan tiga laga tanpa kemenangan yang berakhir dua hasil imbang dan satu kekalahan. Sindrom itu yang harus dipecahkan pada laga nanti.
“Ya pastinya kita memang mengincar dua kemenangan lagi. Harapannya bisa menang di sini. Saya pikir anak-anak cukup bersemangat dan hasil latihan juga cukup bagus,” kata pelatih PSMS, Mahruzar Nasution.
Pada laga ini PSMS kembali diperkuat top skor tim, Suhandi yang mengisi sektor gelandang serang di belakang Dimas Drajad sebagai striker. Publik PSMS juga merindukan kembali Dimas Drajad bisa mencetak gol. Terakhir kali golnya diciptakan ke gawang PSBL di Stadion Teladan pada Mei lalu. Pada laga itu Suhandi juga mencetak gol.
Sementara itu lini tengah masih akan dipercayakan kepada Frets dan Zulfikar. Selain itu Choiril Hidayat yang pada putaran pertama lalu kerap menempati posisi starter mulai mendapat kepercayaan lagi.
Kapten tim Legimin Raharjo kemungkinan tetap menjadi jenderal lini tengah. Namun belakangan di tiga laga terakhir Legimin kerap bermain separuh laga. Sutrisno Kadula yang bermain saat menghadapi Persiraja bisa menjadi opsi.
“Diakui juga fisik Legimin sudah terkuras. Karena itu memang kami menggantinya di awal babak kedua dengan yang lebih fresh,” katanya.
Namun bukan perkara mudah menang di markas Langsa. Meskipun berhasil menang 2-0 di kandang sendiri pada putaran pertama lalu, PSBL Langsa tak bisa diremehkan. Si Elang Biru punya banyak wajah baru di putaran kedua ini.
Salah satunya di sektor pelatih. PSBL Langsa kini dibesut orang Medan juga, Iwan Setiawan yang punya banyak pengalaman membesut klub-klub tanah air. Termasuk PSMS meskipun waktunya tidak lama di tahun 2008.
Selain itu PSBL langsa merekrut beberapa wajah baru. Azis Hutagalung dan termasuk eks pemain PSMS, Nur Adli Nasution. Dia bergabung bersama anak Medan lainnya yakni Husnuzon dan Yusrizal Muzakki. Bisa dibilang PSBL kini separuh Medan. Para anak Medan ini bisa saja menjadi batu sandungan. Apalagi Adli bisa menjadikan laga ini pembuktian.
“Ya walaupun mantan tim, tapi tetap profesional. Tetap main maksimal untuk PSBL Langsa jika nantinya dipercaya turun,” kata Adli.
Adli akan bereuni dengan eks-eks pemain PSMS lainnya dan PON Sumut seperti Reza Fahlevi dan Ahmad Fauzi yang juga dibawa serta. “Walaupun di situ banyak teman dan sudah kayak saudara. Tapi di dalam lapangan harus tetap fight,” katanya.
Adli yang sebelumnya tak mendapat tempat di PSMS kini malah mendapat tempat utama di PSBL. Ada ambisi membuktikan diri?
“Kalau itu sih sudah biasa setiap tim ada pencoretan, tapi kalau memang saya diturunkan saya tentu ingin buktikan dan yang terbaik untuk PSBL,” beber eks pemain Pro Duta itu.
Tahun lalu PSMS harus mengakui keunggulan PSBL di Langsa dengan skor 1-0. Tahun ini selain menghadapi teror dari suporter Langsa, PSMS harus mengalahkan momok awaynya sendiri. (don)